"Gangguan gejala yang biasa dialaminya ini biasanya itu otot kaku dan nyeri sendi, hal ini bisa diatasi dengan fisioterapi," tutur praktisi fisioterapi, S. Rujito saat diwawancarai detikHealth, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, (13/12/2018).
Sebagai salah founder dan senior fisioterapis EvoPhysio.id, Ito, demikian sapaan akrabnya, menuturkan bahwa fisioterapi merupakan sebuah ilmu tenaga medis non perawatan yang mengurusi masalah gangguan fungsional fisik dan aktivitas gerak. Intinya dari fisioterapi itu menurut Ito adalah bergerak dan fungsional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ito juga menjelaskan bahwa dalam fisioterapi ini tak untuk mengatasi gangguan fungsional fisik saja, tetapi juga dapat dilakukan pada anak-anak, ibu hamil, ibu pasca-melahirkan, seseorang yang cedera saat berolahraga ataupun kecelakaan, serta kepada hang mengalami keterlambatan perkembangan atau down syndrom dan cerebral palsy.
"Sebenarnya saat tubuh kita terus bergerak tanpa menunggu sakit, kita boleh saja melakukan fisioterapis. Namun saat ini kebanyakan yang melakukan ini saat mengalami gangguan fisik umum yaitu cedera," pungkas Ito.
Simak juga video 'Fisioterapi untuk Bayi':
(up/up)











































