"Meski sakit, tidak lantas untuk malas gerak dong. Di Singapura, orang yang habis operasi justru besoknya harus sudah turun lho. Early movement penting banget, karena ternyata apabila tubuh dimanja, justru malah jadinya kaku dan keropos, fungsi operasi pun jadi tidak ada bila malas gerak," tutur praktisi fisioterapi, S Rujito, saat ditemui detikHealth di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Menurut pria yang biasa dikenal Ito ini, melakukan aktivitas fisik saat sakit tentu tidak akan membuat semakin sakit badan. Memang banyak yang beranggapan saat sakit lalu banyak gerak itu dikhawatirkan malah akan radang sendi. Namun persepsi itu ternyata salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ito juga mengatakan bahwa asal gerak yang pada umumnya dilakukan kebanyakan orang seperti melakukan pekerjaan rumah tangga itu berbeda dengan bergerak untuk aktivitas fisik.
"Nah banyak juga yang salah beranggapan, 'saya juga udah capek bergerak nih habis ngepel, cuci piring, dan lain sebagainya, tapi masih sering kecetit', hal ini tentu saja berbeda, aktivitas fisik yang dimaksud itu bergerak atas dasar plan, tujuan, target, dan memiiki dosis latihan yang rutin," pungkas Ito.
Bila sakit tentu saja bukan jadi alasan untuk jadi malas bergerak. Tetap lakukan aktivitas fisik yang wajar ya, supaya otot tulang tidak kaku dan keropos.











































