"Kalau waktu kecil lebih suka badminton sama lari dan senam. Mulai dari SMA, buat aku menari juga olahraga karena sebelum mulai dance biasanya aku latihan fisik dan olah tubuh dulu supaya stamina dan power-nya kuat. Kalau sekarang mungkin pilihan aku lebih ke functional training, boxing dan yoga," katanya saat dihubungi oleh detikHealth.
Ufa mulai konsisten mengikuti kelas tari sejak kelas 2 SMA. Ia juga mengikuti berbagai perlombaan. Sampai masuk ke perguruan tinggi, ia sudah bisa mencari uang sendiri dengan penampilan tarinya atau mengajar para junior. Wih, hebat!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata wanita yang pernah mendapatkan beasiswa dance camp di Jerman ini ia tidak punya diet khusus. Yang terpenting adalah dengan menjaga tubuh dengan memberikan nutrisi yang sesuai dengan tubuh kita. Pastikan juga untuk tidak melewatkan waktu sarapan, makan siang, dan makan malam dengan jumlah yang pas.
"Biasanya aku suka orange fresh juice, air putih, teh, atau kopi tanpa gula," tutur Ufa.
Kalau bicara soal Ufa, sosoknya selalu lekat dengan dunia tari dan olahraga. Karenanya, detikHealth melontarkan pertanyaan kepada Ufa: lebih pilih dance atau olahraga? Pertanyaan ini pun langsung dijawab lugas olehnya.
"Harus imbang dong, kan sama-sama bikin sehat. Dance kan juga butuh dan termasuk latihan fisik," jawabnya.
Terinspirasi untuk menjalani gaya hidup yang aktif seperti Ufa? Dengar nih pesan Ufa. Paling utama, kamu harus bisa mengubah pola pikir mengenai olahraga itu sendiri. Olahraga ditujukan untuk kesehatan jiwa dan raga, sementara bentuk badan itu hanya bonus.
"Jadi mungkin bisa mulai dari body stretching dan jalan 30 menit atau jogging keliling taman," tutupnya.











































