Tak Harus CrossFit, Ini Olahraga yang Disarankan untuk Pasien Jantung

Tak Harus CrossFit, Ini Olahraga yang Disarankan untuk Pasien Jantung

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 18 Feb 2020 18:37 WIB
Tak Harus CrossFit, Ini Olahraga yang Disarankan untuk Pasien Jantung
Joging jadi olahraga yang disarankan untuk pasien jantung. (Foto ilustrasi: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Suami artis Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, meninggal dunia karena serangan jantung di usia 40 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang rajin olahraga, terutama olahraga intensitas tinggi CrossFit.

Terkait hal tersebut ahli jantung dr Dede Moeswir, SpPD, KKV, dari OMNI Hospitals Pulomas menjelaskan olahraga yang terlalu berat sebetulnya tidak baik dilakukan. Bila seseorang sudah memiliki masalah pembuluh darah maka olahraga di luar batas fisik bisa saja memicu serangan jantung.

Hanya saja yang jadi masalah masyarakat awam sering kali tidak tahu apakah dirinya termasuk yang berisiko melakukan olahraga intensitas tinggi. Alasannya karena jarang atau bahkan tak pernah cek kesehatan menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau usia sudah 40 terus ada faktor risiko ya memang harusnya rutin medical check up dan olahraga yang dianjurkan dokter," kata dr Dede pada detikcom, Selasa (18/2/2020).

Olahraga apa saja yang dianjurkan? Berikut contohnya:

ADVERTISEMENT

1. Gowes sepeda

Bersepeda adalah olahraga yang sehat, rendah risiko dan dapat dinikmati oleh semua orang dari segala usia, dari anak hingga dewasa. Bersepeda ringan secara rutin dapat memperkuat otot jantung, menurunkan denyut nadi dan mengurangi kadar lemak dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang bersepeda secara teratur akan terlindungi dari bahaya serangan jantung.

2. Renang

Berenang adalah olahraga low-impact yang menggerakan seluruh tubuh secara koheren. Berenang melibatkan hampir setiap otot dalam tubuh sehingga mampu membantu melancarkan sirkulasi darah dan memperkuat jantung.

3. Joging

Joging atau lari-lari pelan mampu melatih ritme denyut jantung. Intensitas joging bisa diatur tergantung dari kondisi fisik seseorang.




(fds/up)

Berita Terkait