Ini 7 Makanan dan Sayuran yang Tidak Boleh untuk Penyakit Jantung

ADVERTISEMENT

Ini 7 Makanan dan Sayuran yang Tidak Boleh untuk Penyakit Jantung

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Jumat, 06 Jan 2023 19:15 WIB
9 Pantangan Makanan Penyakit Jantung, Daging Merah hingga Soda
Foto: Getty Images/MarsBars
Jakarta -

Penyakit jantung menjadi penyebab paling mematikan di dunia. Faktor risiko penyakit jantung semakin tinggi ketika seseorang memiliki kondisi hipertensi, diabetes, obesitas dan kadar kolesterol yang tinggi.

Salah satu cara mencegah peningkatan faktor risiko adalah menjaga pola konsumsi makanan. Makanan untuk penderita penyakit jantung tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Bahkan sayuran yang biasanya menyehatkan pun bisa menjadi larangan jika diolah dengan cara yang salah.

Sayuran dan Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Penyakit Jantung

Makanan yang harus dihindari oleh penderita jantung adalah makanan yang mengandung nutrisi yang meningkatkan faktor risiko. Misalnya makanan berkadar gula tinggi membuat diabetes, sehingga meningkatkan juga risiko terserang penyakit jantung.

Sedangkan untuk jenis sayuran, sebenarnya sangat disarankan untuk dikonsumsi. Namun pada saat mengolahnya harus hati-hati. Misalnya sayur jangan digoreng menggunakan minyak maupun mentega, diberi banyak garam dan gula, atau dimasak terlalu lama sehingga menghilangkan nutrisinya.

Dilansir dari situs WebMD, berikut ini sejumlah makanan dan sayuran yang tidak boleh untuk orang berpenyakit jantung.

Daging Merah

Daging merah seperti sapi, kambing, babi memiliki kandungan lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Terutama untuk lansia, lemak ini akan sulit dicerna oleh organ tubuh. Kolesterol ini bisa menyebabkan penyakit jantung.

Daging merah tetap boleh dikonsumsi dengan jumlah terbatas. Jenis dagingnya pun harus tanpa lemak.

Kentang Goreng

Kentang termasuk sayuran yang menyehatkan. Akan tetapi jika pengolahannya dengan cara digoreng, maka kandungan lemaknya menjadi tinggi. Bumbu garam yang biasa ditaburkan oleh restoran cepat saji juga mengandung garam yang tinggi. Belum lagi jika terdapat bahan pengawet di dalamnya.

Jika ingin mengonsumsi kentang, masaklah dengan cara direbus tanpa minyak atau dikukus. Jika ingin sensasi seperti digoreng, buatlah dengan cara memanggang dengan sedikit minyak zaitun.

Sup Kaleng

Sup sayur tentu menyehatkan. Tetapi jika dikemas dalam kaleng, maka perlu dipertanyakan. Sup kalengan sering kali mengandung banyak sodium yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Akan lebih baik jika Anda memasak sup sendiri dengan berbagai sayuran untuk mendapatkan protein dan serat.

Biskuit Berkadar Gula Tinggi

Biskuit atau kue juga wajib diwaspadai. Sebab makanan ini biasanya mengandung kadar gula yang tinggi yang bisa menyebabkan diabetes dan obesitas. Makanan ini juga memiliki kadar trigliserida yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Olahan Daging

Seperti daging merah, olahannya pun sebaiknya dihindari. Olahan daging ini meliputi sosis, hotdog, daging burger. Makanan ini mengandung garam dan lemak yang tinggi. Termasuk pula kandungan sodium yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Nasi Putih, Roti, Pasta

Nasi putih memang menjadi makanan utama di Indonesia. Akan tetapi nasi mengandung karbohidrat yang bisa berubah menjadi gula. Termasuk pula roti dan pasta yang dengan cepat berubah menjadi gula dalam tubuh. Perhatikan asupan bahan makanan ini agar jangan berlebih.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi beras merah, oat, dan gandum utuh. Carilah keterangan '100% gandum utuh' pada kemasan makanan saat berbelanja.

Pizza

Pizza pada umumnya mengandung natrium, lemak, dan kalori dengan kadar tinggi yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Jika Anda ingin makan pizza, buatlah pizza sendiri dengan gandum utuh, perbanyak sayuran, tanpa sosis, daging berlemak dan kurangi garam, gula dan saus.

Ayam Goreng

Ayam goreng mengandung kalori, lemak, dan natrium yang memperbesar risiko penyakit jantung. Jika ingin mengonsumsi ayam, pilihlah bagian tanpa lemak seperti dada, atau daging ayam giling tanpa lemak.

Cara mengolahnya pun jangan digoreng, tetapi dipanggang. Untuk mendapatkan sensasi renyah, oleskan tepung gandum utuh pada dada ayam yang akan dipanggang.

Es Krim

Yang terakhir adalah es krim yang merupakan salah satu makanan penutup. Terutama saat menghadiri pesta, es krim biasa tersaji dan membuat kita tergoda untuk melahapnya.

Perlu Anda ingat, es krim tak hanya memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi. Es krim juga mengandung lemak karena terbuat dari susu. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi yoghurt beku rendah lemak atau tanpa lemak, atau buah beku yang segar.

Minuman yang Dihindari

Selain makanan, ada beberapa jenis minuman yang harus dihindari untuk mencegah penyakit jantung. Misalnya soda yang mengandung kadar gula tinggi atau alkohol yang berpotensi membuat tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan penambahan berat badan.

Dari berbagai makanan yang telah disebutkan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kandungan gula, kalori, natrium, sodium dan lemak yang tinggi harus kita hindari untuk menjaga agar jantung sehat. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa minyak.

Mulai sedini mungkin, biasakan untuk mengonsumsi makanan sehat untuk jantung. Selain itu jaga kebugaran tubuh dengan olahraga rutin.



Simak Video "Waspadai Penyakit Jantung pada Anak!"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT