Pernah mengalami sakit tulang belakang dalam waktu yang cukup lama? Pasalnya, sakit tulang belakang yang terlalu lama tidak dapat disepelekan begitu saja. Ketika hal ini terjadi, ada baiknya Anda melakukan pengobatan atau penanganan sementara sebelum memutuskan menggunakan opsi terakhir. Apa saja cara pengobatannya? Simak artikel berikut ini!
Apa itu Sakit Tulang Belakang?
Mengutip herminahospitals.com, sakit tulang belakang atau spinal pain adalah nyeri pada bagian ruas tulang belakang. Sakit tulang belakang ini dapat terjadi di ruas tulang belakang bagian leher (tulang servikal), punggung atas dan tengah (tulang toraks), punggung bawah atau pinggang (tulang lumbal), dan tulang ekor (tulang sakral).
Apa Penyebab Sakit Tulang Belakang?
Ada sejumlah hal yang menyebabkan sakit tulang belakang terjadi. Berikut ini berbagai penyebabnya yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Muscle Strain
Penyebab pertama dari sakit tulang belakang adalah muscle strain. Dilansir dari situs NHS, muscle strain atau otot yang tertarik menjadi penyebab umum sakit tulang belakang. Hal ini dapat terjadi ketika mengangkat beban berat berulang-ulang atau gerakan yang dilakukan tiba-tiba sehingga otot menjadi tegang.
2. Hernia Diskus
Penyebab selanjutnya dari sakit tulang belakang adalah hernia diskus atau cakram yang pecah. Cakram atau diskus berperan sebagai bantalan di antara tulang-tulang di belakang. Ketika diskus pecah atau menonjol, akan muncul nyeri pada punggung.
3. Artritis
Osteoartritis atau radang sendi berpengaruh besar terhadap punggung bawah. Dalam sejumlah kasus, menurut situs Mayo Clinic, artritis di tulang belakang menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang, suatu kondisi yang disebut stenosis tulang belakang.
4. Osteoporosis
Berikutnya, sakit tulang belakang juga bisa disebabkan oleh osteoporosis. Vertebra tulang belakang dapat mengalami patah yang menyakitkan jika tulang menjadi keropos dan rapuh.
Gejala Sakit Tulang Belakang yang Berbahaya
Kadang, sakit tulang belakang dapat bersifat biasa saja dan terjadi karena hal kecil sehingga kondisinya pun dapat kembali semula. Namun, sakit tulang belakang menjadi berbahaya bila Anda merasakan gejala yang lebih serius, seperti:
1. Sakit Tulang Belakang Berlangsung Lebih dari Seminggu
Sakit tulang belakang ringan dapat menghilang sendiri setelah beberapa hari yang singkat. Namun, sakit tulang belakang yang berlangsung lebih dari seminggu, misal 10-14 hari, perlu diwaspadai karena dapat menandakan penyakit yang lebih berbahaya.
2. Nyeri yang Menyebar ke Area Lain
Gejala selanjutnya adalah nyeri yang menyebar ke area lain, seperti kaki, tangan atau dada. Hal ini membutuhkan pemeriksaan lanjut agar dapat mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan secepatnya.
3. Sakit yang Dirasakan Setelah Kecelakaan
Setelah mengalami kecelakaan, kondisi tulang belakang harus diperhatikan. Bila mengalami sakit tulang belakang setelah kecelakaan, hal ini dapat menandakan patah tulang atau cedera lainnya sehingga harus segera diperiksakan ke dokter.
4. Penurunan Berat Badan
Sakit tulang belakang yang disertai penurunan berat badan tanpa diet tertentu dapat menjadi pertanda buruk. Hal ini dapat menjadi tanda infeksi atau tumor pada bagian tulang belakang sehingga perlu diperiksa secepatnya.
5. Rasa Nyeri yang Kuat
Sakit tulang belakang ringan mungkin hanya berlangsung sementara dan rasa nyerinya pun masih bisa ditangani. Namun, Anda perlu hati-hati bila sakit tulang yang dirasakan sudah pada tahap nyeri yang sangat menusuk dan memburuk tiap harinya.
Cara Pengobatan Sakit Tulang Belakang
Ada sejumlah cara yang digunakan untuk mengobati sakit tulang belakang, misalnya:
1. Obat Pereda Nyeri
Cara pertama untuk mengobati sakit tulang belakang adalah dengan obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Obat satu ini dapat membantu meringankan sakit dalam jangka pendek. Anda juga dapat menggunakan krim atau salep yang dioles ke area yang nyeri. Namun, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
2. Suntik Anti Radang
Cara selanjutnya adalah suntik anti radang. Untuk mengobati sakit tulang belakang, Anda dapat meminta suntik kortison. Suntikan ini dapat mengurangi peradangan di sekitar akar saraf.
3. Operasi Tulang Belakang
Bila suntik kortison dan obat pereda tidak berhasil, Anda dapat mengkonsultasikannya ke dokter dan Anda mungkin memerlukan operasi. Prosedur operasi yang dilakukan yaitu discectomy dan spinal fusion.
4. Ablasi Frekuensi Radio
Dalam prosedur ini, jarum halus dimasukkan melalui kulit di dekat area yang menyebabkan nyeri. Gelombang radio masuk melalui jarum untuk merusak saraf di dekatnya. Merusak saraf ini akan mengganggu sinyal nyeri ke otak sehingga rasa sakit yang dialami berkurang.
Perawatan Sakit Tulang Belakang di Rumah
Bila Anda tidak menginginkan perawatan atau pengobatan yang terlalu mahal dan merasa belum perlu, Anda dapat melakukan perawatan sakit tulang belakang di rumah. Berikut ini sejumlah caranya:
1. Yoga
Mungkin terdengar sederhana, tetapi yoga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi sakit tulang belakang, lho! Anda perlu melakukannya secara rutin untuk hasil maksimal.
2. Sering Bergerak
Cara satu ini juga terkesan sederhana, tetapi pada dasarnya, sering bergerak dapat mengurangi rasa sakit tulang belakang Anda! Lakukanlah jalan keliling selama 30 menit dan lakukan tiga kali seminggu.
3. Mempertahankan Postur yang Baik
Sakit tulang belakang dapat disebabkan oleh kebiasaan postur yang buruk. Karena itu, Anda dapat mencoba membiasakan penggunaan postur yang baik, seperti duduk dan berdiri dengan tegap.
Lakukan Ini untuk Mencegah Sakit Tulang Belakang
Untuk mencegah sakit tulang belakang, Anda akan membutuhkan sejumlah tips berikut, seperti dilansir dari health.gov:
- Lakukan latihan penguatan otot dan peregangan setidaknya dua hari dalam seminggu.
- Berdiri dan duduk tegap.
- Hindari angkut barang berat.
- Aktif bergerak dan makan sehat.
Demikian artikel terkait sakit tulang belakang. Jangan lupa jaga kesehatan tulang belakang Anda, ya! Bila mengalami gejala serius, kunjungilah dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Simak Video "Tips Agar Tak Kena Nyeri Punggung Bawah saat WFH"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)