Sakit atau nyeri pada punggung juga disebut dengan back pain. Melansir laman Mayo Clinic, sakit punggung sering kali hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, namun banyak kasus ditemukan bahwa nyeri punggung merupakan gejala awal dari kecacatan.
Sebagian orang hanya mengalami sakit punggung dalam waktu relatif singkat dan sembuh dengan sendirinya. Namun sebagian yang lain merasakan sakit hingga berbulan-bulan, bahkan menahun.
Dalam ulasan berikut ini, kita akan membahas berbagai macam hal tentang nyeri punggung, mulai dari gejalanya, penyebabnya, serta penanganan dan cara pencegahan agar tidak mengalami nyeri punggung.
Gejala dan Penyebab Nyeri Punggung
Sebelum menjadi parah, lebih baik kenali dahulu gejala-gejala dan penyebab nyeri punggung sejak dini. Berikut penjelasannya.
Gejala Nyeri Punggung
Gejala nyeri punggung yang paling umum ialah nyeri dengan sensasi seperti tertembak, tertusuk, bahkan terbakar pada bagian punggung dan bisa menjalar hingga ke kaki. Rasa sakit ini mungkin akan lebih parah ketika dalam posisi tertentu, seperti membungkuk, memutar, berjalan, atau mengangkat barang.
Mungkin kalian tak perlu memeriksakan diri ke dokter jika gejala ini hanya timbul sekali. Namun kalian harus pergi ke dokter jika gejalanya terjadi seperti berikut ini.
- Berlangsung lebih dari beberapa minggu
- Terasa parah dan tidak sembuh hanya dengan istirahat
- Nyeri terasa sampai ke salah satu atau kedua kaki, bahkan sampai ke bawah lutut
- Menyebabkan mati rasa atau kesemutan, atau rasa lemah pada kaki
- Terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Menyebabkan masalah baru pada usus atau kandung kemih
- Mengalami demam
- Mengalami jatuh, kecelakaan, atau cedera lainnya.
Penyebab Nyeri Punggung
Berikut ini beberapa penyebab atau pemicu terjadinya nyeri punggung. Nyeri ini bisa terjadi karena masalah medis ataupun masalah struktural pada punggung.
1. Ketegangan Otot dan Ligamen
Otot dan ligamen bisa mengalami ketegangan ketika mengangkat barang berat yang berulang atau gerakan secara tiba-tiba yang dapat membuat otot punggung dan ligamen tulang belakang tegang.
Hal ini perlu diwaspadai, terutama pada orang dengan kondisi fisik yang buruk. Ketegangan punggung yang terus-menerus dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan.
2. Cakram Sendi Pecah
Cakram memiliki fungsi sebagai bantalan antartulang pada tulang belakang. Bahan lunak di dalam cakram dapat membengkak atau pecah dan menekan saraf. Akan tetapi, masalah ini juga belum tentu menyebabkan sakit punggung.
3. Radang Sendi
Ada banyak jenis radang sendi. Jika radang terjadi pada daerah punggung, maka bisa bisa menyebabkan nyeri punggung. Seperti osteoartritis yang dapat menyebabkan nyeri pinggang belakang.
Dalam beberapa kasus, artritis pada tulang belakang juga bisa menyebabkan stenosis atau penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang
4. Osteoporosis
Osteoporosis ialah kondisi ketika tulang belakang keropos dan rapuh. Kondisi ini dapat membuat sakit punggung dan bisa terjadi patah tulang.
5. Penyakit Tertentu
Penyakit tertentu juga berkaitan dengan daerah di sekitar punggung, sehingga menyebabkan nyeri punggung. Misalnya tumor tulang belakang atau kanker yang telah menyebar ke punggung atau tulang belakang, infeksi pada tulang, perut, panggul, dan batu ginjal.
Beberapa orang dengan faktor risiko tertentu bisa lebih rentan terkena nyeri punggung. Berikut ini sejumlah faktor risiko yang menyebabkan nyeri punggung.
- Usia. Nyeri punggung biasanya terjadi mulai sekitar usia 30 atau 40 tahun
- Kurang olahraga, otot yang lemah di punggung dan perut dapat menyebabkan sakit punggung
- Obesitas atau kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada punggung
- Penyakit tertentu, seperti radang sendi dan kanker dapat menyebabkan sakit punggung
- Cara mengangkat menggunakan tumpuan punggung. Seharusnya menggunakan kaki sebagai tumpuan
- Kondisi psikologis. Orang stres akan lebih rentan terserang nyeri punggung karena ototnya menjadi tegang
- Kebiasaan merokok sering menyebabkan batuk yang bisa menyebabkan cakram hernia. Merokok juga dapat menurunkan aliran darah ke tulang belakang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini bisa membuat punggung nyeri.
Cara Pengobatan dan Pencegahan Nyeri Punggung
Nyeri punggung pada umumnya tidak memerlukan tindakan operasi, kecuali ditemukan penyakit berbahaya seperti kanker, batu ginjal, atau sudah tidak dapat ditangani dengan cara konvensional. Dilansir dari Everyday Health, nyeri punggung biasanya hilang dalam waktu satu bulan perawatan di rumah. Berikut beberapa opsi pengobatan nyeri punggung:
1. Perawatan di Rumah
Perawatan di rumah dilakukan dengan beberapa cara.
- Terapi kompres panas atau dingin sesuai jenis nyeri
- Latihan peregangan punggung
- Beraktivitas sesuai kemampuan
- Relaksasi yang cukup (bukan bedrest)
- Minum obat dari apotek.
2. Pengobatan
Jika perawatan di rumah, termasuk mengonsumsi obat bebas tidak cukup membantu, kalian harus datang ke dokter. Dokter akan memberi resep untuk pengobatan. Beberapa obat yang biasa diberikan untuk pasien nyeri punggung yaitu:
- Obat analgesik untuk meredakan nyeri
- Diazepam untuk merelaksasi otot
- Suntikan antiinflamasi untuk nyeri yang sudah menyebar
- Obat antidepresan untuk mengurangi depresi yang bisa membuat otot tegang.
3. Terapi
Terapis fisik akan mengajarkan kepada Anda bagaimana melatih agar punggung kuat dan tidak lagi mengalami nyeri. Terapis juga akan mengajari gerakan modifikasi jika nantinya Anda kembali terserang nyeri punggung.
Terapi lainnya yang bisa dilakukan, antara lain akupunktur, pijat terapi, chiropractic sesuai kebutuhan, dan yoga.
4. Operasi
Cara terakhir jika cara-cara di atas tidak dapat mengobati adalah dengan operasi. Sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan diagnosis untuk menyesuaikan tindakan yang akan diambil. Beberapa opsi operasi yang akan dilakukan antara lain:
- Discectomy, yakni menghilangkan bagian dari cakram yang mengalami hernia, menghilangkan tekanan pada akar saraf atau kanal tulang belakang
- Laminectomy, yaitu operasi yang melibatkan pengangkatan taji tulang dan dinding tulang belakang
- Fusi tulang belakang, yaitu dilakukan ketika laminectomy tidak berhasil. Operasi ini menggabungkan dua atau lebih bagian tulang belakang sehingga dapat membantu mengobati penyakit cakram degeneratif dan spondylolisthesis.
Pencegahan Gejala Nyeri Punggung
Sebelum mengobati, tentu lebih baik melakukan pencegahan terlebih dahulu. Memang nyeri punggung tidak sepenuhnya dapat dicegah, tetapi risiko dapat berkurang jika melakukan berbagai hal seperti di bawah ini.
- Jangan duduk membungkuk. Jaga bahu Anda tetap lurus di atas pinggul dan telinga Anda tepat di atas bahu Anda
- Seimbangkan berat badan Anda secara merata di dua kaki saat berdiri
- Saat duduk, keluarkan barang-barang dari saku belakang
- Gunakan kursi yang menopang punggung bawah. Berdiri dan berjalan-jalanlah sebentar, setidaknya setiap 30 menit sekali
- Pertahankan berat badan proporsional dengan pola makan yang sehat dan bergizi
- Pakai sepatu yang nyaman
- Biasakan mengangkat benda berat dengan tumpuan kaki. Caranya dengan jongkok terlebih dahulu
- Berhenti merokok
- Pakai furnitur dan peralatan yang dirancang secara ergonomis.
Demikian tadi penjelasan mengenai sakit atau nyeri pada punggung. Dari penjelasan di atas, kita sudah mengetahui gejala, penyebab hingga cara mengatasi nyeri punggung. Namun perlu diingat bahwa lebih baik melakukan pencegahan sedini mungkin dengan gaya hidup sehat.
Simak Video "Tips Agar Tak Kena Nyeri Punggung Bawah saat WFH"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/fds)