Alternatif Obat Rematik Ampuh dari Apotek dan Bahan Alami

Alternatif Obat Rematik Ampuh dari Apotek dan Bahan Alami

Kholida Qothrunnada - detikHealth
Minggu, 08 Jan 2023 15:45 WIB
Alternatif Obat Rematik Ampuh dari Apotek dan Bahan Alami
Foto: Towfiqu barbhuiya/Unsplash
Jakarta -

Rematik (Rheumatoid arthritis )adalah salah satu gangguan peradangan yang mempengaruhi fungsi persendian. Umumnya, gejala rematik menimbulkan rasa nyeri atau pembengkakan yang sering menyerang anggota gerak tubuh dan jaringan sekitar sendi.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam terkait penyebab, gejala, hingga penjelasan obat rematik alami dari tumbuhan dan cara membuatnya.

Apa itu Rematik?

Berdasarkan wawancara detikcom bersama Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery, dr Oryza Satria, SpOT(K), RS Pondok Indah, rematik adalah penyakit autoimun dan inflamasi yang menyebabkan sistem kekebalan justru menyerang sendi dan struktur jaringan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Struktur jaringan yang dimaksud yaitu seperti tendon, ligamen, sinovia, otot, sendi, tulang dan otot. Selain itu, rematik juga bisa mengenai organ-organ yang lain.

"Penyakit rematik sering kali dikelompokkan dalam arthritis atau radang sendi. Tetapi sebenarnya, arthritis hanya salah satu cakupan kondisi rematik," ungkap dr Oryza.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan bahwa selain rheumatoid arthritis, ada juga kondisi lain dari penyakit rematik. Misalnya, osteoarthritis, lupus, sindrom Sjögren, ankylosing spondylitis, dan sebagainya

Sebagian orang beranggapan jika rematik sama dengan asam urat. Apakah penyakit asam urat sama dengan rematik?

"Arthritis (cakupan kondisi rematik) berbeda dengan asam urat, meski sama-sama menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman di tubuh. Arthritis adalah peradangan pada persendian yang ditandai dengan pembengkakan dan nyeri, sementara asam urat sebenarnya adalah nama senyawa kimia hasil metabolisme tubuh yang dihasilkan dari pemecahan senyawa purin," kata dr Oryza.

Ia menjelaskan bahwa purin secara normal diproduksi di dalam tubuh dan ditemukan di beberapa makanan dan minuman. Penyakit asam urat (gout) adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

"Kondisi asam urat tersebut dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, hingga lutut. Paling sering di jempol kaki," pungkas dokter yang praktik di RS Pondok Indah itu.

Obat Rematik di Apotek Terdekat

Mengutip artikel dalam situs ffarmasi.unand.ac.id yang disusun oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand, berikut adalah pilihan obat rematik di apotek:

  • Ibuprofen
  • Naproxen
  • Natrium diklofenak
  • Piroksikam
  • Indometasin

Obat di atas adalah obat yang masuk golongan non steroid. Golongan steroid sebagai anti peradangan berfungsi untuk membantu menghilangkan peradangan dan nyeri, dengan keefektifan terhadap jenis rematik tertentu.

Disebutkan juga obat rematik lainnya yang bisa menjadi pilihan antara lain:

  • Celebrex
  • Leflunomide
  • Klorokuin
  • Hidroksiklorokuin
  • Sulfasalazine
  • Tofacitinib

Obat Rematik Alami dan Cara Membuatnya

Selain membeli di apotek, obat rematik juga bisa dibuat dengan bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Disebutkan dalam situs healthline, berikut adalah pengobatan rematik secara alami.

Teh Hijau

Teh hijau adalah obat rematik alami yang bisa memberi efek untuk menenangkan. Beberapa perusahaan bahkan telah membuat produk teh herbal yang "ramah radang sendi" atau "kenyamanan sendi".

Selain teh hijau, ada beberapa pilihan teh herbal yang bisa diminum oleh penderita rematik, seperti teh jahe, teh kunyit, dan teh blueberry.

Kamu hanya perlu menyeduh teh herbal dengan air hangat. Kamu juga bisa minum beberapa cangkir teh per hari, baik di pagi atau malam hari untuk membantu tubuh rileks sebelum tidur.

Minyak Esensial

Minyak esensial atau minyak atsiri termasuk obat rematik alami yang telah digunakan sejak zaman kuno. Minyak tersebut berasal dari ekstrak pekat dari berbagai tanaman.

Minyak atsiri bisa digunakan untuk meredakan gejala rematik. Berikut contohnya.

  • Minyak esensial dari ekstrak lavender bisa bekerja dengan baik untuk relaksasi dan meningkatkan suasana hati.
  • Minyak esensial dari peppermint dan eucalyptus bermanfaat untuk membantu menghilangkan rasa sakit.
  • Minyak bawang putih dan jahe juga dianggap bisa mengurangi peradangan, karena memiliki sifat antibiotik.

Dalam hal ini, beberapa minyak tidak boleh dicerna atau digunakan secara topikal. Namun, ada banyak juga minyak esensial dirancang untuk digunakan dalam diffuser sebagai aromaterapi.

Kamu perlu untuk memperhatikan cara untuk menggunakan minyak esensial. Bisa dengan membaca petunjuk atau peringatan apa pun yang ada pada kemasan produk.

Kompres Dingin

Efek dingin dari es juga bisa mengurangi pembengkakan serta peradangan sendi. Caranya, bungkus es batu dengan handuk. Kemudian, gunakan kompresan tersebut pada bagian sendi yang sakit per 15 menit, dengan jeda waktu 30 menit di antaranya.

Sebagai catatan, konsumsi berbagai obat rematik tadi juga perlu berdasarkan resep dari dokter ya. Termasuk untuk menggunakan obat rematik alami sebagai pelengkap, sebaiknya perlu dibicarakan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengobatan Rematik dengan Medis

Dalam laman webMD, berikut merupakan beberapa cara pengobatan rematik secara medis:

Terapi

Pengobatan rematik dengan medis bisa dilakukan dengan terapi. Di mana, ada jenis terapi pengobatan rematik yang bisa menjadi pilihan.

- Terapi Fisik dan Okupasi

Terapi fisik dan okupasi merupakan bagian penting dalam rencana pengobatan rematik. Misalnya dengan fisioterapis, untuk dapat memberi pasien rencana untuk melakukan pijat terapeutik, serta menumbuhkan rasa semangat dan motivasi.

Terapi okupasi akan membantu untuk menangani aktivitas sehari-hari serta menunjukkan cara yang lebih mudah bagaimana pasien melakukan hal-hal tersebut.

- Terapi Kombinasi

Mengambil lebih dari perawatan obat juga bisa membantu meredakan rasa sakit, sehingga kamu mampu bergerak lebih baik. Selain itu, hal ini bisa membantu memperlambat atau menghentikan kerusakan sendi akibat rheumatoid arthritis.

Penggunaan obat metotreksat sebagai bagian dari terapi kombinasi, serta obat serupa seperti hidroksiklorokuin, leflunomida, atau sulfasalazine) juga disarankan.

- Terapi Kognitif

Terapi kognitif juga direkomendasikan sebagai pelatihan untuk manajemen rasa sakit. Tujuan terapi kognitif adalah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional serta psikologis.

- Terapi Inframerah dan terapi cahaya LED

Terapi selanjutnya yaitu terapi panas inframerah dan terapi cahaya LED. Kedua terapi tersebut bisa dilakukan untuk mengurangi peradangan pada tubuh.

- Krioterapi

Krioterapi atau mandi es juga mungkin baik dilakukan untuk orang dengan nyeri kronis muskuloskeletal dan kondisi peradangan, termasuk rheumatoid arthritis.

Selama sesi krioterapi, kamu akan masuk ke dalam tangki cryosauna yang diisi dengan nitrogen cair. Tubuh akan terpapar suhu di bawah -200ºF atau sekitar -128,9ºC).Terapi jenis ini idealnya dilakukan selama 2 hingga 3 menit.

Pembedahan

Beberapa orang mungkin membutuhkan pembedahan untuk mengobati rematik. Dalam hal ini, pembedahan dilakukan jika nyeri sendi tak tertahankan dan pembengkakan sudah rusak parah.

Pembedahan tersebut dilakukan dalam rangka untuk memperbaiki kerusakan sendi. Di mana, beberapa orang juga memerlukan operasi penyatuan sendi atau operasi penggantian sendi. Pilihan operasi perlu dibicarakan bersama dokter.

Apa Saja Gejala Rematik?

Dilansir laman Mayo Clinic, yang termasuk tanda atau gejala rematik adalah:

  1. Nyeri pada sendi dan bengkak
  2. Suka kelelahan
  3. Demam
  4. Kehilangan nafsu makan.

Gejala rematik bisa bervariasi, hal ini bergantung pada tingkat keparahannya. Bahkan, ada sekitar 40% penderita rematik yang juga mengalami gejala yang tidak melibatkan persendian, seperti gejala timbul pada area ginjal, jantung, mata, paru-paru, kulit, dan lain-lain.

Faktor Penyebab Rematik

Beberapa faktor penyebab rematik adalah sebagai berikut:

1. Infeksi Virus dan Bakteri

Infeksi virus dan bakteri merupakan faktor utama penyebab rematik. Pasalnya, rematik terjadi akibat sistem kekebalan yang menyerang jaringan tubuh yang sehat.

2. Genetik

Salah satu faktor risiko rematik juga bisa diturunkan dalam keluarga. Namun, gen dianggap memainkan peran kecil dalam kondisi tersebut.

3. Usia

Usia juga termasuk faktor yang bisa meningkatkan risiko rematik. Sejatinya, rematik dapat terjadi pada usia berapa pun, namun paling sering dimulai pada usia paruh baya.

4. Jenis Kelamin

Dikutip dari situs Mayo Clinic, wanita akan lebih mungkin berisiko mengalami rematik dibandingkan pria. Alasan tersebut mungkin disebabkan oleh efek hormon estrogen. Namun, keterkaitan tersebut masih belum terbukti.

5. Merokok

Orang yang merokok memiliki peningkatan risiko terkena rematik. Selain itu, merokok juga dikaitkan dengan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar.

Cegah Rematik dengan Gaya Hidup Sehat

Perubahan gaya hidup mampu untuk mengurangi dan mencegah risiko terkena rematik. Dikutip dari medicine.uq.edu.au, berikut adalah 10 langkah dan cara untuk mencegah rematik:

  • Tidak merokok
  • Makan makanan sehat, seperti sayuran, buah, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Olahraga 20-30 menit sehari
  • Menghindari konsumsi garam tinggi
  • Perbanyak asupan ikan serta omega-3 ke dalam diet
  • Kurangi minum minuman ringan yang mengandung tambahan gula
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Hindari paparan debu silika dan gunakan alat pelindung saat bersentuhan dengannya
  • Menjaga kesehatan gigi
  • Cukupi asupan vitamin D dalam kisaran yang sehat.

Mencegah rematik akan membantu kamu terhindar dari masalah kesehatan lainnya yang bisa datang, seperti serangan jantung ataupun stroke.

Selain itu, tujuan pengobatan rematik yaitu untuk mengendalikan peradangan hingga mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Jika gejala rematik atau rasa bengkak di persendian terjadi terus menerus, segera temui dokter.

Semoga penjelasan macam obat rematik tadi bisa bermanfaat untuk detikers!




(khq/fds)

Berita Terkait