Setiap bagian tulang memiliki peran masing-masing untuk membantu aktivitas seseorang. Salah satu bagiannya adalah tulang atas yang berperan penting ketika manusia bergerak.
Apa yang dimaksud tulang atas dan apa fungsinya? Hal tersebut akan kita ulas di sini. Selain itu kalian harus tahu gangguan yang sering terjadi di tulang atas sehingga bisa segera menangani masalah tersebut.
Pengertian Tulang Atas
Tulang atas mengacu pada bagian tulang lengan atas atau yang disebut dengan humerus. Dilansir dari situs Healthline, tulang atas berada di antara siku dan bahu. Tulang ini merupakan tulang terpanjang di lengan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laman RSUD Kabupaten Buleleng, humerus di bagian bawah terhubung dengan tulang hasta. Sedangkan di bagian atas, humerus terhubung dengan tulang belikat dan tulang selangka.
Fungsi Tulang Atas
Secara umum, tulang lengan atas berfungsi membantu tubuh untuk mengangkat barang dan bergerak dengan leluasa. Tulang lengan atas juga berfungsi menjadi tempat menjalarnya pembuluh arteri dan saraf.
Fungsi tulang lengan atas atau humerus ini menjadi penting karena menjadi tempat melekatnya 13 otot dan ligamen. Otot dan ligamen ini berfungsi untuk menggerakkan tangan dan siku.
Fungsi lainnya, tulang ini tersambung lengan dengan tulang belikat yang terhubung dengan badan. Tulang atas juga tersambung dengan tulang selangka yang berguna untuk menyebarkan tekanan secara merata dari lengan atas ke kerangka tubuh.
Dilansir dari Healthline, sejumlah gerakan dapat dilakukan dengan tulang lengan atas karena terhubung dengan bahu dan siku. Gerakan tersebut antara lain:
- Gerakan memutar pada sendi bahu.
- Mengangkat dan menurunkan lengan dari tubuh.
- Menggerakkan lengan ke depan.
- Meluruskan dan menekuk siku.
Anatomi Tulang Atas
Tulang atas ini adalah satu-satunya tulang yang berada di antara bahu dan siku. Masih dari Healthline, tulang atas secara umum dibagi menjadi tiga.
- Proksimal, yaitu bagian atas humerus yang terdekat dengan bahu.
- Poros, yaitu bagian tengah humerus yang panjang.
- Distal, yaitu bagian bawah humerus yang terdekat dengan siku.
Secara spesifik, berikut ini tujuh bagian tulang lengan atas.
- Kepala, yaitu area proksimal yang membulat dan tersambung dengan tulang belikat (skapula) untuk membentuk sendi bahu.
- Tuberkel, yaitu area proksimal yang berfungsi sebagai titik perlekatan otot-otot sendi bahu. Ada dua tuberkel, yaitu berukuran lebih besar dan lebih kecil.
- Leher, yaitu berada di dasar area proksimal. Titik ini paling sering mengalami patah tulang.
- Epicondyles, yaitu tonjolan tulang di bagian distal. Ada dua epikondyles, yaitu medial dan lateral. Fungsinya ialah sebagai titik perlekatan untuk otot lengan bawah, pergelangan tangan, dan telapak tangan.
- Trochlea, yaitu bagian distal yang berinteraksi dengan tulang ulna di lengan bawah.
- Kapitulum, yaitu bagian yang tersambung dengan tulang radius atau tulang pengumpil.
- Fossa. Humerus memiliki tiga fossa yang membantu menampung tulang lengan bawah saat sendi siku Anda digerakkan.
Gangguan yang Dapat Terjadi pada Tulang Atas
Gangguan yang paling sering terjadi pada tulang atas adalah keretakan atau patah tulang. Gangguan ini biasanya terjadi karena mengalami kecelakaan, terjatuh, terkena pukulan yang keras, atau karena penyakit seperti osteoporosis dan kanker.
Patah tulang ini dibedakan menjadi tiga berdasarkan titik frakturnya. Pertama adalah proksimal atau bagian atas dekat bahu, bagian tengah, dan distal atau bagian bawah dekat siku.
Biasanya gangguan patah tulang ini terjadi pada lansia. Kondisi kesehatan tulang setiap orang juga mempengaruhi risiko patah tulang pada humerus ini. Berikut ini beberapa gejala yang timbul ketika mengalami patah tulang lengan atas.
1. Nyeri
Gejala yang paling umum saat mengalami patah tulang adalah nyeri. Ketika Anda mengalami nyeri setelah jatuh, lebih baik periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah terjadi masalah pada tulang atas Anda.
2. Suara Retak
Apabila tulang mengalami retak atau patah, Anda mungkin akan mendengar suara retakan atau gemeretak saat mencoba menggerakkan bagian tulang tersebut.
3. Bengkak atau Memar
Pembengkakan atau memar biasa terjadi pada bagian tubuh yang terkena trauma, termasuk dampak yang lebih parah, yaitu patah tulang.
4. Kebas
Terkadang pasien patah tulang akan merasa kebas pada daerah yang mengalami patah tulang.
5. Terlihat Benjolan
Tulang yang patah bisa saja membuat bentuk lengan menjadi tidak normal. Pecahan tulang yang mengenai daging bisa membuat pendarahan.
6. Sulit Bergerak
Saat tulang mengalami retak, patah, atau bengkak, orang pada umumnya akan kesulitan menggerakkan bagian tubuh tersebut.
Demikian tadi penjelasan tentang tulang atas yang mengacu pada tulang lengan atas atau humerus. Tulang ini memiliki fungsi penting bagi tubuh, baik untuk bergerak atau menjadi penyambung dengan tulang lainnya. Kenali juga gejala dari gangguan pada tulang atas untuk mewaspadai terjadinya masalah berlanjut. Semoga bermanfaat.
(bai/fds)











































