Cara Mengatasi Sakit Betis yang Cepat dan Efektif

Cara Mengatasi Sakit Betis yang Cepat dan Efektif

Kholida Qothrunnada - detikHealth
Selasa, 10 Jan 2023 14:21 WIB
Cara Mengatasi Sakit Betis yang Cepat dan Efektif
Foto: BATCH by Wisconsin Hemp Scientific/Unsplash
Jakarta -

Sakit betis biasanya terjadi saat setelah melakukan suatu aktivitas fisik yang berat, dan berkepanjangan. Pada dasarnya, nyeri dan sakit betis merupakan kondisi yang merujuk pada keluhan otot atau urat.

Ada berbagai macam kondisi serta situasi yang menyebabkan sakit betis, seperti gangguan sendi, otot, pembuluh darah, hingga saraf pada sekitar betis. Untuk itu, simak penjelasan penyebab dan cara mengatasi sakit betis di bawah ini.

Penyebab Betis Terasa Sakit

Disebutkan laman Medical News Today, adapun penyebab betis terasa sakit dan pegal adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ketegangan Otot

Penyebab betis sakit adalah adanya ketegangan otot betis. Hal ini terjadi, saat sebagian atau seluruh serat otot bagian betis robek.

Gejala dan rasa sakit yang ditimbulkan akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan. Namun seringnya, orang akan mengalami nyeri tiba-tiba dan tajam pada area otot betis.

ADVERTISEMENT

2. Kram Otot

Kram otot betis juga memicu adanya sakit betis. Biasanya kram otot hanya bersifat sementara, namun menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Nah mungkin dari kalian ada yang sering merasa betis kram saat tidur, bukan? Betis yang kram atau sakit saat malam hari/tidur terjadi karena beberapa penyebab,dehidrasi, kurang peregangan, otot yang lemah, dam kehilangan elektrolit melalui keringat.

3. Klaudikasio Arteri

Orang mengalami sakit betis mungkin terjadi akibat adanya penyumbatan atau penyempitan pada arteri, yang menyuplai aliran darah ke bagian kaki atau disebut dengan klaudikasio arteri.

Selain menimbulkan nyeri betis, klaudikasio arteri juga bisa membuat kita kesakitan saat berjalan dan nyeri setelah beberapa menit berjalan.

4. Saraf Kejepit

Penyebab betis terasa sakit adalah karena saraf yang menuju kaki terjepit, atau dalam istilah medisnya disebut klaudikasio neurogenik. Kondisi tersebut disebabkan oleh stenosis tulang, ketika tulang belakang menyempit sehingga memberi tekanan tinggi pada saraf.

Selain nyeri dan sakit di betis, gejala klaudikasio neurogenik lainnya yaitu:

  • Nyeri kalau berdiri terlalu lama
  • Nyeri juga terjadi di pantat, paha, dan punggung bawah
  • Sakit saat berjalan
  • Rasa sakit akan berkurang ketika seseorang mencondongkan tubuh ke depan, dengan posisi tangan di pinggang.

5. Tendinitis Achilles

Tendinitis achilles merupakan pita dengan serat keras yang menjadi penghubung otot betis ke tulang tumit.

Apabila otot betis seseorang sangat kencang, maka kondisi tersebut tentu akan memberi tekanan lebih pada tendon Achilles atau peradangan pada tendon Achilles sehingga nyeri betis.

6. Neuropati Diabetes

Neuropati diabetes termasuk alasan betis terasa sakit. Neuropati diabetes merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kerusakan saraf yang berkaitan dengan penyakit diabetes.

Kadar gula darah yang sering tinggi mampu merusak saraf tubuh, yang biasanya menimbulkan rasa sakit di kaki dan tangan.

Terkadang kesemutan dan mati rasa yang menimbulkan rasa tidak nyaman yang menjalar sampai ke otot betis.

7. Varises

Varises adalah istilah yang menggambarkan ketika pembuluh darah membesar dan sering menonjol dari kaki. Bentuknya mirip seperti tali, dan bisa berkembang saat katup yang rusak di pembuluh darah mengalir kembali.

8. Sindrom Kompartemen

Sindrom kompartemen menjadi penyebab betis sakit, karena seseorang mengalami trauma atau akibat cedera parah. Kondisi ini terjadi ketika ada kelebihan darah atau cairan yang menumpuk di bawah jaringan keras tubuh yang tidak bisa meregang dengan baik.

Sehingga, pada akhirnya memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah dan saraf di bagian kaki. Kondisi ini juga membuat kaki kesemutan, bengkak, nyeri, dan mati rasa.

9. Deep Vein Thrombosis (DVT)

DVT atau trombosis vena dalam merupakan bentuk dari gumpalan darah di salah satu pembuluh darah kaki. DVT menyebabkan rasa nyeri dan sakit betis yang hebat, yang akan memburuk ketika kita berdiri atau berjalan.

10. Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis yaitu kondisi yang mempengaruhi jaringan plantar fascia yang berada di bagian bawah kaki. Kondisi ini terjadi, saat otot betis terlalu kencang karena otot betis tidak bisa menopang kaki.

Cara Mengatasi Sakit Betis

Sejatinya, perawatan untuk mengatasi sakit betis bisa menggunakan metode PRICE (protection, rest, ice, compression, elevation). Dikutip dari situs Medical News Today dan Healthline, beberapa cara mengatasi sakit betis adalah:

1. Melakukan Perlindungan

Perlindungan seperti memperban betis dengan kain atau memakai immobilizer ke kaki dan pergelangan kaki, serta betis. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi kaki dari cedera dan membiarkan otot untuk beristirahat.

2. Istirahat

Mengatasi sakit betis bisa dengan mengistirahatkan kaki. Hal tersebut berguna untuk menghindari penggunaan otot betis lebih dari yang diperlukan.

3. Kompres Es

Mengompres kaki dengan es juga termasuk cara untuk mengatasi rasa sakit, efek kompresan dingin akan membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa nyeri pada betis.

Kamu bisa kompres es yang dilapisi kain sekitar 10-15 menit. Bahkan paket kompres es ini juga tersedia dan bisa di beli di apotek.

4. Obat Pereda Nyeri

Mengatasi sakit betis bisa dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas alias obat over the counter (OVT). Misalnya, acetaminophen (tylenol), naproxen (aleve), atau ibuprofen (advil).

5. Lakukan Peregangan Ringan

Cara mengatasi sakit betis kaki adalah dengan melakukan gerakan lembut sebagai peregangan ringan untuk betis. Misalnya, membinatangkan betis lurus ke depan. Cara tersebut akan membantu meredakan rasa nyeri dan sakit betis.

6. Kompres Kaki dengan Perban

Cara mengatasi sakit betis lainnya yaitu dengan kompres kaki dengan perban yang elastis dan ketat. Untuk mengurangi pembengkakan, kamu juga bisa kenakan stocking kompresi.

7. Tinggikan Kaki di Atas Bantal

Letakkanlah kaki pada bantal atau alas yang empuk dan nyaman, seperti pada bantal. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi sekaligus mengurangi pembengkakan.

Demikian penjelasan penyebab dan cara mengatasi sakit betis yang perlu kamu ketahui. Sejatinya, pengobatan atau perawatan sakit betis bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.

Jika terjadi pembengkakan kaki, demam, kaki yang dingin saat disentuh, atau sakit betis kamu menjadi parah dan tidak kunjung mereda dalam beberapa hari, segeralah temui dokter.




(khq/fds)

Berita Terkait