Ketahui Penyebab Jantung Koroner, Gejala, dan Cara Pencegahan

Ketahui Penyebab Jantung Koroner, Gejala, dan Cara Pencegahan

Adelaide Wreta - detikHealth
Jumat, 13 Jan 2023 14:52 WIB
Ketahui Penyebab Jantung Koroner, Gejala, dan Cara Pencegahan
Foto: Jesse Orrico/Unsplash
Jakarta -

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang dialami banyak orang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ketika Anda mengalami jantung koroner, Anda tidak hanya mengalami penyakit tersebut, tetapi juga memperoleh sejumlah komplikasi yang ditimbulkannya.

Apa saja penyebab jantung koroner, gejala, dan cara pencegahannya? Simak artikel berikut ini!

Mengenal Penyakit Jantung Koroner

Mengutip situs RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, penyakit jantung koroner menjadi penyakit jantung yang paling umum terjadi pada orang-orang. Penyakit jantung koroner sendiri menjadi salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang menempati urutan satu di dunia dalam menyebabkan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penyakit jantung koroner, pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung mengalami kerusakan, seperti dikutip dari situs Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Anda mungkin penasaran dengan siapa saja yang berisiko menderita jantung koroner. Pasalnya, menurut situs NHS, penyakit jantung koroner lebih berisiko pada orang yang merokok, memiliki darah tinggi, kolesterol tinggi, level tinggi lipoprotein, jarang olahraga, memiliki diabetes, obesitas, dan memiliki riwayat penyakit jantung koroner dalam keluarganya.

ADVERTISEMENT

Penyebab Jantung Koroner

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyebab jantung koroner meliputi:

1. Penyumbatan Arteri

Penyebab jantung koroner yang pertama adalah penyumbatan arteri. Penyumbatan arteri dapat terjadi karena kolesterol berlebihan yang akhirnya menumpuk di arteri sehingga arteri menjadi sempit dan suplai darah ke jantung pun terbatas. Selain kolesterol, zat-zat lain seperti protein dan kalsium yang mengapung melalui arus darah juga berpotensi menyumbat arteri. Proses penyumbatan ini dinamakan aterosklerosis.

2. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab jantung koroner pada seseorang. Pasalnya, nikotin dan karbon monoksida dari rokok membebani jantung dengan membuatnya bekerja lebih cepat. Bahan kimia lainnya dari asap rokok pun dapat merusak lapisan arteri koroner.

3. Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi), sama seperti rokok, bersifat membebani jantung. Karena itu, hipertensi juga menjadi penyebab jantung koroner.

4. Lipoprotein (a) Tinggi

Penyebab jantung koroner selanjutnya adalah lipoprotein yang tinggi dalam tubuh. Seperti kolesterol, lipoprotein (a) adalah jenis lemak yang dibuat oleh hati. Tingkat lipoprotein dalam darah diwarisi dari orang tua sehingga memiliki lipoprotein yang tinggi sama dengan orang tua juga memiliki lipoprotein yang tinggi.

5. Kurang Olahraga Teratur

Jika tubuh kurang aktif, Anda akan semakin rentan mengalami penimbunan lemak yang menumpuk di arteri. Karena itu, olahraga teratur yang membakar lemak dengan baik penting untuk dilakukan.

6. Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi hingga menimbulkan diabetes meningkatkan risiko jantung koroner dua kali lipat. Diabetes menjadi penyebab jantung koroner karena diabetes membuat lapisan pembuluh darah menjadi lebih tebal, yang artinya berpotensi membatasi aliran darah.

Bagaimana Gejala Jantung Koroner

Sejumlah gejala berikut ini dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami penyakit jantung koroner. Berikut gejalanya:

1. Nyeri Dada (Angina

Dikutip dari situs CDC dan Mayo Clinic, gejala pertama yang dapat Anda rasakan adalah nyeri dada atau angina. Gejala ini membuat Anda merasakan tekanan dan sesak di dada, seolah-olah seseorang berdiri di atas dada mereka. Aktivitas berat dan emosi yang buruk dapat memicu angina.

2. Sesak Napas

Gejala selanjutnya adalah sesak napas. Pada penyakit jantung koroner, biasanya Anda akan sulit atau bahkan tidak bisa mengatur napas Anda.
Anda mungkin merasa seperti tidak bisa mengatur napas.

3. Kelelahan

Meski terkesan normal, kelelahan juga menjadi gejala jantung koroner, lho! Penyakit jantung koroner membuat jantung Anda kesulitan memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga tubuh menjadi cepat lelah.

Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, Anda mungkin merasa sangat lelah.

4. Serangan Jantung

Gejala ke-4 adalah serangan jantung. Arteri yang tersumbat sepenuhnya akan menyebabkan serangan jantung. Tanda-tanda atau gejala serangan jantung termasuk nyeri dada, nyeri bahu atau lengan, sesak napas, dan berkeringat.

Bagaimana Cara Pencegahan Terkena Jantung Koroner?

  1. Makan makanan yang sehat dan bergizi, yaitu yang rendah lemak dan tinggi serat. Biasanya, makanan seperti ini meliputi buah segar, sayuran, dan biji-bijian.
  2. Aktif bergerak dengan olahraga rutin.
  3. Mempertahankan berat badan yang ideal untuk menghindari berbagai penyakit.
  4. Berhenti merokok.
  5. Mengurangi konsumsi alkohol.
  6. Menjaga tekanan darah tetap terkontrol.
  7. Menjaga diabetes tetap terkontrol.
  8. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter.
  9. Mengelola pikiran yang positif.
  10. Menghindari makanan yang berpengawet dan makanan kemasan.

Pengobatan Terhadap Penderita Jantung Koroner

Ada banyak pengobatan yang dapat dilakukan terhadap penderita jantung koroner. Anda dapat memperoleh obat penipisan darah yang dalam rangka mengurangi risiko serangan jantung, seperti aspirin kadar rendah, clopidogrel, rivaroxaban, ticagrelor, dan prasugrel.

Selain itu, ada juga obat statins yang diresepkan dokter. Obat statins ini digunakan untuk memblokir penumpukan kolesterol. Sejumlah obat lainnya meliputi beta blockers, nitrat, angiotensin-converting enzyme (ACE), angiotensin-2 receptor hingga diuretik.

Komplikasi Akibat Penyakit Jantung Koroner

Pasalnya, memiliki penyakit jantung koroner tidak berhenti sampai situ saja. Berikut ini komplikasi dari penyakit jantung koroner menurut situs Healthline:

  • Gagal jantung
  • Detak jantung yang tidak normal, seperti bradycardia, tachycardia, dan atrial fibrillation
  • Nyeri dada yang meliputi rasa kencang, berat, tertekan, panas, gatal, hingga bersin.
  • Serangan jantung
  • Kematian tiba-tiba
  • Stroke

Rutin Lakukan Skrining Jantung

Mengingat adanya kemungkinan terkena jantung koroner, penting bagi Anda untuk selalu memantau kesehatan jantung. Sejumlah skrining jantung yang dapat dilakukan meliputi:

  • Elektrokardiografi
  • Tes treadmill
  • Ekokardiografi
  • CT Calcium Score
  • CT Angiogram
  • Uji Kolesterol

Itu dia penyebab jantung koroner beserta gejala dan cara pencegahannya. Jangan lupa jaga kesehatanmu dengan mengikuti tindakan preventif, ya, agar tubuh tetap sehat selalu!




(khq/fds)

Berita Terkait