Batuk merupakan penyakit yang umum dialami manusia. Akan tetapi jika merasakan batuk disertai dengan sesak nafas, Anda perlu waspada karena hal tersebut bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lainnya.
Anda pun harus tahu cara mengatasi sesak nafas karena batuk. Di sini akan kita ulas cara mengatasinya, baik secara umum maupun menggunakan bahan alami.
Penyebab Sesak Nafas Karena Batuk
Sebelum mengetahui cara mengatasi sesak nafas karena batuk, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab sesak nafas karena batuk. Pada dasarnya, batuk dan sesak nafas sama-sama merupakan masalah di saluran pernafasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab sesak nafas karena batuk ini bisa jadi sebagai gejala ringan, tetapi bisa juga menjadi gejala penyakit kronis. Berdasarkan situs Primaya Hospital, NHS dan Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa penyakit yang mungkin menjadi penyebab sesak nafas karena batuk.
Serangan Panik
Serangan panik yang tiba-tiba terjadi karena situasi tertentu. Hal ini bisa membuat kita bernafas dengan sangat cepat dan dalam. Terlebih jika Anda sedang batuk, maka batuk bisa menjadi semakin sering dan disertai sesak nafas.
Masalah Paru-paru dan Saluran Pernafasan
Ada beberapa masalah paru-paru dan saluran pernafasan yang mungkin menjadi penyebab sesak nafas karena batuk.
1. Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru kronis yang melibatkan masalah pernafasan berulang. Kondisi ini menyebabkan saluran pernafasan menyempit. Di sisi lain, paru-paru memproduksi lendir yang kental atau dahak yang membuat gejala batuk. Hal ini semakin menyulitkan proses pernafasan.
2. Pneumonia
Pneumonia atau radang pada paru-paru juga bisa menyebabkan sesak nafas dan batuk secara bersamaan. Gejala lain yang biasa menyertai adalah demam. Pneumonia biasanya terjadi disebabkan karena infeksi.
3. Bronkitis
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, bronkitis adalah infeksi pada saluran udara menuju paru-paru yang menyebabkan pembengkakan dinding bronkus dan produksi cairan di saluran udara berlebihan. Bronkitis bisa menyebabkan batuk-batuk disertai sesak nafas .
4. Emfisema
Emfisema adalah kondisi rusaknya kantung-kantung udara pada paru-paru secara bertahap. Kerusakan ini paling banyak terjadi karena kebiasaan merokok. Gejala yang sering terjadi adalah batuk-batuk yang bisa disertai sesak nafas.
Gangguan Jantung
Masalah jantung juga bisa menjadi kemungkinan penyebab sesak nafas karena batuk. Beberapa gangguan jantung menyebabkan sesak nafas . Misalnya adalah gagal jantung yang menyebabkan sulit bernafas karena adanya cairan yang menumpuk di dalam paru-paru.
Penyebab Lain
Reaksi alergi parah, beberapa orang memiliki alergi dengan gejala batu-batuk dan rentan mengalami sesak nafas .
- Emboli paru atau kondisi pembuluh darah tersumbat di paru-paru.
- Fibrosis paru atau luka jaringan parut di paru-paru.
- Pneumotoraks, yaitu kondisi sebagian paru-paru kolaps karena terjadi robekan kecil pada permukaan paru-paru, sehingga udara terjebak di ruang sekitar paru-paru.
- Efusi pleura atau penumpukan cairan di dekat paru-paru.
Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Batuk Secara Umum
Secara umum, cara mengatasi sesak nafas karena batuk bisa dilakukan dengan penanganan pertama dan minum obat. Dilansir dari laman Primaya Hospital dan Medical News Today, berikut.
Penanganan Pertama
Ketika mengalami sesak nafas karena batuk, lakukanlah beberapa langkah penanganan pertama sebagai berikut.
1. Pernafasan Dalam
Ambil nafas dalam-dalam melalui perut untuk mengurangi sesak nafas. Untuk mencoba pernafasan dalam di rumah, Anda bisa melakukannya dengan berbaring dan meletakkan tangan di perut.
Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung, rentangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara. Tahan nafas selama beberapa detik. Buang nafas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru. Lakukan ini hingga terasa nyaman dan latihlah beberapa kali sehari.
2. Pernafasan Bibir Mengerucut
Anda juga bisa melatih pernafasan dengan bibir mengerucut. Cara ini dilakukan untuk memperlambat laju pernafasan seseorang. Hal ini biasa dilakukan jika sesak nafas disebabkan oleh serangan panik.
Caranya dengan duduk tegak di kursi dengan bahu rileks. Tekan bibir bersama-sama, pertahankan celah kecil di antara keduanya. Tarik nafas melalui hidung selama beberapa detik. Buang nafas dengan lembut melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan. Ulangi pola pernafasan ini beberapa kali.
3. Cari Posisi yang Nyaman
Segera cari posisi yang tepat ketika merasa sesak nafas, misalnya berdiri dengan punggung menempel tembok, duduk di kursi dengan badan condong ke depan, menggunakan meja untuk menopang kepala, berdiri dengan tangan ditopang di atas meja, berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal.
4. Gunakan Kipas Angin
Bawalah kipas angin genggam. Ketika sesak nafas menyerang, gunakanlah kipas tersebut agar angin mengarah ke hidung dan wajah. Hal ini dapat mengurangi sensasi sesak nafas.
Pengobatan
Selain langkah penanganan pertama, Anda juga bisa sekaligus meminum obat. Beberapa obat yang biasa diberikan adalah:
- Obat antidepresan untuk menenangkan serangan kepanikan
- Obat pengencer dahak
- Kortikosteroid untuk mengatasi radang pada saluran pernafasan
- Bronkodilator untuk melebarkan saluran pernafasan dan meredakan ketegangan otot sistem pernafasan
- Obat alergi bila penyebab sesak nafas dan batuk adalah reaksi alergi
- Obat pengencer darah jika sesak nafas terjadi akibat penggumpalan darah.
Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Batuk Secara Alami
Setelah melakukan langkah penanganan pertama seperti yang disebutkan di atas, Anda juga bisa menggunakan cara alami. Berikut beberapa cara mengatasi sesak nafas karena batuk secara alami, seperti dilansir dari Medical News Today dan Healthline.
Cara Alami
Beberapa langkah alami yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
1. Menghirup Uap
Menghirup uap dapat membantu seseorang bernafas lebih mudah dan membuat saluran hidung tetap bersih. Kehangatan dan kelembaban uap juga dapat mengencerkan lendir di paru-paru. Anda bisa menambahkan essential oil aroma peppermint atau eucalyptus.
2. Kopi Hitam
Minum kopi dengan kadar dan porsi tertentu bisa membantu mengurangi sesak nafas. Hal ini diakibatkan karena kafein dapat mengurangi kekencangan otot di saluran pernafasan.
3. Jahe Segar
Mengkonsumsi jahe segar atau menyeduhnya dengan dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak nafas yang terjadi akibat infeksi saluran pernafasan.
Gaya Hidup Sehat
Setop kebiasaan buruk dan mulailah gaya hidup sehat seperti berikut.
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok
- Menghindari paparan polutan, alergen, dan racun lingkungan
- Jaga berat badan proporsional
- Menghindari aktivitas di tempat yang tinggi
- Jalani pola makan sehat dan teratur, olahraga, dan cukup tidur.
Siapa Saja yang Beresiko Sesak Nafas Saat Batuk?
Siapa saja dapat mengalami batuk. Tetapi tidak semua orang berisiko sesak nafas saat batuk. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, inilah beberapa orang yang berisiko sesak nafas saat batuk.
1. Memiliki Alergi
Beberapa alergi menimbulkan reaksi berupa batuk-batuk yang bisa diikuti dengan sesak nafas.
2. Merokok
Merokok berdampak buruk terhadap organ pernafasan. Tak hanya perokok aktif, perokok pasif atau orang yang sering terpapar asap rokok juga memiliki risiko sesak nafas saat batuk.
3. Terpapar Pencemaran Udara
Seperti asap rokok, polutan pencemaran udara juga mengandung racun berbahaya, misalnya asap pabrik, debu dan asap kebakaran.
4. Wanita
Beberapa penelitian menyebut batuk pada wanita memiliki refleks yang lebih sensitif hingga dapat disertai sesak nafas.
5. Punya Masalah Asam Lambung
Kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan sesak nafas. Jika hal ini timbul bersama batuk, maka akan terasa semakin berat.
6. Masalah Lain
Beberapa masalah yang juga menambah risiko yaitu anemia (kadar sel darah merah rendah), kecemasan, masalah jantung, paru-paru atau pernafasan,infeksi pernafasan dan obesitas.
Nah demikian tadi penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi sesak nafas karena batuk. Telah dijelaskan bagaimana mengatasinya dengan penanganan pertama, pengobatan, hingga cara alami. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehati untuk mengurangi risiko sesak nafas saat batuk.
(bai/fds)











































