Cara Mengatasi Diare Pada Orang Dewasa Cepat dan Efektif

Cara Mengatasi Diare Pada Orang Dewasa Cepat dan Efektif

Kholida Qothrunnada - detikHealth
Rabu, 18 Jan 2023 12:31 WIB
Cara Mengatasi Diare Pada Orang Dewasa Cepat dan Efektif
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Salah satu cara mengatasi diare yaitu bisa dengan obat-obatan atau mengkonsumsi makanan yang bisa mengencangkan feses. Diare (Diarrhea) sendiri merupakan gejala umum di mana seseorang sering buang air besar encer atau berair, kembung, serta kram perut.

Dalam hal ini, diare termasuk menjadi cara tubuh mengatasi gangguan pada sistem pencernaan. Ketahui penjelasan macam cara mengatasi diare, penyebab, hingga gejalanya berikut ini.

Cara Mengatasi Diare Pada Orang Dewasa

Dikutip dari situs Healthline dan Verywell Health, cara mengatasi diare adalah sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhidrasi

Cara mengatasi diare adalah dengan hidrasi, di mana tubuh memiliki asupan cairan yang cukup. Pasalnya, dehidrasi menjadi salah satu akibat diare yang bisa menimbulkan risiko fatal pada anak kecil hingga orang dewasa.

Minumlah air sesuai kebutuhan, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh untuk menggantikan air yang hilang menjadi urin atau keringat.

ADVERTISEMENT

Agar diare berhenti seseorang perlu minum banyak air, jus dan kaldu bening, atau minuman olahraga yang banyak mengandung elektrolit.

Saat diare, hindari minuman seperti alkohol, susu, kopi, soda,atau minuman berkarbonasi dan berkafein lainnya karena bisa memperburuk gejala yang ada.

Konsumsi Probiotik

Mendapat asupan probiotik menjadi cara mengatasi diare pada orang dewasa selanjutnya. Probiotik adalah sumber bakteri baik, untuk menciptakan lingkungan sehat di saluran usus.

Bakteri baik tersebut akan berperan dalam melindungi usus terhadap infeksi penyebab diare. Probiotik tersedia dalam bentuk bubuk atau pil, sebelum mengonsumsinya sebaiknya kamu bicarakan terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan.

Probiotik sebagai mikroorganisme juga hidup dalam makanan tertentu, contoh beberapanya seperti:

  • Keju lunak tua
  • Zaitun hijau
  • Kefir
  • Kimchi
  • Kombucha
  • Natto
  • Sup kedelai Jepang (miso soup)
  • Tempe
  • Kol parut

Obat-obatan

Cara mengatasi diare bisa dengan obat-obatan umum yang dijual bebas, seperti loperamid (imodium) atau bismuth subsalicylate (kaopectate and pepto-bismol).

Obat tersebut bisa membantu mengatasi dan meredakan gejala diare. Jika mengalami diare kronis, jangan konsumsi obat tanpa persetujuan dokter.

Memperhatikan Makanan yang Dimakan

Cara mengatasi diare secara alami bisa dengan makan-makanan tertentu yang bisa membantu meringankan gejala diare. Saat diare sebaiknya makan makanan rendah serat atau dikenal dengan istilah BRAT (banana, rice, apple sauce, toast), untuk membantu mengencangkan feses yang keluar.

Menghindari Makanan Berserat Tinggi

Langkah untuk menghentikan diare yaitu kita perlu menghindari makanan yang berserat tinggi. Biasanya makanan yang digoreng (berminyak), juga tidak bisa ditoleransi saat diare.

Daftar makanan yang tidak boleh dimakan saat diare, antara lain:

  • Makanan atau minuman dengan pemanis buatan
  • Makanan pedas
  • Buah dan sayuran mentah
  • Jagung
  • Kacang polong
  • Beri
  • Buncis
  • Paprika
  • Plum
  • Es Krim

Penyebab Diare

Utamanya, diare disebabkan karena virus atau bakteri yang masuk ke usus. Disebutkan dalam situs WebMD dan Mayo Clinic, penyebab diare antara lain:

  • Infeksi oleh bakteri E. coli, yang biasanya terjadi saat keracunan makanan.
  • Alergi dengan makanan tertentu.
  • Terkena virus, seperti norwalk atau norovirus, adenovirus enterik, astrovirus, cytomegalovirus, dan virus hepatitis.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengganggu sistem pencernaan.
  • Menderita penyakit usus, seperti kolitis ulserativa atau crohn.
  • Efek operasi atau pembedahan pada sistem pencernaan.
  • Beberapa jenis penyakit kanker.
  • Malabsorpsi (kondisi kesulitan dalam menyerap nutrisi tertentu).
  • Berlari (disebut juga diare palari karena alasan yang tidak jelas).
  • Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik yang mengganggu keseimbangan bakteri di usus.
  • Fruktosa.
  • Intoleransi laktosa.
  • Konsumsi pemanis buatan, seperti pada permen karet.

Gejala Diare

Mengutip situs Mayo Clinic, macam tanda dan gejala diare adalah sebagai berikut:

  • Tinja yang berair.
  • Perut kembung.
  • Perasaan mendesak ingin selalu buang air besar.
  • Mual dan muntah.
  • Demam.
  • Kram atau nyeri di perut.

Berapa lama sembuh dari diare? Umumnya, diare bisa sembuh atau hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari. Jika lebih dari 3 hari, hal itu mungkin merupakan indikasi gejala diare serius atau akut, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Adapun gejala diare akut di antaranya:

  • Terdapat darah atau lendir di tinja.
  • Penurunan berat badan.

Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Diare

Ketika dalam atau setelah pulih dari diare, seseorang disarankan untuk konsumsi makanan makanan yang hambar, aman, dan mudah dicerna.

Dikutip dari Medical News Today dan WebMD, saat diare, sebaiknya makan-makanan berikut:

  • Sereal, seperti cream of wheat atau farina, oatmeal, atau krim gandum
  • Saus apel atau jus apel
  • Pisang
  • Nasi putih
  • Roti
  • Kentang rebus
  • Dada ayam tanpa kulit
  • Kerupuk tanpa bumbu

Kesimpulannya, sejatinya cara mengatasi diare bisa dilakukan secara alami tanpa obat. Dengan mencoba mengubah pola makan untuk sementara, mendapatkan asupan probiotik, dan minum untuk mendapat banyak cairan tubuh.

Apabila diare tak kunjung sembuh dan rasa sakit yang timbul pada perut/pantat parah atau ada darah dan feses berwarna hitam, serta demam di atas 39 °C, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis.




(khq/fds)

Berita Terkait