9 Akibat Sering Begadang yang Berbahaya Bagi Kesehatan

9 Akibat Sering Begadang yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Kholida Qothrunnada - detikHealth
Jumat, 20 Jan 2023 12:48 WIB
9 Akibat Sering Begadang yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Foto: Annie Spratt/Unsplash
Jakarta -

Orang yang sering begadang sama saja dengan orang yang kurang tidur. Detikers tahu nggak, akibat sering begadang itu akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan juga pikiran.

Ketahui dampak akibat sering begadang yang perlu diwaspadai, hingga cara menghilangkan kebiasaan begadang berikut ini.

Akibat Sering Begadang yang Perlu Diwaspadai

Mengalami Penurunan Daya Ingat Otak

Akibat sering begadang bisa menyebabkan penurunan daya ingat. Dilansir situs Vinmec International Hospital, orang dengan kebiasaan begadang akan 5 kali lebih tinggi berisiko mengalami penurunan daya ingat daripada rata-rata orang yang tidak memiliki kebiasaan begadang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, malam hari merupakan waktu bagi otak untuk beristirahat serta mengingat aktivitas yang telah dilakukan. Sementara jika kita begadang, jumlah waktu istirahat otak akan berkurang. Di mana hal tersebut juga bisa membuat kita mudah sakit kepala pada keesokan harinya.

Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh

akibat sering begadang bagi wanita dan pria yaitu mempengaruhi sistem imun atau kekebalan tubuh. Pasalnya saat begadang, tubuh rentan kekurangan energi dan membuat daya tahan tubuh menurun.

ADVERTISEMENT

Sehingga, dampaknya akan membuat kita akan mudah lelah. Dengan demikian, orang yang sering begadang akan lebih rentan terhadap penyakit.

Terutama penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Misalnya, flu sampai infeksi saluran pernapasan.

Berisiko Mengurangi Penglihatan

Malam hari adalah waktu di mana mata perlu istirahat setelah seharian beraktivitas. Ketika begadang artinya mata harus terus bekerja, ditambah kondisi malam hari yang minim cahaya.

Saat kita bekerja di malam hari, maka mata akan semakin tinggi tingkat konsentrasinya. Membuatnya semakin fokus pada jumlah cahaya yang ada.

Terlebih jika kita masih bermain komputer atau handphone. Sifat pada paparan cahaya biru pada alat tersebut bisa menembus lapisan penyaring cahaya alami pada bola mata, yang berisiko menyebabkan kerusakan retina.

Mengganggu Keseimbangan Hormon

Akibat sering begadang bagi wanita adalah akan terjadi kekurangan atau ketidakseimbangan hormon. Wanita yang sering begadang akan membuat tubuh mengalami gangguan endokrin selama tidur.

Dalam hal ini, sering begadang menyebabkan wanita mengalami gangguan haid, serta meningkatkan risiko fibroid rahim.

Memicu Kenaikan Berat Badan

Dikutip dari News Medical, kurang tidur akibat sering begadang juga menyebabkan kenaikan berat badan, yang berisiko obesitas. Dalam hal ini, orang yang sering beradang mungkin akan sering makan.

Di mana, makan pada larut malam akan mengganggu periode puasa alami tubuh. Akibatnya mengganggu kemampuan tubuh untuk membakar lemak.

Berisiko Terkena Tekanan Darah Tinggi

Disebutkan dalam situs Health, akibat sering begadang membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), begadang akan membuat kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Berisiko Lebih Tinggi Terkena Diabetes

Sering begadang bisa menyebabkan seseorang berisiko lebih tinggi terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Dibuktikan juga pada penelitian tahun 2022 dalam situs Science Direct oleh Sofia Lotti, dkk, yang menemukan bahwa dari 39 orang responden yang sering begadang, mereka memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi.

Membuat Wajah Kusam

Selain berdampak signifikan pada kesehatan, sering begadang juga memiliki dampak juga mempengaruhi kecantikan. Pasalnya, struktur kolagen akan terganggu dan membuat elastisitasnya berkurang.

Sering begadang juga akan menimbulkan masalah kulit. Bagi wanita sering begadang bisa membuat wajah kusam hingga lebih mudah berjerawat.

Berisiko Terkena dan Memperburuk Penyakit Jantung

Sering begadang akan mempengaruhi sistem pencernaan sel-sel lapisan lambung, yang membuatnya tidak beristirahat. Sehingga, menyebabkan kelemahan.

Selain itu, akibat sering begadang juga akan menyebabkan cairan lambung keluar lebih banyak, yang berakibat tukak lambung. Jika kondisi itu berlanjut, maka akan memperparah penyakit yang sudah terinfeksi sebelumnya.

Penyakit Akibat Sering Begadang

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering begadang juga dikaitkan dengan beberapa penyakit. Berikut adalah contoh penyakit akibat sering begadang:

Diabetes Tipe 2

Seseorang kurang tidur akan mengalami peningkatan risiko pengembangan diabetes tipe 2. Secara khusus, efek sering begadang yang mengganggu kualitas tidur telah muncul sebagai prediktor kadar Hemoglobin A1c, sebagai penanda pentingnya kontrol gula darah.

Penyakit Kardiovaskular

Orang yang sering begadang atau penderita sleep apnea diketahui berisiko lebih tinggi untuk terkena sejumlah penyakit kardiovaskular. Misalnya, hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, serta detak jantung tidak teratur atau aritmia jantung.

Depresi

Gangguan tidur seperti begadang telah lama dianggap sebagai gejala depresi yang penting. Gejala depresi akan berkurang setelah apnea tidur diobati.

Obesitas

Seseorang yang memiliki durasi tidur yang singkat, akan membuat tubuh menghasilkan perubahan metabolisme yang dikaitkan dengan obesitas.

Hubungan tersebut telah dilaporkan untuk semua kelompok, terutama pada anak-anak. Dalam hal ini, perkembangan otak anak dan kondisi kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi bagian ota (hipotalamus), yang berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan pengeluaran energi.

Jam Tidur yang Baik sesuai Usia

Orang dewasa hingga bayi memerlukan waktu tidur yang cukup dan ideal. Disebutkan dalam situs CDC, berikut merupakan daftar jam tidur yang baik.

  • Jam tidur yang baik untuk bayi usia 4-12 bulan adalah 12-16 jam per hari (termasuk tidur siang).
  • Jam tidur yang baik untuk balita usia 1-2 tahun adalah 11-14 jam per hari (termasuk tidur siang).
  • Jam tidur yang baik untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun adalah 10-13 jam per hari (termasuk tidur siang).
  • Jam tidur yang baik untuk anak sekolah usia 6-12 tahun adalah 9-12 jam per hari.
  • Jam tidur yang baik untuk remaja usia 12-18 tahun adalah 8-10 jam per hari.
  • Jam tidur yang baik untuk orang dewasa, dengan usia 18-60 tahun adalah 7 jam atau lebih per malam. Usia 61-64 tahun yaitu 7-9 jam, dan 65 tahun ke atas 7-8 jam.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Begadang

Sejatinya, ada cara menghilangkan kebiasaan begadang. Mengutip situs Healthline, cara menghilangkan kebiasaan begadang adalah sebagai berikut:

  • Menghindari tidur pada siang hari, salama ada sesi cahaya terang.
  • Membuat kebiasaan bangun tidur di waktu yang sama setiap hari.
  • Melakukan penyesuaian waktu tidur secara bertahap.
  • Hindari konsumsi kafein, seperti kopi, teh, hingga soda di sore hari.
  • Hindari menonton layar TV, komputer, atau gadget sebelum tidur.
  • Dapatkan latihan fisik atau olahraga secara teratur.
  • Konsumsi makanan atau suplemen dengan kandungan melatonin sebelum waktu tidur
  • Kurangi suhu di kamar.

Intinya, kualitas tidur yang baik akan berperan penting pada kesehatan tubuh. Dalam hal ini, sering begadang juga menjadi tanda dari adanya suatu penyakit. Semoga penjelasan beberapa dampak akibat sering begadang tadi bisa membuat kalian lebih baik lagi mengelola jam tidur yang tepat!




(khq/fds)

Berita Terkait