Cara Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate) dan Faktor yang Mempengaruhinya

Cara Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate) dan Faktor yang Mempengaruhinya

Anindyadevi Aurellia - detikHealth
Senin, 06 Feb 2023 14:08 WIB
Cara Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate) dan Faktor yang Mempengaruhinya
Foto: Getty Images/bymuratdeniz
-

Ada banyak cara menghitung BMR (Basal Metabolic Rate). Meski terkesan rumit, menghitung BMR penting untuk menjaga berat badan tubuh.

Bagaimana caranya dan apa yang harus diperhatikan? Simak berikut penjelasannya.

Apa Itu BMR?

BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saat dalam keadaan istirahat absolut untuk mempertahankan fungsi dasar tubuh, seperti pernapasan, detak jantung, dan pemeliharaan suhu tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwik Kusumawati dkk dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Ilmu Gizi Olahraga menjelaskan bahwa BMR mengukur berapa banyak kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan istirahat, untuk mempertahankan fungsi dasar tubuh.

BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan, dan jenis otot.

ADVERTISEMENT

BMR yang lebih tinggi akan menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori saat istirahat, sehingga lebih mudah untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.

Pentingnya Mengetahui BMR

Mengetahui BMR sangat penting karena dapat membantu dalam menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh Anda setiap hari.

BMR dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh bisa ditentukan saat mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti kelelahan atau sakit, atau saat menjalani terapi tertentu.

Terkadang, orang yang tidak mengetahui BMR nya dan mengkonsumsi jumlah kalori yang tidak cukup atau terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kegemukan atau obesitas, atau malnutrisi.

Dengan mengetahui BMR, Anda dapat menyesuaikan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Anda.

Secara keseluruhan, mengetahui BMR sangat penting karena dapat membantu dalam menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dan membantu dalam mencapai dan mempertahankan kesehatan yang seimbang.

Cara Menghitung BMR

Ada beberapa cara untuk menghitung BMR, dilansir dari buku Rahasia Diet oleh Denny Santoso:

  • BMR Laki-laki: 66 + (13,7 × berat kg) + (5 x tinggi cm) - (6,8 x umur th)
  • BMR Perempuan: 665 + (9,6 x berat kg) + (1,8 x tinggi cm) - (4.7 x umur th)

Hasilnya nanti dikali dengan skala porsi aktivitas di bawah ini:

Pelaku aktivitas pasif, sedikit atau tidak pernah berlatih:

  • Laki-laki: 1,4
  • Perempuan: 1,4

Pelaku aktivitas ringan, berlatih ringan dalam sehari:

  • Laki-laki: 1,78
  • Perempuan: 1,64

Pelaku aktivitas moderat atau berlatih secara teratur setiap hari:

  • Laki-laki: 1,78
  • Perempuan: 1,64

Pelaku aktivitas berat, intensitas tinggi, atau atlet:

  • Laki-laki: 2,1
  • Perempuan: 1,82

Contoh:

Feby, perempuan dengan berat 70 kg dan tinggi 167 cm. Umurnya 28 tahun dengan skala aktivitas moderate. BMR Feby adalah:

665 + (9,6 x 70) + (1,8 × 167) - (4.7 × 28) =

655 + 672 + 300 - 131 = 1.496

Kebutuhan energi Feby adalah

BMR x 1,64 = 1.496 x 1,64 = 2.453

Setelah bisa menghitung kebutuhan kalori sehari hari, Anda jadi tahu bahwa tubuh membutuhkan berapa kalori untuk bertahan hidup dan berapa kalori untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Perlu diingat bahwa hasil dari rumus-rumus tersebut hanyalah perkiraan BMR, dan hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari perkiraan tersebut.

Ada juga aplikasi dan website yang dapat digunakan untuk menghitung BMR dengan cepat dan mudah.

Namun, hasil dari aplikasi atau website tersebut juga hanyalah perkiraan, jadi sebaiknya jangan mengandalkan hasilnya sepenuhnya.

Baiknya selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Faktor yang Mempengaruhi BMR

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi BMR (Basal Metabolic Rate) antara lain:

1. Berat Badan dan Komposisi Tubuh

Orang yang memiliki berat badan lebih banyak membutuhkan lebih banyak energi untuk mempertahankan fungsi tubuh daripada orang yang memiliki berat badan lebih ringan.

Persentase lemak tubuh juga dapat mempengaruhi BMR, karena lemak tidak memerlukan energi yang sama seperti otot untuk dipertahankan.

2. Umur

BMR menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan penurunan massa otot yang terjadi dengan bertambahnya usia.

3. Jenis kelamin

BMR lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita karena pria memiliki lebih banyak massa otot dibandingkan dengan wanita.

4. Aktivitas Fisik

Orang yang lebih aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang tidak aktif.

5. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme atau sindrom Cushing, dapat menurunkan BMR.

6. Stress

Tingkat stress yang tinggi dapat meningkatkan BMR karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi stress.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai BMR. Perlu diingat bahwa BMR hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi harian seseorang.

Aktivitas fisik, jenis makanan yang dikonsumsi, dan kondisi kesehatan juga harus dipertimbangkan dalam menentukan kebutuhan energi harian.




(aau/inf)

Berita Terkait