Asidosis Metabolik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Asidosis Metabolik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Senin, 13 Feb 2023 15:26 WIB
Asidosis Metabolik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Agar berfungsi dengan baik, tubuh harus memiliki keseimbangan pH. Kondisi dimana asam menumpuk di dalam tubuh akan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu seperti detak jantung meningkat sampai sakit kepala.

Asidosis metabolik tak boleh dianggap remeh, sehingga kamu perlu mengetahui lebih lanjut apa penyebab, cara mencegah, hingga mengatasinya. Simak penjelasan berikut ini:

Apa itu Asidosis Metabolik?

Mengutip Cleveland Clinic, asidosis metabolik adalah kondisi dimana asam menumpuk di cairan tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asidosis metabolik bisa berkembang jika tubuh mengandung terlalu banyak asam dalam darah yang menghilangkan bikarbonat atau jika tubuh terlalu banyak kehilangan bikarbonat dalam darah akibat penyakit ginjal atau gagal ginjal.

Asidosis metabolik bisa menyerang siapa saja, namun umumnya menyerang orang yang mengalami gagal ginjal atau penyakit kronis (penyakit yang sudah lama diidap).

ADVERTISEMENT

Tubuh harus memiliki keseimbangan pH tertentu agar berfungsi dengan baik. Skala pH berkisar dari 0 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa atau basa). Kisaran pH normal dalam darah adalah 7,35 - 7,45.

Ginjal dan paru-paru membantu menjaga keseimbangan pH yang tepat. Organ ini membuang kelebihan asam dan basa dalam darah melalui urine.

Sementara paru-paru mengatur jumlah karbon dioksida dalam darah. Sehingga asidosis metabolik terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak asam, atau ginjal tidak mengeluarkan cukup asam dari darah.

Penyebab Asidosis Metabolik

Ada beberapa faktor yang menyebabkan asidosis metabolik. Mengutip Penn Medicine dan Cleveland Clinic, berikut penyebabnya:

  1. Penumpukan terlalu banyak asam dalam darah
  2. Ginjal tidak dapat mengeluarkan cukup asam dari tubuh
  3. Diabetes yang tidak diobati
  4. Diare yang tidak terkendali
  5. Gagal ginjal

Gejala Asidosis Metabolik

Sebagian besar gejala asidosis metabolik disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang menyebabkan asidosis metabolik.

Menurut Cleveland Clinic dan Healthline, gejala umumnya meliputi:

  1. Pernapasan cepat dan dangkal
  2. Kebingungan
  3. Kelelahan
  4. Sakit kepala
  5. Kantuk
  6. Kurang nafsu makan
  7. Penyakit kuning
  8. Detak jantung meningkat
  9. Mual dan muntah
  10. Lemas
  11. Nafas berbau manis atau buah (gejala asidosis diabetik)

Jenis-jenis Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik terbagi menjadi empat jenis. Mengutip Cleveland Clinic, berikut penjelasannya:

1. Asidosis Diabetik

Asidosis diabetik terjadi saat badan keton menumpuk di dalam tubuh akibat dari diabetes yang tidak diobati.

Tubuh menghasilkan badan keton saat mengubah lemak menjadi energi. Badan keton digunakan sebagai energi saat gula tidak tersedia.

2. Asidosis Hiperkloremik

Asidosis hiperkloremik berkembang saat tubuh kehilangan terlalu banyak natrium bikarbonat.

Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang terlalu banyak mengkonsumsi obat pencahar atau mengalami diare yang parah.

3. Asidosis Laktat

Asidosis laktat berkembang saat tubuh memiliki terlalu banyak asam laktat.

Asam laktat merupakan asam organik yang diproduksi oleh sel otot dan sel darah merah untuk energi saat tubuh tidak memiliki banyak oksigen.

Penyebabnya yaitu gagal hati, gula darah rendah, gangguan penggunaan alkohol, kanker, hingga olahraga yang intens.

4. Asidosis Tubulus Renalis

Asidosis jenis ini berkembang saat ginjal tidak mengeluarkan cukup asam ke urine. Hal ini berakibat pada darah yang menjadi lebih asam.

Mengutip Siloam Hospital, pada umumnya, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan ginjal karena kelainan genetik atau penyakit autoimun.

Cara Mencegah Asidosis Metabolik

Meski tak sepenuhnya bisa mencegah asidosis metabolik, ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya, yaitu:

  1. Tetap terhidrasi. Minumlah banyak air dan cairan lainnya
  2. Bagi penderita diabetes, kelola gula darah
  3. Bagi orang yang mengkonsumsi alkohol, ketahui bahwa alkohol kronis bisa meningkatkan penumpukan asam laktat.

Cara Mengobati Asidosis Metabolik

Biasanya, dokter perlu tahu apa penyebab dari asidosis metabolik untuk mengetahui cara pengobatannya. Jenis-jenis asidosis masing-masing memiliki perawatannya sendiri, yaitu:

  1. Asidosis akibat gagal ginjal bisa diobati dengan natrium sitrat
  2. Asidosis diabetik bisa menerima cairan infus (intravena) dan insulin untuk menyeimbangkan pH
  3. Asidosis laktat diobati dengan mengkonsumsi suplemen bikarbonat, cairan IV, oksigen atau antibiotik (tergantung penyebabnya)
  4. Asidosis hiperkloremik bisa diberikan natrium bikarbonat oral

Perbedaan Asidosis Metabolik dan Alkalosis Metabolik

Mengutip Testing, asidosis terjadi saat cairan tubuh mengandung terlalu banyak asam yang menyebabkan pada penurunan pH darah.

Darah dianggap mengandung asam yang tinggi ketika pHnya lebih rendah dari 7,35.

Sementara itu, alkalosis adalah kondisi di mana darah memiliki terlalu sedikit asam dan membuatnya terlalu basa.

Sehingga kondisi ini menghasilkan pH darah yang lebih tinggi. Darah dianggap basa abnormal saat pHnya di atas 7,45.

Itulah penjelasan mengenai asidosis metabolik mulai dari penyebab, jenis, hingga cara mengatasinya. Semoga informasi ini membantu kamu ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait