Apa Itu Aterosklerosis? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Apa Itu Aterosklerosis? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Anindyadevi Aurellia - detikHealth
Senin, 13 Feb 2023 18:29 WIB
Apa Itu Aterosklerosis? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Aterosklerosis adalah salah satu penyakit jantung yang serius yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah pembuluh darah lainnya.

Simak berikut akan dibahas tentang aterosklerosis, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Apa Itu Aterosklerosis?

Laman National Heart, Lung, and Blood Institute menjelaskan bahwa aterosklerosis adalah kondisi adanya zat lengket yang disebut plak, menumpuk di dalam pembuluh darah arteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aterosklerosis berkembang perlahan saat kolesterol, lemak, sel darah, dan zat lain dalam darah Anda membentuk plak.

Ketika plak menumpuk, itu menyebabkan arteri Anda menyempit. Hal ini mampu mengurangi pasokan darah yang kaya oksigen ke jaringan organ vital dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

Aterosklerosis cenderung tidak memiliki gejala apa pun pada awalnya sehingga banyak orang mungkin tidak menyadarinya.

Akan tetapi, pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung dan stroke jika semakin parah.

Meski begitu, kondisi ini sebagian besar dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa pengobatan juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah serius.

Penyebab Aterosklerosis

Pada laman Mayo Clinic dijelaskan bahwa aterosklerosis adalah penyakit yang perlahan memburuk, bahkan mungkin dimulai sejak masa kanak-kanak. Penyebab pastinya tidak diketahui.

Sementara, sejumlah penelitian mengatakan penyakit ini mungkin dimulai dari adanya kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh:

  1. Tekanan darah tinggi
  2. Kolesterol Tinggi
  3. Trigliserida tinggi, sejenis lemak (lipid) dalam darah
  4. Merokok atau mengunyah tembakau
  5. Diabetes
  6. Resistensi insulin
  7. Kegemukan
  8. Peradangan dari penyebab yang tidak diketahui atau dari penyakit seperti radang sendi, lupus, psoriasis, atau penyakit radang usus

Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, sel darah dan zat lain dapat berkumpul di lokasi cedera dan menumpuk di lapisan dalam arteri.

Seiring waktu, lemak, kolesterol, dan zat lain juga terkumpul di dinding bagian dalam arteri jantung.

Penumpukan ini disebut plak. Plak dapat menyebabkan arteri menyempit sehingga menghalangi aliran darah. Plak tersebut juga bisa pecah, sehingga menyebabkan gumpalan darah.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Aterosklerosis

Pengerasan pembuluh darah dapat terjadi seiring waktu. Penuaan juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis.

Lebih jelasnya, faktor risiko yang menjadi penyebab aterosklerosis meliputi:

  1. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini
  2. Pola makan yang tidak sehat
  3. Diabetes
  4. Protein C-reaktif (CRP) tingkat tinggi, penanda peradangan
  5. Kurang olahraga
  6. Sleep apnea
  7. Merokok

Gejala Aterosklerosis

Aterosklerosis ringan biasanya tidak memiliki gejala apapun.

Gejala aterosklerosis biasanya tidak terjadi sampai arteri menyempit atau tersumbat sehingga tidak dapat memasok cukup darah ke organ dan jaringan.

Namun terkadang gumpalan darah bisa benar-benar menghalangi aliran darah. Gumpalan tersebut dapat pecah dan dapat memicu serangan jantung atau stroke.

Gejala aterosklerosis sedang hingga berat bergantung pada arteri mana yang terpengaruh. Misalnya:

  1. Jika Anda memiliki aterosklerosis di arteri jantung Anda, Anda mungkin mengalami nyeri dada atau tekanan (angina).
  2. Jika Anda memilikiaterosklerosis di arteri yang mengarah ke otak, Anda mungkin mengalami gejala-gejala-gejalaiskemiktransien (TIA) yang bisa menyebabkan stroke, gejalanya meliputi:
    • tiba-tiba mati rasa atau kelemahan pada lengan atau kaki Anda,
    • kesulitan berbicara atau bicara cadel,
    • kehilangan penglihatan sementara pada satu mata, atau otot-otot yang terkulai di wajah Anda.
  3. Jika Anda memilikiaterosklerosis pada arteri di lengan dan kaki, Anda mungkin mengalami gejala penyakit arteriperifer, seperti:
    • nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) atau
    • penurunan tekanan darah pada anggota tubuh yang terkena.
  4. Jika Anda memiliki aterosklerosis di arteri yang mengarah ke ginjal, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal.

Jika Anda merasa menderita aterosklerosis, konsultasikan dengan dokter ahli.

Perhatikan juga gejala awal yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah, seperti nyeri dada (angina), nyeri kaki, atau mati rasa.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat menghentikan perburukan aterosklerosis dan mencegah serangan jantung, stroke, atau keadaan darurat medis lainnya.

Cara Mengobati Aterosklerosis

National Health Service of England menjelaskan saat ini tidak ada pengobatan yang dapat membalikkan aterosklerosis, namun perubahan gaya hidup sehat dapat membantu menghentikannya menjadi lebih buruk.

Terkadang perawatan tambahan untuk mengurangi risiko masalah seperti serangan jantung dan stroke juga dapat direkomendasikan, seperti:

  1. Statin untuk kolesterol tinggi
  2. Obat untuk tekanan darah tinggi
    3. Obat-obatan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah seperti aspirin dosis rendah
    4. Perubahan pola makan dan pengobatan untuk diabetes
    5. Prosedur untuk memperlebar atau memotong arteri yang terkena seperti angioplasti koroner, cangkok bypass arteri koroner, atau endarterektomi karotis

Cara Mencegah Aterosklerosis

Membuat perubahan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko terkena aterosklerosis dan dapat membantu menghentikannya menjadi lebih buruk.

Cara utama untuk mengurangi risiko adalah:

1. Berhenti Merokok

Anda dapat bertanya kepada dokter tentang rehabilitasi berhenti merokok jika memang sangat sulit untuk menghentikannya. Segeralah berhenti merokok demi kesehatan yang lebih baik.

2. Memiliki Pola Makan yang Sehat

Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, atau gula, dan usahakan untuk makan lima porsi buah dan sayuran sehari.

3. Berolahraga Secara Teratur

Targetkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik seperti bersepeda atau jalan cepat setiap minggu, dan olahraga latihan kekuatan setidaknya 2 hari seminggu.

4. Mempertahankan Berat Badan yang Sehat

Targetkan indeks massa tubuh (BMI) 18,5 hingga 24,9. Gunakan kalkulator berat badan BMI untuk menghitung BMI Anda dan baca saran tentang cara menurunkan berat badan.

5. Batasi Konsumsi Alkohol Anda

Pria dan wanita disarankan untuk tidak secara teratur minum lebih dari 14 unit alkohol dalam seminggu.

Anda dapat bertanya kepada dokter tentang rehabilitasi berhenti minum alkohol jika memang sangat sulit untuk menghentikannya.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penyakit yang berbahaya. Namun dengan menjaga pola hidup sehat, Anda bisa terhindar dari penyakit ini dan penyakit kronis lainnya di kemudian hari.




(aau/inf)

Berita Terkait