Saat memasuki masa pubertas, remaja perlu mengetahui cara memilih makanan dan minuman yang sehat hingga aktivitas fisik yang baik.
Dengan banyaknya aktivitas, remaja harus bisa menjaga pola makan yang benar agar tetap sehat. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas?
Cara Menjaga Kesehatan di Masa Pubertas
Pada masa pubertas, menjaga kesehatan tentu sangatlah penting di tengah banyaknya aktivitas. Sehingga, pola hidup yang sehat perlu diterapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa cara yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pada masa pubertas.
1. Konsumsi Buah dan Sayur
Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, sayuran berwarna hijau tua, merah, dan oranye mengandung nutrisi tingkat tinggi.
Di antaranya seperti serat, vitamin C, dan kalsium yang dibutuhkan tubuh. Maka dari itu, kamu perlu menambahkan tomat, bayam, atau sayuran lainnya ke menu makananmu.
2. Jangan Lupakan Protein dan Susu
Konsumsi daging rendah lemak atau tanpa lemak seperti kalkun atau ayam dan makanan kaya protein lainnya seperti makanan laut, putih telur, kacang-kacangan, dan tahu.
Sementara, itu, bangun tulang yang kuat dengan produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
Kalau kamu tidak bisa mencerna laktosa (gula dalam susu), minumlah susu bebas laktosa atau susu kedelai dengan tambahan kalsium.
Pilihan lainnya, kamu juga bisa memilih yoghurt bebas lemak atau rendah lemak yang merupakan sumber makanan susu yang baik.
3. Hindari Terlalu Banyak Mengonsumsi Natrium
Tubuh membutuhkan sedikit natrium yang sebagian besar ditemukan dalam garam. Terlalu banyak natrium dari makanan dan minuman dapat meningkatkan tekanan darah yang tak sehat untuk jantung dan tubuh.
Meski masih remaja, penting untuk memperhatikan tekanan darah dan kesehatan jantung mulai dari sekarang. Tujuannya untuk mencegah masalah kesehatan seiring bertambahnya usia.
Makanan olahan dalam kemasan atau kaleng seringkali mengandung lebih banyak natrium daripada makanan yang tak diproses seperti buah dan sayuran segar.
4. Batasi Konsumsi Gula Tambahan
Buah memiliki rasa manis yang alami. Namun, makanan seperti camilan mengandung gula tambahan untuk menambahkan rasa manis. Gula akan menambahkan kalori, bukan vitamin atau serat.
Sebaiknya kamu mengkonsumsi kurang dari 10 persen kalori yang didapat dari gula tambahan. Kamu bisa mengganti cemilan yang mengandung gula tambahan dengan buah pir, apel, atau pisang.
5. Kontrol Porsi Makan
Beberapa orang makan dengan porsi yang lebih besar saat berada di luar rumah. Makanan cepat saji dari restoran mungkin akan memberikan porsi lebih besar dari yang tubuh kamu butuhkan.
Saat disajikan lebih banyak makanan, kemungkinan kamu akan makan atau minum lebih banyak. Kebiasaan ini pun bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Untuk menghindarinya, kamu bisa memilih makanan siap saji dengan pilihan yang sehat seperti salad atau veggie wrap.
6. Jangan Lewatkan Waktu Makan
Meski sibuk dengan sekolah atau beragam aktivitas, penting untuk tak melewatkan waktu makan. Jangan lupa untuk sarapan setiap hari, sebab sarapan membantu tubuh untuk bergerak.
Untuk makan siang, kamu bisa membawa bekal dari rumah untuk mengontrol porsi makanan yang akan dikonsumsi.
Sementara itu, luangkan waktu makan malam bersama keluarga. Sebab, makanan rumahan cenderung sehat.
7. Lakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari ikut kelas pendidikan jasmani di sekolah, mengerjakan tugas, berkeliling dengan sepeda atau berjalan kaki.
Aktivitas fisik secara teratur bisa membantumu mengatur berat badan hingga memiliki otot dan tulang yang lebih kuat.
Kamu harus aktif secara fisik setidaknya selama 60 menit sehari. Sebagian besar dari 60 menit atau lebih tersebut harus berupa aerobik intensitas sedang atau kuat.
Lalu, lakukan aktivitas fisik intensitas tinggi 3 hari seminggu. Contoh aktivitas aerobik adalah jogging, bersepeda, atau menari.
8. Tidur yang Cukup
Mungkin sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup, terutama kamu yang sibuk dengan kegiatan sepulang sekolah.
Namun tidur yang cukup dibutuhkan agar kamu bisa melakukan aktivitas dan mengemudi dengan aman.
Kurang tidur bisa membuat seseorang mudah murung dan tersinggung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur juga bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Kamu yang berusia 13 hingga 18 tahun harus tidur selama 8-10 jam setiap hari.
9. Jaga Kebersihan Badan
Dikutip dari National of Health, Department of Health, Government of Western Australia, kebersihan diri membantu mencegah infeksi, penyebaran penyakit, dan bau badan.
Hal ini juga merupakan upaya menjaga kesehatan tubuh.
Selama pubertas, kebersihan sangat penting karena tubuh mulai memproduksi banyak hormon yang dapat meningkatkan jumlah keringat, minyak, dan bau dari tubuh
Mandi setiap hari untuk menghilangkan keringat atau bau dari permukaan kulit.
Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan kulit, perhatikan lipatan kulit di bawah lengan, kaki di antara jari kaki, dan area selangkangan.
Jangan lupa juga bersihkan rambut secara teratur dengan shampo dan kondisioner.
10. Batasi Menonton TV atau Bermain Gadget
Mungkin banyak remaja yang menghabiskan waktu di dalam ruangan untuk menonton TV, menggunakan media sosial atau bermain video game.
Sebaiknya batasi aktivitas tersebut. Kamu bisa mencoba melakukan aktivitas di luar ruangan untuk membakar kalori.
Jika tak sempat ke luar ruangan, coba naik turun tangga di dalam rumah. Batasi menatap layar kurang dari 2 jam setiap hari. Matikan ponsel atau perangkat lain sebelum tidur dan jauhkan dari tempat tidur.
Itulah berbagai cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas. Semoga kamu bisa menerapkan upaya ini di kehidupan sehari-hari ya.
(elk/inf)











































