Kejang atau kram yang terjadi saat berenang disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kelelahan otot hingga kekurangan cairan. Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel berikut sampai tuntas!
Penyebab Kram Ketika Berenang
Kram saat berenang adalah kondisi ketika otot tiba-tiba mengalami kontraksi yang kuat dan tidak terkontrol.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan untuk bergerak, dan bahkan berbahaya jika terjadi di air dalam.
Kejang atau kram yang terjadi saat berenang disebabkan oleh beberapa faktor.
Dirangkum dari laman Physician One Urgent Care dan Drink Magna K yang ditulis oleh dokter Saurabh Kharait, Spesialis Ginjal dan Elektrolit, berikut beberapa penyebab kejang atau kram saat berenang.
1. Kelelahan Otot
Otot yang lelah atau kekurangan oksigen dapat menyebabkan kram saat berenang. Saat otot lelah, mekanisme yang mulai salah sasaran menyebabkan jaringan berkontraksi berlebihan.
Hal ini akan menyebabkan rasa sakit dan gerak semakin terbatas sehingga tubuh akan terjebak di badan air.
Jika terlalu memaksakan tubuh Anda, kemungkinan besar akan terjadi kram. Harus dipahami bahwa kram adalah tanda bahwa otot sudah lelah. Jika memaksakan diri terlalu keras, kram tidak bisa dihindari.
2. Kekurangan Elektrolit
Kekurangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium dapat mempengaruhi fungsi otot dan menyebabkan kram.
Maka dari itu, asupan elektrolit, air, dan makanan akan menjadi sangat penting.
Jangan makan besar tepat sebelum berenang, tetapi Anda harus makan dengan cukup dan sehat. Makan makanan yang seimbang dan minum suplemen.
Kadar garam atau elektrolit dalam darah Anda berdampak pada kram. Jika banyak berolahraga, Anda mungkin berisiko kekurangan elektrolit.
Banyak orang tidak menyadari seberapa banyak Anda berkeringat saat berenang. Minuman kaya elektrolit adalah pilihan yang bagus untuk mengisi kembali garam yang hilang.
3. Kurang Pemanasan
Kejang atau kram yang terjadi saat berenang juga bisa disebabkan oleh kurangnya pemanasan sebelum berenang.
4. Posisi Tubuh Tidak Tepat
Posisi tubuh yang tidak tepat atau gerakan yang salah saat berenang juga berisiko menyebabkan kram.
5. Suhu Air Terlalu Dingin
Suhu air yang terlalu dingin juga dapat menjadi penyebab kram pada otot.
6. Masalah Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan seperti tubuh yang kurang fit, kram pada kaki, atau diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya kram saat berenang.
Mengetahui penyebab kram saat berenang dapat membantu kita mencegah terjadinya kram dan menikmati aktivitas berenang dengan aman dan nyaman.
Cara Mencegah Kram Saat Berenang
Dari penjelasan sebelumnya, kita bisa tahu bahwa kejang atau kram yang terjadi saat berenang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Keram atau kejang saat berenang bisa berbahaya bagi keselamatan jiwa. Oleh sebab itu, Anda harus memahami bagaimana mencegah hal ini.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kram saat berenang, antara lain sebagai berikut.
1. Melakukan Pemanasan dengan Baik
Lakukan pemanasan sebelum berenang untuk membantu mempersiapkan otot dan mengurangi risiko kram. Peregangan juga merupakan cara penting untuk mengurangi risiko kram.
Untuk hasil terbaik, jangan hanya melakukan peregangan sebelum berenang. Regangkan otot Anda beberapa kali sepanjang hari untuk meningkatkan fleksibilitas dan fungsi saraf.
2. Menjaga Kecukupan Cairan
Meskipun kram tidak selalu dikaitkan dengan kehilangan cairan, hidrasi yang tepat akan membantu otot Anda berfungsi lebih efisien.
Minumlah cukup air sebelum dan setelah berenang untuk mencegah dehidrasi. Jangan lupa untuk membawa botol air saat berenang dan minumlah air secara teratur selama berenang.
Kalium dan natrium juga penting bagi perenang. Makanlah banyak buah dan sayuran, terutama tomat, pisang, kentang, kacang putih, dan jus jeruk.
3. Mengkonsumsi Makanan yang Tepat
Konsumsi makanan yang kaya akan elektrolit seperti potassium dan magnesium dapat membantu mencegah terjadinya kram. Buah-buahan seperti pisang dan sayuran hijau dapat menjadi pilihan yang baik.
4. Menjaga Posisi Tubuh
Pastikan bahwa posisi tubuh Anda benar saat berenang dan gerakan Anda tepat untuk menghindari kram. Postur renang yang salah dapat berdampak negatif dan menyebabkan kram.
Oleh sebab itu, pastikan postur tubuh Anda benar untuk meminimalkan risiko kram. Minta panduan pelatih atau instruktur renang untuk melatih postur Anda.
5. Tidak Berenang Terlalu Lama
Jangan berenang terlalu lama dan beristirahatlah sesekali untuk memberi kesempatan bagi otot Anda untuk beristirahat.
Terlalu memaksakan diri akan menyebabkan kram, potensi cedera, dan masalah lainnya. Pahami batasan Anda dan jangan menempatkan diri Anda dalam bahaya.
6. Menghangatkan Tubuh
Kejang atau kram yang terjadi saat berenang dapat disebabkan oleh suhu air yang terlalu dingin. Oleh sebab itu, berhati-hatilah berenang saat cuaca sedang dingin.
Selain itu, setelah berenang, mandilah dengan air hangat atau gunakan handuk hangat untuk membantu mengurangi ketegangan pada otot dan mencegah kram.
7. Melakukan Stretching
Setelah berenang, lakukan stretching untuk membantu meredakan ketegangan pada otot dan menghindari kram.
8. Minum Jus Acar
Cobalah jus acar. Penelitian telah mengaitkan jus acar dengan penurunan risiko kram.
Meskipun mereka tidak mengetahui alasan pastinya, para ahli menduga cuka dapat mengganggu gerakan refleks dengan mengaktifkan saraf di jaringan otot.
Itulah tadi penjelasan mengenai kram saat berenang. Kejang atau kram yang terjadi saat berenang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Namun, dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang dipaparkan di atas, Anda dapat menikmati berenang dengan lebih aman dan nyaman.
Namun, jika kram terjadi saat berenang, segera beristirahat dan cobalah untuk meregangkan otot yang kram.
Jika kram berlanjut atau menjadi semakin parah, segera keluar dari air dan minta pertolongan medis.
Simak Video "Video: Kata Ahli soal Antisipasi Ancaman Kesehatan Pascabanjir"
(aau/inf)