Peran Hormon Pertumbuhan Anak dan Cara Meningkatkannya

Peran Hormon Pertumbuhan Anak dan Cara Meningkatkannya

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Selasa, 21 Feb 2023 18:18 WIB
Peran Hormon Pertumbuhan Anak dan Cara Meningkatkannya
Foto: Getty Images/andresr
Jakarta -

Hormon pertumbuhan manusia (hGh) memiliki peran dalam pertumbuhan anak-anak, menjaga struktur tubuh normal pada orang dewasa, hingga mempengaruhi metabolisme pada anak dan orang dewasa.

Kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah bisa menimbulkan beberapa masalah. Namun ada cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hormon pertumbuhan. Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Hormon Pertumbuhan Manusia

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, hormon pertumbuhan manusia merupakan suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan pubertas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Ilmu dan Manajemen Ternak Pedaging karya Kuswati dkk, pada umumnya hormon memiliki fungsi di beberapa area, yaitu:

  • reproduksi,
  • pertumbuhan dan perkembangan,
  • mempertahankan kondisi lingkungan internal tubuh, serta
  • produksi, pemanfaatan, dan penyimpanan energi dalam tubuh.

Satu hormon bisa memiliki beberapa fungsi dan satu fungsi bisa dikendalikan oleh berbagai macam hormon.

ADVERTISEMENT

Peran Penting Hormon Pertumbuhan

Mengutip Better Health, peran penting hormon pertumbuhan adalah mempengaruhi tinggi badan seseorang dan membantu membangun tulang dan otot.

Hormon pertumbuhan bisa menyebabkan peningkatan massa otot sebanyak 8% tanpa harus meningkatkan latihan dan bisa menurunkan lemak sebanyak 14%.

Tingkat alami hormon pertumbuhan berfluktuasi sepanjang hari dipengaruhi oleh aktivitas fisik, misalnya saat melakukan kegiatan olahraga.

Pada masa anak-anak, kadar hormon pertumbuhan meningkat sampai masa pubertas. Pada fase ini, hormon pertumbuhan mendorong pertumbuhan tulang dan tulang rawan.

Sepanjang hidup manusia, hormon pertumbuhan mengatur lemak, otot, jaringan, dan tulang dalam tubuh, serta aspek lain dari metabolisme seperti kadar darah dan kerja insulin.

Sementara itu, tingkat hormon pertumbuhan akan berkurang secara alami sejak usia paruh baya dan seterusnya.

Peran penting dari hormon pertumbuhan lainnya adalah mengatur metabolisme dalam mengubah makanan menjadi energi. Semua sel dalam tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik.

Fungsi Hormon Pertumbuhan

Selain mempengaruhi tumbuh kembang anak dan mengatur metabolisme, mengutip situs Kementerian Kesehatan, fungsi hormon pertumbuhan lainnya adalah:

  1. Memelihara fungsi jantung dan otak
  2. Menjaga kesehatan otot dan tulang
  3. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  4. Menjaga kelenturan pembuluh darah agar aliran darah lancar
  5. Memperkuat daya tahan tubuh

Cara Kerja Hormon Pertumbuhan

Dihasilkan oleh kelenjar pituitary, hormon pertumbuhan mengalir melalui pembuluh darah menuju organ hati.

Lalu, di dalam organ hati, hormon pertumbuhan diubah menjadi IGF-1 Insulinlike Grow Factor 1).

Selanjutnya, melalui peredaran darah, IGF-1 dialirkan ke seluruh organ yang ada di tubuh manusia. IGF-1 bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ di dalam tubuh manusia.

Terpeliharanya seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia membuat sistem imun di dalam tubuh manusia pun terpelihara.

Cara Meningkatkan Hormon Pertumbuhan

Meningkatkan hormon pertumbuhan bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Mengutip Healthline, berikut caranya:

1. Kurangi Asupan Gula

Menurut sebuah penelitian pada orang orang obesitas, kadar insulin yang tinggi bisa menurunkan kadar hormon pertumbuhan.

Karbohidrat dan gula olahan bisa meningkatkan insulin. Jadi, kamu sebaiknya kurangi asupannya agar kadar hormon pertumbuhan optimal.

Selain dapat mempengaruhi kadar insulin, asupan gula yang berlebihan menjadi faktor kenaikan berat badan dan obesitas yang juga mempengaruhi kadar hormon pertumbuhan.

2. Mengurangi Lemak dalam Tubuh

Jumlah lemak dalam perut berkaitan langsung dengan produksi hormon pertumbuhan.

Orang-orang yang memiliki tingkat lemak yang lebih tinggi mungkin mengalami gangguan produksi hormon pertumbuhan dan peningkatan risiko penyakit.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memiliki jumlah lemak perut yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat hormon pertumbuhan yang lebih rendah.

3. Latihan Aerobik

Olahraga bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan. Peningkatan ini tergantung pada jenis dan intensitas latihan, serta tingkat kebugaran kardiorespirasi seseorang.

Berdasarkan penelitian, latihan intensitas tinggi terbukti meningkatkan kadar hormon pertumbuhan.

Sementara itu, masih diperlukan berbagai penelitian untuk mengetahui apakah olahraga teratur bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan harian.

Meski begitu, olahraga dalam jangka panjang bisa mengoptimalkan fungsi hormon dan mengurangi lemak tubuh. Yang mana keduanya bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan.

4. Tidur yang Cukup

Hormon pertumbuhan dilepaskan saat seseorang tertidur. Sehingga, kurang tidur bisa mengurangi jumlah hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh tubuh.

Tidur nyenyak dalam durasi yang cukup menjadi salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan hormon pertumbuhan dalam jangka panjang.

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan agar tidur lebih baik seperti memastikan suhu kamar tidur yang nyaman, tidak mengonsumsi kafein, dan tidak membaca buku atau bermain gadget sebelum tidur.

Akibat Kekurangan atau Kelebihan Hormon Pertumbuhan

Mengutip Cleveland Clinic, tingkat hormon pertumbuhan yang lebih rendah dari normal disebut defisiensi hormon pertumbuhan. Kekurangan hormon pertumbuhan bisa mempengaruhi orang dewasa dan anak-anak.

Pada orang dewasa, masalah yang terjadi akibat kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:

  • Peningkatan lemak tubuh
  • Risiko penyakit jantung
  • Lemah jantung, otot dan tulang

Sedangkan, kurangnya hormon pertumbuhan pada anak-anak menyebabkan tumbuh kembang yang buruk. Tanda utamanya adalah pertumbuhan tinggi badan yang lambat setiap tahun setelah anak berusia tiga tahun.

Anak yang memiliki kekurangan hormon pertumbuhan kemungkinan juga mengalami:

  • Wajah yang lebih muda dari usia mereka
  • Pertumbuhan rambut terganggu
  • Pubertas tertunda

Sementara itu, tingkat hormon pertumbuhan yang terlalu tinggi juga memunculkan masalah.

Kondisi ini disebut akromegali. Meski bisa mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, akromegali merupakan kondisi yang langka.

Pada orang dewasa, akromegali biasanya ditandai dengan tangan dan kaki yang membesar atau bengkak serta fitur wajah yang berubah.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan tulang menebal, organ yang membesar, serta cenderung terkena hipertensi, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Sementara itu, tingkat hormon yang terlalu tinggi pada anak-anak bisa membuat pertumbuhan tulang dan tinggi badan yang berlebihan.

Kondisi ini disebut dengan akromegali pediatrik, namun terkadang disebut dengan gigantisme. Akan tetapi, kasus ini termasuk langka.

Itulah penjelasan mengenai hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan anak. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait