Sparkling water atau air berkarbonasi telah menjadi minuman yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap lebih sehat daripada minuman berkarbonasi.
Namun, sebelum mengkonsumsinya secara rutin, penting untuk mengetahui manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi. Simak selengkapnya di sini.
Apa Itu Sparkling Water?
Christine Mikstas, seorang ahli gizi, memverifikasi artikel WebMD yang menjelaskan bahwa sparkling water yang juga dikenal sebagai seltzer water atau carbonated water, adalah air yang memiliki gelembung karbon dioksida di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gas ini mungkin alami atau mungkin dimasukkan ke dalam air yang tenang. Dalam beberapa bentuk, air ini bisa menjadi alternatif soda yang menyegarkan dan sehat. Sparkling water bisa menjadi minuman rendah kalori yang menyegarkan.
Proses Pembuatan Sparkling Water
Pada laman Borg & Overstorm dijelaskan bahwa sparkling water disebut minuman 'bersoda' bukanlah fenomena modern.
Banyak minuman beralkohol, seperti bir dan sampanye, yang telah berkarbonasi melalui proses fermentasi selama berabad-abad.
Catatan menunjukkan bahwa ilmuwan Inggris, Christopher Merret menciptakan anggur bersoda untuk pertama kalinya pada tahun 1662, dengan menambahkan gula dan tetes tebu selama proses fermentasi kedua.
Penemuan ini memungkinkan ilmuwan Inggris lainnya, Joseph Priestly, untuk menyelidiki proses penambahan karbonasi pada air yang tenang.
Pada 1767, Priestly menangguhkan semangkuk air di atas tong bir di tempat pembuatan bir di Leeds, Inggris.
Priestly meneteskan asam sulfat ke kapur di atas tong ini dan menemukan bahwa teknik ini memasukkan air dengan karbon dioksida.
Pada tahun 1772, ia merilis sebuah makalah yang menggambarkan proses ini sebagai lahirnya air bersoda.
Pengenalan air berkarbonasi ke dalam masyarakat kemudian mengubah cara orang-orang dalam menikmati minuman.
Dengan ditemukannya air berkarbonasi, orang-orang mulai mencampurkan minuman keras mereka dengan air berkarbonasi ini, dan dengan demikian membuat minum alkohol lebih dapat diterima di masyarakat.
Saat ini, air soda dibuat ketika kombinasi tekanan gas tinggi dan suhu rendah menyebabkan karbon larut dalam air, menghasilkan asam karbonat.
Ketika suhu dinaikkan, atau tekanan diturunkan, karbon dioksida keluar dari air dalam bentuk gelembung. Proses ini dicapai dengan melewatkan karbon dioksida bertekanan melalui air.
Manfaat Sparkling Water Bagi Tubuh
Sparkling Water atau air berkarbonasi memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, di antaranya:
1. Hidrasi
Sparkling water mampu menghidrasi tubuh seperti layaknya air biasa. Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda mungkin mengalami mulut kering, kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan berpikir jernih.
Dehidrasi kronis dapat menyebabkan masalah pencernaan dan komplikasi dengan jantung dan ginjal.
2. Dapat Membantu Mengatur Berat Badan
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Minum cukup air dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengkonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Selain itu, air soda tanpa pemanis dapat berfungsi sebagai pengganti soda dan minuman manis lainnya yang menyegarkan.
Dengan begitu, Anda bisa tetap menikmati minuman tanpa menambah kalori kosong dan meningkatkan risiko kondisi seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
3. Dapat Memperbaiki Pencernaan
Orang yang mengalami masalah pencernaan mungkin merasa lega dengan minum air soda.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsinya dapat membantu meredakan gejala sembelit, seperti sakit perut dan buang air besar tidak teratur.
4. Menyegarkan Mulut
Gelembung udara di dalam sparkling water membantu membersihkan mulut dan memberikan sensasi segar pada lidah.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Beberapa jenis sparkling water mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium, yang baik untuk kesehatan tulang.
Meskipun begitu, dua kandungan ini mungkin hanya terkandung dengan skala kecil dan butuh penelitian lebih lanjut.
Sparkling water dapat menjadi alternatif yang lebih sehat bagi minuman bersoda yang mengandung gula dan kalori yang tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak mengkonsumsi Sparkling Water juga dapat berdampak buruk pada tubuh.
Konsumsi sparkling water sebaiknya dalam batas yang wajar dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Dampak Konsumsi Sparkling Water Berlebih
Konsumsi sparkling water (air berkarbonasi) berlebihan dapat memiliki beberapa dampak negatif pada kesehatan Anda, terutama jika meminumnya dalam jumlah yang cukup banyak setiap hari.
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika Anda minum sparkling water secara berlebihan.
1. Mengandung Pemanis Tersembunyi
Jika Anda tidak menyukai air biasa, air mineral adalah alternatif yang baik untuk soda manis dan jus buah.
Jenis air soda yang paling sehat adalah tanpa rasa dan tanpa pemanis. Tetapi beberapa air soda manis dan seltzer bisa saja mengandung gula yang tentunya dapat mengganggu pola diet Anda.
2. Kerusakan Gigi Akibat Pemanis
Sparkling water yang tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Anda dapat mencegah kerusakan gigi dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan mengganti air soda dengan air biasa agar enamel gigi tetap bersih.
3. Gas dan Kembung
Karbonasi dalam air soda menyebabkan beberapa orang mengalami perut bergas dan kembung. Jika Anda melihat gas berlebih saat minum air soda, pilihan terbaik Anda adalah beralih ke air biasa.
Orang yang memiliki penyakit gastroesophageal reflux (GERD), yaitu kondisi di mana terdapat gas berlebihan di lambung, sebaiknya menghindari sparkling water dan air soda karena dapat memicu gejalanya.
Perbedaan Sparkling Water dan Soda
Pada laman Mother Root dijelaskan bahwa air soda melalui proses penyaringan air keran yang memiliki mineral ditambahkan karbonasi.
Sementara sparkling water berasal dari sumber alami dan dapat secara alami berkilau tetapi memang mirip dengan minuman berkarbonasi.
Sparkling water dan soda adalah dua jenis minuman bersoda yang sering dikonsumsi oleh orang-orang.
Meskipun keduanya memiliki gelembung atau buih yang sama, ada beberapa perbedaan antara keduanya, antara lain:
1. Bahan dan Rasa
Sparkling water terbuat dari air dan karbon dioksida, dan biasanya tidak memiliki rasa tambahan. Soda, di sisi lain, ditambahkan rasa buah, gula, dan bahan lainnya.
2. Kandungan Gula
Sparkling water biasanya tidak memiliki kandungan gula atau kalori, sedangkan soda memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Hal ini membuat soda menjadi salah satu penyebab utama obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
3. Tujuan Konsumsi
Sparkling water umumnya dikonsumsi sebagai alternatif yang lebih sehat dari minuman bersoda, sedangkan soda biasanya dikonsumsi untuk kepuasan rasa dan sensasi buihnya.
Jadi, meskipun keduanya sama-sama minuman bersoda yang berbusa, sparkling water dan soda memiliki perbedaan dalam bahan dan rasa, kandungan gula, tujuan konsumsi, dan efek pada kesehatan.
Itulah tadi penjelasan mengenai sparkling water. Apakah Anda sering mengkonsumsi sparkling water?
Walaupun sparkling water lebih sehat daripada minuman bersoda, tetapi tentu akan jauh lebih baik jika Anda rutin minum air mineral biasa.
(aau/inf)











































