Fungsi Enzim Pepsin dan Akibat Bila Kelebihan atau Kekurangan

Fungsi Enzim Pepsin dan Akibat Bila Kelebihan atau Kekurangan

Anindyadevi Aurellia - detikHealth
Jumat, 03 Mar 2023 17:11 WIB
Fungsi Enzim Pepsin dan Akibat Bila Kelebihan atau Kekurangan
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Enzim pepsin adalah salah satu enzim pencernaan yang sangat penting dalam proses pencernaan. Enzim ini diproduksi oleh sel-sel di dinding lambung.

Fungsi enzim adalah mengurai protein menjadi asam amino yang lebih kecil. Kelebihan atau kekurangan enzim ini dapat berdampak pada kesehatan pencernaan. Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini.

Apa Itu Enzim Pepsin?

Fungsi enzim pepsin yaitu untuk membantu pencernaan protein. Enzim ini termasuk enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar lambung pada mamalia, termasuk manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pepsin diproduksi dalam bentuk tidak aktif yang disebut pepsinogen, dan kemudian diaktifkan oleh asam lambung.

Jillian Levy, Pelatih Kesehatan Holistik, menulis dalam laman Dr Axe bahwa pepsin adalah enzim pencernaan di dalam lambung yang memecah protein menjadi unit yang lebih kecil yang disebut polipeptida (atau disingkat peptida).

ADVERTISEMENT

Enzim ini membantu mencerna protein seperti yang ditemukan dalam daging, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian dengan memutus ikatan yang menghubungkan asam amino.

Pepsin bekerja dengan cara memecah protein menjadi asam amino lebih kecil yang dapat diserap oleh usus.

Pepsin adalah enzim endopeptidase yang mendegradasi protein menjadi peptida. Hal ini terbentuk di sel utama lapisan perut dan merupakan salah satu enzim pencernaan terpenting pada manusia.

Pepsin juga berperan dalam membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus, serta dalam mengatur produksi hormon yang terkait dengan pencernaan dan pertumbuhan.

Oleh karena itu, pepsin bekerja dengan baik dalam lingkungan asam seperti lambung. Namun, enzim ini akan rusak dan tidak berfungsi di lingkungan yang lebih basa seperti usus halus.

Fungsi Enzim Pepsin dan Cara Kerjanya

Fungsi utama enzim pepsin adalah untuk mencerna protein dalam makanan yang dikonsumsi dan memecahnya menjadi asam amino yang lebih kecil agar bisa diserap oleh usus.

Enzim ini adalah bagian penting dari proses pencernaan protein dalam tubuh manusia.

Fungsi utamanya adalah memecah (atau mendenaturasi) protein, tetapi juga memiliki peran lain, termasuk memfasilitasi penyerapan nutrisi dan membunuh mikroba berbahaya.

Peran enzim pencernaan terutama untuk bertindak sebagai katalis dalam reaksi kimia dalam tubuh.

Enzim pencernaan mengubah molekul yang lebih besar menjadi partikel yang lebih mudah diserap yang sebenarnya dapat digunakan tubuh untuk bertahan hidup dan berkembang.

Selain itu, manfaat dan kegunaan Pepsin meliputi:

  1. Membantu tubuh memecah protein yang sulit dicerna.
  2. Membantu mengobati gangguan pencernaan atau usus bocor dengan menghilangkan stres pada saluran pencernaan.
  3. Mengelola pankreasitis, yaitu kondisi yang mengganggu kemampuan memproduksi enzim dengan benar yang dibutuhkan untuk memecah makanan.
  4. Membantu menyiapkan antibodi.
  5. Merangsang sekresi empedu.
  6. Membantu detoksifikasi hati.
  7. Memperbaiki gejala refluks asam, mulas, dan masalah lain seperti sindrom iritasi usus besar.
  8. Meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah defisiensi nutrisi, termasuk defisiensi vitamin B12, zat besi, dan kalsium.
  9. Menangkal penghambat enzim secara alami dalam makanan seperti kacang tanah, bibit gandum, putih telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, dan kentang.
  10. Dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti dispepsia (nyeri berulang atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas), muntah karena hamil, mual dan diare, serta gangguan pencernaan saat perawatan kanker.

Cara kerja enzim pepsin dimulai dengan pepsinogen, yang dihasilkan oleh sel-sel kelenjar lambung.

Ketika makanan dicerna dan mencapai lambung, asam lambung merangsang pelepasan pepsinogen dari sel-sel kelenjar lambung. Pepsinogen kemudian berubah menjadi pepsin melalui reaksi kimia dengan asam lambung.

Setelah diaktifkan, pepsin bergabung dengan protein dalam makanan dan memotong ikatan kimia yang menyusun protein, mengubahnya menjadi polipeptida yang lebih kecil. Proses ini disebut hidrolisis.

Polipeptida kemudian dipotong lagi menjadi asam amino yang lebih kecil oleh enzim lainnya yang disebut peptidase, dan kemudian diserap oleh usus.

Selain untuk pencernaan, fungsi enzim pepsin juga penting dalam sistem kekebalan tubuh. Enzim ini dapat membunuh bakteri dan virus yang masuk ke dalam lambung.

Pepsin juga berperan dalam produksi hormon yang terkait dengan pertumbuhan dan reproduksi.

Jika kadar asam lambung terlalu rendah, produksi pepsin bisa terganggu dan mengganggu proses pencernaan protein, menyebabkan gejala seperti rasa sakit di perut, kembung, mual, dan muntah.

Masalah Kesehatan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Enzim Pepsin

Fungsi enzim pepsin dalam sistem pencernaan manusia sangat penting. Kelebihan atau kekurangan enzim ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Dampak Bila Kelebihan Enzim Pepsin

Kelebihan enzim pepsin dapat menyebabkan iritasi atau inflamasi pada dinding lambung dan esofagus, yang dapat menyebabkan gastritis atau refluks asam.

Pada kasus yang parah, kelebihan enzim pepsin dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung atau luka pada selaput lendir esofagus.

GERD (gastroesophageal reflux disease) dan laryngopharyngeal reflux (atau extraesophageal reflux) terjadi ketika pepsin, asam, dan zat lain dari perut merayap naik ke kerongkongan.

Pepsin dapat tetap berada di laring setelah kejadian refluks lambung. Ketika seseorang mengalami refluks laringofaringeal, ini berarti pepsin dan asam mengalir ke laring.

GERD dan refluks laringofaring dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan kerusakan serius pada esofagus dan mukosa laring.

Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala seperti refluks asam, rasa terbakar di dada, suara serak, batuk kronis, dan kontraksi pita suara yang tidak disengaja.

Enzim pepsin mampu melekat pada sel laring, melemahkan pertahanannya dan mengikis membran/jaringan (disebut endositosis). Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kanker esofagus dan laring.

Dampak Bila Kekurangan Enzim Pepsin

Kekurangan enzim pepsin dapat menyebabkan masalah pencernaan protein, sehingga tubuh menjadi kekurangan asam amino dan nutrisi penting lainnya.

Kekurangan nutrisi tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, kekurangan enzim pepsin juga dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan diare.

Cara Menjaga Keseimbangan Enzim Pepsin

Seperti yang dijelaskan di atas, fungsi enzim pepsin dalam memecah protein berkaitan dengan kondisi asam lambung.

Untuk mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan GERD/refluks dan menyeimbangkan produksi asam lambung, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Pola Makan Sehat

Makanlah makanan yang secara alami kaya akan enzim, seperti nanas, pepaya, mangga, pisang, alpukat, kiwi, kefir, yogurt, miso, kecap, tempe, sauerkraut, kimchi, bee pollen, cuka sari apel, dan madu mentah.

Pastikan untuk makan banyak makanan alkali dan berbagai sumber protein. Sumber protein yang bervariasi berguna untuk mendapatkan asam amino yang berbeda.

Makanlah makanan bergizi seimbang dalam porsi kecil tapi cukup sering sepanjang hari. Cobalah makanan yang menggabungkan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.

2. Pelan-pelan Saat Makan

Jangan makan dalam waktu tiga sampai empat jam sebelum tidur atau berbaring untuk tidur.

Makan di lingkungan yang santai, dan luangkan waktu Anda. Kunyah makanan Anda sekitar 30 kali sebelum Anda menelannya.

3. Coba Berpuasa

Jika menderita GERD atau refluks asam, Anda perlu mengurangi jumlah makanan asam yang dikonsumsi. Pastikan untuk makan lebih banyak makanan alkali.

Cobalah membuat jurnal makanan untuk menentukan jenis makanan mana yang paling memperparah gejala Anda.

Pertimbangkan untuk mencoba puasa intermiten yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan usus dan asam lambung.

Itulah tadi penjelasan mengenai enzim pepsin. Semoga penjelasan di atas bisa membantu, ya!




(aau/inf)

Berita Terkait