.webp)
Penuaan merupakan fase alami, di mana tubuh mengalami penurunan, terutama dalam hal kecepatan, efisiensi dan perbaikan. Namun, ada kasus dimana seseorang mengalami hal ini sebelum waktunya.
Penurunan fungsi sel sebelum waktunya ini terjadi pada penyakit degeneratif. Faktor perilaku gaya hidup memiliki andil yang cukup besar dari penyakit ini. Yuk ketahui lebih lanjut.
Apa Itu Penyakit Degeneratif?
Mengutip buku Epidemiologi untuk Kesehatan Masyarakat karya Titi Saparina dkk, penyakit degeneratif merupakan penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi organ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubuh mengalami defisiensi produksi enzim dan hormon, defisiensi imun, lipid peroksida, kerusakan sel dan pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu.
Penyakit ini terjadi karena ketidakmampuan antioksidan yang ada di dalam tubuh dalam menetralisir peningkatan kadar radikal bebas. Sehingga, diperlukan antioksidan dari luar tubuh untuk meredam radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Menurut Epidemiologi Hipertensi karya La Ode Alifariki, secara umum, penyakit degeneratif merupakan penurunan fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia tua.
Namun, ada kalanya degeneratif juga terjadi di usia muda. Akibatnya, terjadi penurunan derajat kesehatan.
Penyakit degeneratif juga disebut sebagai penyakit yang mengiringi proses penuaan. Menurut WHO, hingga akhir 2005, penyakit ini menyebabkan kematian pada hampir 17 juta orang di dunia.
Penyebab Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut di antaranya:
1. Gaya Hidup
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, salah satu faktor dari penyakit degeneratif adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Senada dengan paparan tersebut, mengutip situs resmi provinsi Jawa Tengah, Mursalim dari Kemenkes RI mengatakan gaya hidup yang tak sehat bisa berisiko pada stroke, yaitu penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian.
Masyarakat diimbau untuk mengubah perilaku yang tak sehat seperti tidak makan dengan gizi seimbang, merokok, mengkonsumsi alkohol, dan perilaku destruktif lainnya.
Dijelaskan dalam buku Penyakit Degeneratif karya IP. Suiraoka, makanan serba instan atau junk food menjadi faktor penyebab penyakit degeneratif.
Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh, garam, gula, serta bermacam-macam zat additive seperti monosodium glutamate dan tartrazine dengan kadar yang tinggi.
Junk food hampir tidak mengandung zat yang dibutuhkan tubuh seperti protein, vitamin hingga serat.
Selain itu, paparan asap rokok yang terus menerus juga bisa menyebabkan penyakit jantung, paru-paru dan kanker.
Asap rokok juga sumber polusi ruangan yang bisa mengganggu kondisi fisik seperti iritasi mata dan hidung, sakit tenggorokan, batuk, hingga gangguan pernapasan.
2. Paparan Polusi hingga Pencemaran Lingkungan
Bertambahnya industri hingga merebaknya polusi dan pencemaran lingkungan tanpa disadari bisa menyebabkan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh secara terus menerus.
Respon terhadap pengaruh dari luar tubuh, seperti polusi lingkungan, ultraviolet, asap rokok, dan lain-lain dapat meningkatkan paparan radikal bebas yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif.
Pada umumnya, semua sel jaringan organ tubuh bisa menangkal atau menetralisir serangan radikal bebas.
Akan tetapi, karena tubuh manusia secara alami mengalami kemunduran seiring usia, maka pemusnahan radikal bebas tidak bisa berjalan dengan baik. Sehingga perlahan-lahan kerusakan jaringan bisa terjadi.
Gejala Utama Penyakit Degeneratif
Mengutip Docdoc, gejala dari penyakit degeneratif bervariasi. Bahkan, beberapa dari penyakit ini tidak menunjukkan gejala sama sekali di tahap awal, misalnya:
1. Pada Penyakit Kanker
Di stadium awal mungkin tidak ada gejala apapun. Namun, saat tumor ganas tumbuh cukup besar untuk dideteksi, maka akan menimbulkan gejala misalnya perubahan kebiasaan buang air besar, luka yang tak sembuh hingga benjolan di bagian tubuh.
Namun gejala umumnya adalah sakit kepala terus menerus, kelelahan, mual, nyeri kronis, infeksi berulang hingga demam terus menerus
2. Pada Penyakit Alzheimer
Gejalanya adalah kesulitan melakukan aktivitas normal, kebingungan dengan tempat dan waktu, sulit memahami gambar, hingga masalah dalam berbicara dan menulis
3. Pada Penyakit Parkinson
Gejala umumnya adalah tremor, otot kaku, gerakan lambat, gangguan keseimbangan dan postur tubuh, hingga kesulitan dalam melakukan gerakan otomatis
Contoh Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu kardiovaskular, sistem saraf, dan neoplastik. Berikut contoh penyakit degeneratif:
1. Hipertensi
Salah satu contoh penyakit degeneratif pada sistem kardiovaskular adalah hipertensi. Ini merupakan penyakit di mana tekanan darah arteri tinggi secara tidak normal selama sistol atau diastol.
Kondisi ini harus secepatnya didiagnosis lalu diobati, sebab bisa menyebabkan berbagai penyakit lainnya yang merusak berbagai organ vital seperti jantung, otak, hingga ginjal.
Penyakit ini dijuluki "the silent disease", sebab bisa datang tiba-tiba tanpa menunjukkan gejala. Seringkali, para penderitanya baru menyadari setelah mengalami berbagai komplikasi.
2. Parkinson
Parkinson merupakan penyakit degeneratif sistem saraf yang mengakibatkan kontrol otot yang hilang. Ini terjadi karena neuron tidak bisa berfungsi dengan normal.
Akan tetapi, abnormalitas pada fungsi neuron belum bisa dipastikan sebagai penyebabnya. Ilmuwan sampai saat ini hanya bisa menyusun daftar risiko seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif sebagai faktor yang perlu dihindari.
3. Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.
Sel-sel ini berkembang dengan cepat, tak terkendali, dan akan terus membelah diri lalu menyusup ke jaringan sekitarnya dan menyebar melalui jaringan ikat, peredaran darah, dan menyerang organ penting serta saraf tulang belakang.
Oleh karena sifatnya yang ganas, penyakit kanker harus mendapatkan penanganan yang sangat serius.
Itulah penjelasan mengenai penyakit degeneratif, penyebab, gejala, hingga contohnya. Yuk terapkan pola hidup sehat untuk mencegah terpapar berbagai penyakit. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers.
(elk/inf)
