Morning Sickness Adalah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Morning Sickness Adalah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Rabu, 08 Mar 2023 17:23 WIB
Morning Sickness Adalah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Stefanamer
Jakarta -

Morning sickness adalah gejala umum kehamilan yang ditandai dengan mual dan muntah. Biasanya, gejala ini dirasakan di trimester awal kehamilan.

Tak jarang, morning sickness juga menjadi tanda pertama bagi seorang wanita yang hamil. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai morning sickness di artikel berikut ini.

Apa itu Morning Sickness?

Mengutip Mayo Clinic, morning sickness adalah rasa mual atau ingin muntah selama masa kehamilan. Terlepas dari namanya, 'morning', kondisi ini juga bisa terjadi saat siang atau malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Morning sickness biasanya terjadi di tiga bulan pertama kehamilan. Namun beberapa orang mengalaminya di pagi hari selama kehamilan.

Mual dan muntah memang mudah menyebabkan hilangnya nafsu makan, sehingga banyak ibu hamil yang khawatir bahwa kondisi ini akan membahayakan bayi yang dikandungnya. Tapi umumnya, morning sickness ringan tidak berbahaya.

ADVERTISEMENT

Penyebab Morning Sickness

Penyebab morning sickness tak diketahui dengan pasti. Tingkat keparahannya pun bervariasi.

Kemungkinan penyebab umum morning sickness adalah peningkatan kadar hormon yang terjadi selama beberapa minggu pertama dalam kehamilan.

Faktor Risiko Morning Sickness

Morning sickness bisa menyerang siapa saja, tapi bisa terjadi karena beberapa faktor. Mengutip National Health Service dan Mayo Clinic, gejala morning sickness lebih mungkin dialami oleh:

1. Orang yang mengalami mual atau muntah dari penyebab lain sebelum hamil seperti mabuk perjalanan atau migrain
2. Mengalami morning sickness selama kehamilan sebelumnya
3. Hamil anak kembar
4. Kelelahan yang berlebihan
5. Stres emosional
6. Mengandung anak pertama
7. Mengalami obesitas

Dampak Morning Sickness

Mual dan muntah ringan biasanya tak menimbulkan bahaya, Namun mual dan muntah yang parah bisa menyebabkan kekurangan cairan tubuh atau kondisi dehidrasi.

Hal ini juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit-garam dalam darah yang mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh. Mual dan muntah yang parah ini bisa menyebabkan produksi urin yang lebih sedikit.

Mual dan muntah yang parah juga bisa menyebabkan penurunan berat badan. Kondisi ini disebut dengan hiperemesis gravidarum.

Seorang ibu hamil perlu menghubungi dokter jika mengalami hal-hal berikut:

  • Ada penurunan berat badan 2 kg atau lebih
  • Demam
  • Jarang buang air kecil dan urine berwarna gelap
  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • Jantung berdetak cepat
  • Mual parah di trimester kedua
  • Muntah darah
  • Sering sakit kepala
  • Sakit perut
  • Keluar bercak atau pendarahan

Hiperemesis gravidarum lebih mungkin terjadi pada ibu hamil dengan kondisi berikut:

  • Hamil anak perempuan
  • Mengalami riwayat keluarga hiperemesis gravidarum
  • Pernah mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya

Cara Mengatasi Morning Sickness

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, pada umumnya, morning sickness tak butuh penanganan khusus. Namun, untuk meredakan gejalanya, ibu hamil bisa melakukan cara-cara berikut.

  1. Mengkonsumsi makanan ringan terlebih dahulu setelah bangun tidur
  2. Makan dalam porsi kecil tapi sering
  3. Menghindari makanan yang pedas dan berlemak
  4. Minum banyak air putih
  5. Menghindari minuman berkafein
  6. Minum suplemen kehamilan sebelum tidur bila merasakan mual setelah mengkonsumsinya
  7. Istirahat yang cukup
  8. Menghirup udara segar dan menenangkan pikiran
  9. Melonggarkan bra dan menggunakan pakaian yang nyaman
  10. Menghindari penggunaan pengharum ruangan dengan bau menyengat
  11. Mengkonsumsi makanan yang asin, pisang, jagung, biskuit, atau produk makanan atau minuman yang mengandung jahe

Adapun suplemen atau obat untuk meredakan mual yang mungkin diresepkan oleh dokter antara lain:

  • Antihistamin: untuk membantu meredakan mual dan perasaan mabuk
  • Fenotiazin: untuk membantu meredakan mual dan muntah yang parah
  • Metoclopramide: untuk membantu perut dalam memindahkan makanan ke usus
  • Antasida: untuk menyerap asam lambung dan membantu mencegah refluks asam yang dapat memicu mual

Cara Mencegah Morning Sickness

Cara mencegah morning sickness hampir sama dengan mengatasinya. Mengutip situs Kementerian Kesehatan dan Healthline, berikut upaya yang bisa dilakukan.

  1. Menghindari bau yang dapat memicu rasa mual
  2. Menghindari makanan yang terlalu pedas atau yang mengandung banyak gula
  3. Makan secara perlahan dalam porsi lebih sedikit namun lebih sering
  4. Buka ventilasi rumah dan ruang kerja untuk menghilangkan aroma yang membuat mual
  5. Tidur siang
  6. Minum air sebelum dan sesudah makan
  7. Hindari asap rokok

Jika pencegahan yang dilakukan tidak berhasil atau kamu mengalami morning sickness lebih dari 3-4 bulan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan.

Itulah penjelasan mengenai morning sickness. Morning sickness adalah kondisi yang wajar terjadi pada ibu hamil, kamu bisa mengikuti tips-tips di atas untuk mengatasinya. Semoga informasi ini membantumu ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait