Lari merupakan frekuensi langkah yang dipercepat. Lari cepat atau sprint merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik yang menekankan kecepatan maksimum.
Prinsip lari cepat yaitu berlari pada ujung kaki. Teknik lari cepat perlu diketahui sebelum kamu mengikuti pertandingan.
Prinsip Lari Cepat
Mengutip Buku Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani karya Sainal, berikut prinsip-prinsip lari cepat:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Lari pada ujung kaki.
- Menempuh jalan dengan kuat agar mendapat dorongan ke depan dengan kuat pula.
- Badan dicondongkan ke depan. Sehingga titik berat badan selalu di depan.
- Ayun lengan dengan kuat dan cepat, siku dilipat, kedua tangan digenggam lemas agar gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat.
- Setelah berada kurang lebih 20 m dari garis start, langkah dilebarkan, tapi condong badan harus tetap dipertahankan.
- Ayunan lengan dengan kecepatan dan kekuatan, gerakan langkah kaki juga dipertahankan, bahkan jika mungkin ditingkatkan.
Teknik Lari Cepat
Lari diawali dengan sikap badan di awal yaitu start, lalu diikuti gerakan lari dan diakhiri dengan sikap badan di akhir atau finish.
Mengutip buku Pendidikan Jasmani, berikut teknik dasar lari cepat:
1. Start
Terdapat beberapa urutan gerakan start pada lari cepat.
- Saat melakukan start, posisikan badan di belakang garis start. Letakkan kedua tangan selebar bahu di tanah, jari telunjuk dan ibu jari membentuk huruf V.
- Tempatkan salah satu kaki terkuat di depan dan kaki lainnya di belakang. Lalu tekuk keduanya.
- Mulailah angkat bagian pantat, sehingga badan membungkuk dan kedua kaki masih agak menekuk.
- Kaki membentuk sudut 90 derajat pada lutut dan kaki yang berada di belakang membentuk sudut 130 derajat pada lutut. Berat badan bertumpu pada kedua tangan.
2. Gerakan Lari
Gerakan lari terdiri dari tiga tahap, yaitu:
-Melompat dengan Meluruskan Lutut
Awali gerakan dengan melompat di tempat. Latihan ini dilakukan dengan perlahan dan berulang pada jarak tertentu. Kaki yang berada di depan memberi tekanan pada tanah, sehingga badan terangkat.
-Berlari Meluruskan Lutut
Kaki mulai diangkat dan lutut diluruskan. Pandangan mengarah ke depan. Kedua lengan digerakkan ke depan dan belakang terus menerus
-Berlari
Saat mulai berlari, condongkan badan ke depan sambil menggerakkan kaki dengan cepat. Lalu, tegakkan badan saat berlari dan pandangan menghadap ke depan. Jangan miringkan tubuh ke belakang.
Jenis-jenis Jarak Lintasan Lari
Terdapat berbagai jenis lari berdasarkan jaraknya.
Mengutip buku Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Nomor Lari Berbasis Permainan pada Siswa Sekolah Dasar karya Abdul Salam Hidayat dan buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan karya Agus Mukholid, berikut penjelasannya.
1. Lari Jarak Pendek (Sprint): 100m, 200m, 400 m
Lari jarak pendek atau sprint adalah suatu cara berlari di mana atlet harus menempuh suatu jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin dan dilakukan dengan kecepatan penuh. Lari jarak pendek ada yang berjarak 100, 200m dan 400 m.
2. Lari Jarak Menengah (Middle Distance): 800 m, 1.500 m
Saat melakukan lari jarak menengah, sejak start, gerakan lari harus lebih rileks dan dilakukan secara maksimal.
Pendaratan dilakukan pada ujung kaki dan menolak pada ujung kaki, sementara badan agak condong ke depan. Langkah kaki lebar dengan tekanan pada ayunan paha ke depan.
Pada lari jarak menengah 800 meter digunakan start jongkok, sementara jarak 1.500 meter dengan start berdiri. Lari jarak menengah membutuhkan penguasaan terhadap kecepatan lari dari kondisi fisik dan daya tahan yang baik.
3. Lari Jarak Jauh (Long Distance): 3.000 m, 5.000 m dan 10.000 m
Lari jarak jauh dilakukan dengan jarak 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. Pada lari jarak jauh, pengangkatan lutut lebih rendah dari lari jarak menengah.
Ayunan lengan diayunkan seringan mungkin dengan siku yang dibengkokkan, gerakan dimulai dari bahu, agak serong ke samping dan digerakkan lebih rendah, lebih ringan dan lambat dibandingkan dengan lari jarak menengah. Tubuh harus benar-benar kendor dan bernapas secara wajar.
4. Lari Maraton : 42.195 m
Pada lari maraton, jarak yang ditempuh sejauh 42.195. Jadi, diperlukan kondisi fisik yang baik karena memerlukan energi yang banyak. Lari maraton harus dilakukan di luar stadion.
5. Lari Estafet: 4x100 m dan 4x400 m
Lari estafet terbagi menjadi dua, yaitu 4x100 dan 4x 400 meter.
Sasaran bagi jarak 4x100 meter ialah pelari mengoper tongkat sambil berlari pada kecepatan maksimum, dengan operan non visual, atau pelari yang berada di depan tak perlu melihat ke belakang atau berpaling saat meraih tongkat.
Sementara untuk jarak 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya hanya pada putaran pertama dan tikungan pada putaran kedua.
Pengoperan pun dilakukan secara visual, yaitu pelari yang menerima tongkat melihat ke belakang untuk mengambil tongkat.
5. Lari Gawang: Untuk Putra 110 m dan Putri 100 m
Mengutip buku Pengembangan Model Pembelajaran Atletik nomor lari, lari gawang merupakan lari cepat dengan melewati gawang sejumlah 10 buah dengan ketinggian tertentu yang dipasang dalam lintasan.
Lari gawang yang diperlombakan adalah 110 m untuk putra, 100 m untuk putri dan 400 meter untuk putra dan putri.
Gerakan melompat pada lari gawang 400 meter lebih sederhana karena gawang lebih rendah.
Itulah jawaban mengenai prinsip lari cepat, yaitu bertumpu pada ujung kaki beserta penjelasan mengenai jenis lari berdasarkan jaraknya. Sekarang, kamu sudah lebih paham, bukan?
(elk/inf)











































