Alasan Kuli Bangunan Bisa Punya Otot Six Packs, Nggak Kalah Sama yang nge-Gym

Alasan Kuli Bangunan Bisa Punya Otot Six Packs, Nggak Kalah Sama yang nge-Gym

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 05 Jan 2024 09:30 WIB
Alasan Kuli Bangunan Bisa Punya Otot Six Packs, Nggak Kalah Sama yang nge-Gym
Ilustrasi otot gym. (Foto: Getty Images/AzmanL)
Jakarta -

Viral di media sosial perdebatan soal mana yang lebih baik antara otot kuli bangunan vs otot gym. Semua berawal dari postingan seorang netizen di TikTok yang menilai bahwa otot anak gym dan otot kuli tidak bisa dibandingkan.

"Ya kali otot kuli di samain sama otot anak gym, lawak," ucap netizen tersebut.

Karena unggahan tersebut, banyak komentar pro dan kontra yang muncul di tengah netizen. Ada yang menilai bahwa kuli memiliki otot yang lebih kuat, ada juga yang menilai bahwa otot gym lebih baik secara estetika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaitan dengan hal tersebut, binaragawan Ade Rai menuturkan bahwa perdebatan itu sebenarnya tidak perlu terjadi. Otot kuli bangunan dan otot gym memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Menurutnya jenis otot yang baik adalah yang bisa mencapai tujuan masing-masing.

"Misalnya bisa nggak binaraga ngerjain yang dilakukan oleh kuli, jangan-jangan nggak kuat. Pun sebaliknya coba kuli ikut olahraga angkat beban atau jadi binaragawan bisa menang tidak. Jadi lebih ke sana aja sih, seandainya kalau ada yang diperdebatkan sih nggak ada," ujar Ade Rai ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENT

Ade Rai lebih lanjut menjelaskan ada sedikit perbedaan di antara otot kuli bangunan dan otot gym. Perbedaannya lebih terdapat pada jenis serat otot yang dominan pada keduannya. Kondisi ini yang membuat keduanya memiliki kelebihan masing-masing pada tujuan pembentukan otot yang diperlukan.

"Jadi kalau kuli itukan lebih ke stamina, dia ngangkatnya bukan lebih ke beratnya tapi kepada keseringannya dalam mengangkat. Jadi stamina ototnya itu biasanya lebih kuat, biasanya ototnya itu dipenuhi dengan tipe serat 1A," jelas Ade Rai.

"Sedangkan anak binaraga karena hubungannya lebih ke massa otot, jadi biasanya pasti kandungannya serat 2A-nya lebih tinggi. Itulah kenapa kelihatannya biasanya lebih gede anak fitness daripada kuli," sambungnya.

Dikutip dari Healthline, serat otot rangka dapat diklasifikasikan menjadi tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 masuk dalam kategori otot yang berkontraksi lambat (ST), sedangkan tipe 2A termasuk otot yang dapat berkontraksi dengan cepat (FT).

Jenis ST biasanya lebih baik untuk aktivitas jangka panjang seperti bersepeda dan berenang, sedangkan jenis FT lebih kepada menghasilkan kekuatan eksplosif dan pendek yang cocok untuk berlari cepat dan angkat beban.

"Kalau ditanya lebih kuat yang mana, ya tergantung dalam segi apa? Dalam segi angkat bebannya yang berat atau kuatnya dalam segi kemampuan daya tahan dia mengangkut," pungkas Ade Rai.




(avk/kna)

Berita Terkait