Olahraga Saat Puasa Lebih Efektif Bakar Lemak? Ada Benarnya, Ada Tapinya Juga Sih

Olahraga Saat Puasa Lebih Efektif Bakar Lemak? Ada Benarnya, Ada Tapinya Juga Sih

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Sabtu, 16 Mar 2024 06:30 WIB
Olahraga Saat Puasa Lebih Efektif Bakar Lemak? Ada Benarnya, Ada Tapinya Juga Sih
Olahraga saat puasa efektif membakar lemak? (Foto: Getty Images/svetikd)
Jakarta -

Olahraga saat puasa disebut-sebut efektif menurunkan berat badan karena pembakaran lemak lebih optimal. Anggapan ini ada benarnya, tetapi tetap harus hati-hati karena bukan lemak saja yang terbakar.

"Olahraga pada kondisi fasting itu ya pasti terjadi penurunan berat badan, itu benar," kata dr Taufan Favian Reyhan, SpKO, praktisi kesehatan olahraga dari Mayapada Hospital.

"Karena pasti kalorinya akan lebih banyak keluar, outputnya lebih banyak lebih banyak daripada inputnya," katanya dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, dr Taufan menyarankan untuk tetap konsultasi ke dokter gizi jika memang punya target menurunkan berat badan. Sebab, olahraga saat puasa idealnya lebih ditujukan untuk maintenance saja dan bukan untuk ambisius mengejar target tertentu.

"Yang terjadi tidak hanya pembakaran lemak, tapi pembakaran otot juga terjadi. Karena secara output dia cukup tinggi dibanding inputnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tak kalah penting, disarankan untuk tahu kondisi tubuh masing-masing. Pastikan dulu tidak ada penyakit atau kondisi tertentu, termasuk riwayat cedera. Setelah itu, pastikan juga tahu olahraganya apa, dan bukan hanya ikut-ikutan hanya karena teman-teman lain melakukan olahraga tersebut.

Menurut dr Taufan, menurunkan berat badan dan memperbaiki komposisi tubuh memerlukan waktu yang panjang dan konsistensi dalam menjalankan program. Karenanya, kurang efektif jika hanya mengandalkan olahraga selama bulan puasa.

"Jadi ini adalah proses panjang, kalau ibarat lari ini marathon gitu. Jadi jangan hanya ngandelin bulan ini tapi harus punya mindset ini adalah jangka panjang. Kita mungkin butuh 3 bulan, 6 bulan, setahun untuk memperbaiki berat badan kita," tandas dr Taufan.




(up/up)
Ikhtiar Bugar
14 Konten
Semangat warga menyemarakkan suasana terakhir Car Free Day (CFD) di Bundaran HI dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sekaligus 'closingan' olahraga sebelum menyambut bulan puasa.

Berita Terkait