Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Beneran Ada Nggak Sih? Kata Dokter Sih Gini

Menggendut usai Lebaran

Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Beneran Ada Nggak Sih? Kata Dokter Sih Gini

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Sabtu, 13 Apr 2024 08:09 WIB
Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Beneran Ada Nggak Sih? Kata Dokter Sih Gini
Memangnya bisa, membakar lemak hanya di bagian tubuh tertentu? (Foto: Getty Images/Ljupco)
Jakarta -

Di media sosial banyak sekali bertebaran tips melakukan gerakan untuk mengecilkan perut yang membuncit, salah satunya karena kalap makan enak saat lebaran. Pandangan netizen terbelah, memangnya bisa membakar lemak hanya di bagian tubuh tertentu?

Konsep membakar lemak di bagian tertentu saja dikenal sebagai 'spot reduction', dan sejak lama jadi perdebatan. Sebagian menyebutnya mitos karena metabolisme lemak terjadi secara sistemik di seluruh tubuh, tidak bisa dilokalisir misalnya hanya di bagian perut.

Pandangan lain menyebut, tetap butuh gerakan olahraga yang disesuaikan jika punya target yang spesifik ingin membentuk bagian tubuh tertentu misalnya perut. Karenanya, banyak yang membagikan gerakan-gerakan olahraga yang diklaim secara spesifik bisa mengecilkan perut buncit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi yang benar bagaimana, beneran bisa nggak sih mengecilkan perut buncit saja? Konsultan sport injury dari RS Abdi Waluyo, dr I Gusti Made Febry Siswanto, SpOT(K), menjelaskan pendapatnya.

Lemak perut, menurut dr Febry, secara umum berada di dua lokasi. Pada perempuan, lemak perut lebih banyak berada di extra abdominal atau di dinding perut. Sebaliknya pada pria, lemak perut lebih banyak berada di intra abdominal.

ADVERTISEMENT

"Dengan latihan yang dilakukan otomatis semuanya akan terbakar," kata dr Febry dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

Menurutnya, pembakaran lemak saat berolahraga memang terjadi di seluruh tubuh. Namun untuk membentuk bagian tubuh tertentu, tidak cukup hanya membakar lemaknya tetapi juga butuh melatih otot yang lokasinya memang spesifik.

"Misalnya kita mau di bagian perut berkurang, itu tetep dilakukan tapi otot perutnya itu tetep dilatih juga dengan latihan latihan spesifik untuk bagian tersebut," jelas dr Febry.

"Atau mau bagian mananya yang mau dikurangin ya kita tambahkan dengan otot bagian situ juga dilatih," jelasnya.

NEXT: Kardio vs latihan otot, mana lebih efektif?

Perdebatan lain yang kerap muncul adalah mana yang lebih efektif membakar lemak, latihan kardio atau latihan otot? Lagi-lagi, tidak ada istilah 'mendang-mending' dalam olahraga. Semua harus dilakukan dengan porsi yang seimbang.

Latihan kardio, menurut dr Febry, berfungsi sebagai booster dalam pembakaran lemak. Dengan latihan kardio, pembakaran kalori terjadi lebih cepat dibanding saat latihan otot.

"Ketika kita melakukan sepeda statis, atau treadmill segala macem, itu napas kita akan makin cepat dan diiringi dengan denyut jantung yang semakin meningkat. Di situ, tubuh membutuhkan energi berupa kalori yang dibakar, nah di sini akan membakar secara cepat," jelas dr Febry.

"Namun ketika kita selesai melakukan kegiatan tersebut, di mana pernapasan kita sudah mulai teratur kembali, jantung kita sudah kembali ke normal, maka efek untuk membakar lemaknya menurun," jelasnya.

Nah untuk mendapatkan metabolisme lemak yang lebih ter-maintain, dr Febry menyarankan untuk tidak meninggalkan latihan otot. Ia mengibaratkan, latihan otot seperti menciptakan 'cedera' yang terkondisi.

"Refleks tubuh terhadap cedera yang terjadi seperti ini maka tubuh akan menyembuhkan otot tersebut. Untuk menyembuhkan otot tersebut, maka dibutuhkan kalori, nah itulah kalori itu akan terbakar secara maintain sampe dia kembali," kata dr Febry.

Catatan, latihan otot sebaiknya tidak dilakukan berturut-turut pada kelompok otot yang sama. Idealnya diberi waktu untuk recovery sekurangnya 1x24 jam.

"Misal kita mau latih otot bagian bawah, maka besoknya jangan latih otot bagian bawah, kita latih otot bagian atas. Jadi, karena butuh healing process itu 1x24 jam," tandasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video " Video: Begini Pola-Makanan yang Baik Untuk Pekerja Kantoran"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Menggendut Usai Lebaran
6 Konten
Kalap makan enak saat lebaran bikin lemak menumpuk, menggagalkan diet yang diniatkan sejak ramadan. Tenang, belum terlambat untuk mengatasinya dengan olahraga.

Berita Terkait