Rekomendasi Latihan ala Ade Rai Buat yang Mau Konsisten Olahraga di 2025

Rekomendasi Latihan ala Ade Rai Buat yang Mau Konsisten Olahraga di 2025

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 03 Jan 2025 07:00 WIB
Rekomendasi Latihan ala Ade Rai Buat yang Mau Konsisten Olahraga di 2025
Ade Rai. (Foto: Instagram@ade_rai)
Jakarta -

Tahun 2025 baru saja dimulai. Pergantian tahun seringkali dijadikan momen besar seseorang untuk memulai resolusi sehat dengan berolahraga. Harapannya, resolusi ini bisa menjadi sebuah kebiasaan baru yang dapat memberikan manfaat untuk hidup.

Untuk orang-orang yang baru memulai resolusi sehat 2025, sebenarnya olahraga seperti apa sih yang cocok untuk dilakukan? Binaragawan Ade Rai menuturkan bahwa olahraga dibagi menjadi dua jenis, yaitu olahraga otot rangka (resistance training) dan olahraga otot jantung (cardio exercise).

Menurut Ade Rai, kombinasi dari kedua jenis olahraga tersebut dapat memiliki dampak yang besar untuk kesehatan secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Olahraga melatih otot jantung, itu salah satu otot terpenting dalam tubuh kita. Bisa dilakukan dengan melakukan hal dengan kaki, lari, mungkin berenang, atau hiking, di luar ruangan, dalam ruangan dengan alat bantu juga bisa, misalnya treadmill, sepeda statis, menggunakan climber," kata Ade Rai ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (18/12/2024).

Ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam olahraga kardio. Untuk yang menyukai dansa, olahraga kardio juga bisa dilakukan dengan zumba, salsa, aerobik, hingga juga bisa dengan olahraga permainan. Dengan banyaknya variasi, masyarakat bisa memilih jenis olahraga yang berdasar dengan kesukaan atau kemampuan.

ADVERTISEMENT

Olahraga otot rangka menjadi jenis olahraga yang mungkin masih kurang diperhatikan. Padahal, olahraga yang dilakukan dengan angkat beban ini sama pentingnya dengan kardio.

Ade Rai menuturkan bahwa sebanyak 60 persen bagian dari tubuh manusia terdiri dari otot rangka. Ketika otot rangka dilatih dengan benar sehingga kuat, ini pada akhirnya dapat merangsang kekuatan pada tulang.

"Semakin tua orang semakin tua, bukan tulangnya makin lemah, tapi ototnya makin berkurang. Jadi makanya latihan yang semakin tua harus kita lakukan adalah latihan beban," katanya.

"Latihan beban itu secara visual juga sangat berpengaruh terhadap bentuk penampilan seseorang. Lebih awet muda dan tubuh lebih atletis," sambung Ade Rai.

NEXT: Tips konsisten olahraga

Tips Konsisten Olahraga

Ade Rai menuturkan ada yang namanya metode 'Rule of 21' atau 'Aturan 21' untuk membentuk sebuah kebiasaan. Selama 21 hari berturut-turut, lakukan olahraga atau gaya hidup sehat lain secara konsisten sampai akhirnya tubuh mulai beradaptasi.

Ketika sudah terbiasa, tubuh akan memberi respons 'penolakan' ketika kebiasaan tersebut dihentikan.

"Selama 21 hari berturut-turut kita olahraga, maka ketika kita berhenti olahraga, tubuhnya malah lebih ke pengen olahraga dari pada nggak olahraga. Kalau misalnya 21 hari nggak sentuh rokok, maka pada saat itu badannya lebih senang tidak merokok daripada merokok," ujar Ade Rai.

Sebaliknya, kebiasaan buruk atau tidak sehat biasanya hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk adaptasi. Sehingga sangat besar kemungkinan masyarakat kembali ke kebiasaan sebelumnya meski sudah menjalani Rule of 21.

"Tapi kalau 21 harinya dipatah dengan akhirnya kita balik ke kebiasaan lama ya kebiasaan lama akan dengan sendirinya dengan menyenangkan. Karena kebiasaan buruk itu cuma butuh waktu 3 hari untuk beradaptasi," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait