Cara Mengukur VO2Max, Siapa Tahu Paru-parunya Selevel Calvin Verdonk

Cara Mengukur VO2Max, Siapa Tahu Paru-parunya Selevel Calvin Verdonk

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Selasa, 10 Jun 2025 16:31 WIB
Cara Mengukur VO2Max, Siapa Tahu Paru-parunya Selevel Calvin Verdonk
Calvin Ronald Verdonk (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Calvin Ronald Verdonk mencuri perhatian publik usai tampil penuh selama 90 menit dalam laga kedelapan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025).

Selama pertandingan, Verdonk tak hanya kokoh di lini pertahanan, tetapi juga aktif membantu Ole Romeny menekan pertahanan China. Kemampuan bertahan dan menyerang selama satu pertandingan penuh ini bisa jadi didukung oleh VO2max yang tinggi.

Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO, mengatakan VO2max adalah ukuran seberapa banyak oksigen yang bisa digunakan oleh tubuh manusia setiap menitnya. Hal ini menggambarkan seberapa efisien tubuh mengolah oksigen, terutama saat beraktivitas fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang fisiknya bugar dan terlatih, terutama dari sisi kebugaran jantung dan paru-parunya, biasanya memiliki VO2max yang tinggi. Artinya, lanjut dr Andhika, tubuh mereka mampu menggunakan oksigen dalam jumlah lebih besar per menit dan per kilogram berat badan dibandingkan orang yang tidak terlatih.

"Biasanya orang-orang yang memang dia itu banyak atau rajin, rutin, dan disiplin melatih kebugaran fisik, terutama dari segi kardiorespirasinya Ini dia bisa tuh mengolah oksigen dengan lebih tinggi gitu," ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (10/6/2025).

ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Mengukur VO2max?

dr Andhika menyebut ada dua metode yang digunakan untuk mengukur VO2max seseorang, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Metode direct biasanya dilakukan menggunakan alat khusus bernama CPET (Cardiopulmonary Exercise Test).

Alat tersebut mengukur oksigen yang dihirup dan karbon dioksida yang dihembuskan diukur secara detail saat seseorang berolahraga maksimal. Hasilnya dapat menunjukkan secara akurat seberapa banyak oksigen yang dapat digunakan tubuh per menit per kilogram berat badan.

"Kalau direct itu kita benar-benar mengukur tuh kan, tadi kan kita mau tau nih berapa oksigen yang dipakai kan per menit per kilo. Nah itu benar-benar dibaca tuh, pake tabung, pakai sungkup gitu kan dihitung benar-benar oksigen masuk, keluar CO2 berapa itu nanti semua dikalkulasikan dalam sebuah mesin yang namanya CPET," imbuh dr Andhika.

NEXT: Pengukuran VO2max secara indirect

Sementara dengan cara indirect atau tidak langsung, biasanya dilakukan dengan melalui beberapa tes lari untuk memperkirakan nilai VO2max berdasarkan jarak tempuh. Terlebih, lanjut dr Andhika, banyak smartwatch saat ini juga menyediakan estimasi VO2max dengan menganalisis kecepatan lari dan detak jantung.

"Jadi misalnya nih dilihat dari jarak dia berlari selama misalnya 15 menit namanya balke test. Ada lagi Cooper Test, 12 menit gitu. Kemudian dilihat nih, oh kalau orang ini dia bisa berlari sekian ribu meter dalam 12 menit atau dalam 15 menit tadi, oh ini kita bisa estimasikan kira-kira VO2maxnya sekian," lanjutnya lagi.

"Ada lagi misalnya dengan sekarang smartwatch itu juga banyak gitu kan yang pake smartwatch buat lari, ketahuan VO2max-nya berapa Itu dia juga mengestimasi itu," tuturnya.

Halaman 3 dari 2
(suc/up)

Berita Terkait