'Reaction Time' di Balik 5 Penyelamatan Memukau Emil Audero, Meski Tetap Dibantai Jepang

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Rabu, 11 Jun 2025 09:44 WIB
Emil Audero bersinar di laga Timnas RI vs Jepang (Foto: Getty Images/Koji Watanabe).
Jakarta -

Timnas Indonesia memang kalah telak enam gol tanpa balas dari timnas Jepang di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia, Selasa (10/6). Namun, di laga tersebut ada sosok Emil Audero yang mencuri perhatian di Osaka, Jepang.

Terlepas dari kekalahan telak tersebut, Jay Idzes cs bisa saja kebobolan lebih banyak jika tak ada Emil Audero di bawah mistar. Pasalnya, eks kiper Juventus ini bikin lima penyelamatan memukau di laga ini.

Salah satu faktor yang membuat seorang Emil Audero mampu dengan cekatan memotong atau menepis bola adalah dirinya memiliki reaction time atau waktu yang diberikan oleh tubuh untuk merespons stimulus eksternal di atas rata-rata.

Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengatakan salah satu bekal yang harus dimiliki seorang kiper, terlebih sekelas Audero adalah 'reaction time' yang bagus.

"Salah satu yang dilatih di kiper ini adalah reaction time. Jadi bener-bener kecepatan reaksi dia. Nah, itu kan di kiper harga mati," kata dr Dhika saat dihubungi detikcom, Selasa (10/6/2025).

"Bahkan sekarang sampai ada tuh yang kacamata dipakai kiper buat ngelatih fokus. Nah itu juga termasuk untuk melatih waktu reaksi dia," sambungnya.

Lalu, apa itu reaction time?

Dikutip dari Diamond Football, reaction time memiliki peranan sangat penting di sepak bola. Hal ini karena olahraga ini serba cepat, sehingga keputusan harus diambil hanya dalam hitungan detik.

Bagi seorang kiper, baik buruknya reaction time akan menentukan keberhasilan dan kegagalan. Seperti yang diketahui, pada level sepak bola elit, kecepatan tendangan dari seorang pemain membuat bola terkadang sulit dilihat oleh mata telanjang.

Reaction time dari penjaga gawang yang mumpuni dapat membantu dirinya untuk menentukan posisi berdiri, menepis, atau menangkap bola hasil sepakan lawan.

Selain itu, respons yang lebih cepat memungkinkan kiper membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi bertekanan tinggi. Refleks yang lebih cepat juga dapat membantu pemain menghindari potensi tabrakan dan tekel di lapangan.



Simak Video "Video: Bukan Cuma Plantar Fasciitis, Shin Splint Juga Bahaya Bagi Pelari Pemula"

(dpy/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork