Soroti Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Risiko Kerusakan Hati

Soroti Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Risiko Kerusakan Hati

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 25 Jul 2025 07:34 WIB
Soroti Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Risiko Kerusakan Hati
Viral aksi bagi-bagi beer di sebuah event lari di Bandung (Foto: Getty Images/filrom)
Jakarta -

Aksi bagi-bagi bir oleh sebuah komunitas lari di ajang Pocari Sweat Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, menuai kontroversi. Dari sisi kesehatan, dokter penyakit dalam mengingatkan risiko kerusakan hati akibat konsumsi alkohol.

"Konsumsi bir, terutama pasca olahraga, tidak sejalan dengan tujuan meningkatkan kesehatan," kata seorang praktisi kesehatan, dr Rudy Kurniawan, SpPD, saat dihubungi detikcom, Kamis (24/7/2025).

Salah satu dampak negatif konsumsi alkohol menurutnya adalah terganggunya metabolisme lemak. Akibatnya, muncul istilah 'beer belly' untuk menggambarkan obesitas sentral yang jamak dialami peminum bir sehingga perutnya tampak buncit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, konsumsi alkohol juga memicu perlemakan hati atau fatty liver. Jika berlanjut, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih serius yakni hepatitis alkoholik dan bahkan sirosis atau pengerasan hati.

"Tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang sepenuhnya aman," tegasnya.

Penting juga untuk dicatat, alkohol juga bersifat diuretik atau meluruhkan kencing. Sifat ini selain meningkatkan risiko dehidrasi, juga mengganggu proses recovery atau pemulihan usai berolahraga.

"Olahraga bertujuan menjaga kesehatan, sehingga budaya minum bir setelah lari sebaiknya tidak dinormalisasi," pesan dr Rudy.




(up/up)
Heboh Bagi-bagi Bir Saat Lari
5 Konten
Aksi bagi-bagi bir di event lari menuai kontroversi. Selain menabrak norma, dari sisi kesehatan ada dampak buruk minuman beralkohol bagi tubuh.

Berita Terkait