Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 10 Agu 2025 10:33 WIB
Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi
Foto: Ahsan/detikhot
Jakarta -

Netizen ramai menyoroti pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol. Pasalnya, El Rumi berhasil memenangkan pertandingan hanya dalam satu ronde, tidak sampai satu menit yakni di 38 detik.

El Rumi dinyatakan menang technical knockout (TKO) melawan Jefri Nichol. Dalam tinju, istilah ini didefinisikan sebagai kemenangan yang terjadi ketika wasit menghentikan pertarungan karena salah satu petinju dinilai tidak aman untuk melanjutkan pertandingan.

Bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti menerima banyak pukulan yang tidak mampu lagi dihindari, mengalami luka parah, atau tidak mampu mempertahankan diri dengan memadai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikHot, Jefri Nichol disebut mengalami dislokasi bahu kanan di pertengahan ronde pertama.

ADVERTISEMENT

Kondisi Apa Itu?

Menurut Mayo Clinic, dislokasi bahu adalah cedera saat tulang lengan atas terlepas dari soket berbentuk mangkuk yang merupakan bagian dari tulang belikat. Bahu adalah sendi tubuh yang paling fleksibel, sehingga lebih rentan mengalami dislokasi.

Kebanyakan orang dapat kembali menggunakan bahu mereka sepenuhnya dalam beberapa minggu. Namun, setelah bahu terkilir, sendi tersebut mungkin rentan mengalami dislokasi berulang.

Gejala dislokasi bahu dapat meliputi:

  • Bahu yang tampak cacat atau tidak pada tempatnya
  • Bengkak atau memar
  • Nyeri hebat
  • Ketidakmampuan menggerakkan sendi

Dislokasi bahu juga dapat menyebabkan mati rasa, lemas, atau kesemutan di dekat cedera, seperti di leher atau di sepanjang lengan. Otot-otot di bahu mungkin mengalami kejang, yang dapat memperparah rasa sakit.

Sendi bahu adalah sendi yang paling sering mengalami dislokasi di tubuh. Karena bergerak ke beberapa arah, bahu dapat terkilir ke depan, ke belakang, atau ke bawah. Dislokasi bahu bisa terjadi seluruhnya atau sebagian.

Sebagian besar dislokasi terjadi melalui bagian depan bahu. Ligamen, jaringan yang menghubungkan tulang, bahu dapat meregang atau robek, yang seringkali memperparah dislokasi.

Dibutuhkan kekuatan, seperti pukulan tiba-tiba ke bahu, untuk menarik tulang keluar dari tempatnya. Puntiran sendi bahu yang ekstrem dapat menyebabkan tulang lengan atas terlepas dari soket bahu. Pada dislokasi parsial, tulang lengan atas sebagian masuk dan sebagian keluar dari soket bahu.

Penyebab dislokasi bahu meliputi:

Cedera olahraga

Dislokasi bahu adalah cedera umum dalam olahraga kontak, seperti sepak bola dan hoki. Dislokasi juga umum terjadi pada olahraga yang mungkin melibatkan jatuh, seperti ski lereng, senam, dan bola voli.

Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga.

Pukulan keras ke bahu saat kecelakaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan dislokasi.

Jatuh

Mendarat dengan posisi yang tidak nyaman setelah jatuh, seperti dari tangga atau tersandung karpet yang longgar, dapat menyebabkan dislokasi bahu.

Komplikasi

Komplikasi dislokasi bahu dapat meliputi:

  • Robeknya otot, ligamen, dan tendon yang memperkuat sendi bahu
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah di dalam atau di sekitar sendi bahu
  • Menjadi lebih rentan mengalami dislokasi berulang, terutama jika cederanya parah

Ligamen atau tendon yang meregang atau robek di bahu atau saraf atau pembuluh darah yang rusak di sekitar bahu mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.




(naf/kna)

Berita Terkait