Sama seperti balap karung, lomba makan kerupuk juga selalu eksis memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tanggal 17 Agustus. Lomba ini menjadi 'best seller', banyak peminatnya dan tidak terlalu rumit persiapannya. Cukup sediakan kerupuk dan tali rafia atau sejenisnya, lomba bisa langsung digelar.
Teknisnya, lomba ini menggunakan tali panjang yang dibentangkan dengan ketinggian tertentu. Kerupuk digantung dengan tali yang diikat di sepanjang bentangan tersebut. Tanpa bantuan tangan, peserta berlomba-lomba menggigit kerupuk yang kadang berayun bebas. Yang tercepat menghabiskan kerupuk jadi juaranya.
Meskipun boleh dibilang lomba ini hanya untuk seru-seruan, tidak berarti tidak ada trik dan strategi untuk memenangkannya. Beberapa 'atlet' lomba makan kerupuk membagikan teknik 'tokcer' agar bisa keluar sebagai pemenang.
Berikut tips yang bisa diikuti agar bisa pulang bawa hadiah di lomba Agustusan makan kerupuk.
1. Posisi Kerupuk
Hasan (27) seorang karyawan swasta di Malang yang semasa kecil mengaku kerap menjuarai lomba makan kerupuk di kampungnya, menyebut posisi kerupuk adalah salah satu kunci kemenangan. Menurutnya, kerupuk harus diposisikan senyaman mungkin sebelum lomba dimulai.
"Kalau aku biasanya bagian atas kerupuk selalu sejajar dengan hidung. Ini agar kerupuk lebih gampang ditahan kalau goyang-goyang," kata Hasan yang menyebut dirinya 'Raja Lomba Makan Kerupuk', saat dihubungi detikcom, Rabu (13/8/2025).
Strategi ini bukan tanpa kekurangan. Menurutnya, dengan posisi kerupuk sejajar hidung, peserta harus sedikit lebih menunduk untuk mendapatkan gigitan pertama. Namun lama kelamaan, posisi ini lebih menguntungkan dibanding terlalu tinggi atau terlalu rendah.
"Yang bikin sulit kan biasanya kerupuknya goyang-goyang, nah kalau bisa ditahan pakai hidung kan lebih enak. Daripada agak tinggi, nanti jinjit dan itu susah," katanya.
Takeaways:
- Posisi sejajar hidung lebih menguntungkan saat kerupuk mulai goyang-goyang
- Pastikan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah
Simak Video "Video KuTips: Resep Sehat Bugar 'GEMBIRA' ala Kak Seto di Usia 74 Tahun"
(up/up)