Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengikuti ajang wondr ITB Ultra Marathon 2025 yang menempuh jarak total 180 km dari Jakarta-Bandung. Sebagai alumni dan Guru Besar ITB, ia mengikuti kategori relay 16 dengan jarak yang ia tempuh sekitar 11 km.
Perlombaan dimulai dari Grha BNI Jakarta Pusat dan finish di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Berkaitan dengan keikutsertaannya dalam lomba ini, Brian Yuliarto menuturkan tidak ada persiapan khusus.
Namun, di tengah kesibukannya ia mencoba untuk tetap menjaga rutinitas olahraga lari setidaknya sekali dalam seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri sejak tahun 2017 selalu ikut, jadi untuk larinya karena sekarang cukup sibuk, agak ngeri-ngeri juga kuat apa nggak, apalagi sekarang malam. Tapi saya sudah coba setiap minggu lari, semoga kuat sampai etape satu ini," kata Brian Yuliarto ketika ditemui awak media sebelum dirinya memulai start, di Grha BNI, Jumat (26/9/2025).
Ia menambahkan tidak ada strategi khusus yang ia lakukan dalam perlombaan ini. Terpenting baginya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan selama perjalanan, agar bisa finish dengan aman.
"Ini banyak yang ikut, jadi kami berharap juga, acara ini bisa tetap koridor kesehatan dan keselamatan nomor satu, karena bagaimanapun alumni perguruan tinggi, tentu adalah aset bangsa juga. Jangan sangking semangatnya, lupa terhadap keselamatan dan kesehatan," ungkapnya.
Acara wondr ITB Ultra Marathon 2025 merupakan edisi terbaru dari acara ITB Ultra Marathon yang sudah dihelat sejak 2017. Ajang ini menjadi reuni akbar bagi alumni ITB serta mengusung tema sosial melalui penggalangan Dana Lestari ITB.
Dana Lestari merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mendukung pengembangan ITB serta mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi tersebut.
"Banyak sekali kemudian alumni memberikan donasi-donasi, baik nantinya untuk beasiswa, mahasiswa-mahasiswa yang tidak mampu di ITB, ataupun untuk program-program lainnya, untuk penelitian, untuk pengembangan fasilitas di kampus," katanya.
"Jadi kami berharap acara ini tidak hanya tentunya meningkatkan kesehatan alumni, tetapi juga lebih dari itu, awareness terhadap pendidikan tinggi itu diharapkan meningkat," tandas Brian Yuliarto.
(avk/kna)











































