Banyak orang mengira hasil olahraga hanya ditentukan oleh latihan intens, jumlah repetisi, atau performa saat beraktivitas. Namun, ada hal yang paling sering terlupakan yaitu proses pemulihan (recovery) yang sama pentingnya dengan latihan itu sendiri.
Dokter Spesialis Tulang dan Traumatologi Konsultan Cedera Olahraga Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Danio Harta Da Costa, Sp.OT, Subsp.CO (K) mengatakan tanpa pemulihan yang cukup, tubuh sulit beradaptasi dan risiko cedera pun meningkat.
"Sebagian besar cedera olahraga bukan hanya terjadi karena teknik latihan, tetapi juga karena tubuh tidak mendapat waktu cukup untuk pulih. Hal ini menunjukkan bahwa recovery merupakan bagian penting dari strategi latihan yang tidak bisa diabaikan," kata dr. Alvin Danio Harta Da Costa dalam keterangan tertulis, Minggu (16/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr. Alvin, ada beberapa alasan utama mengapa recovery penting dalam olahraga.
"Recovery mempercepat pemulihan otot. Setelah berolahraga, tubuh mengalami mikrotrauma berupa kerusakan kecil pada otot, sendi, atau ligamen. Kerusakan ini akan pulih secara bertahap, lalu tubuh membentuk jaringan otot yang lebih kuat. Proses inilah yang membuat tubuh terasa pegal atau kaku keesokan harinya," jelasnya.
Tak hanya itu, recovery juga membantu menurunkan risiko cedera seperti ketegangan otot, keseleo, hingga retak tulang. Selain itu, recovery mampu menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon pertumbuhan, testosteron, dan kortisol yang berperan penting untuk mempertahankan motivasi, fokus, hingga energi. Sehingga tubuh dan pikiran tetap siaga bahkan di bawah tekanan.
Lebih dari itu, recovery yang cukup juga berperan penting dalam menjaga performa jangka panjang.
"Recovery membantu memulihkan kembali energi, terutama glikogen, yang sangat dibutuhkan untuk aktivitas olahraga berikutnya. Semua ini bergantung pada keseimbangan antara latihan dan recovery. Dengan pemulihan yang baik, performa dapat tetap stabil dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara itu, Dokter Spresialis Gizi Klinik dari Mayapada Hospital Bandung dr. Shiela Stefani, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, FINEM mengatakan agar proses pemulihan bisa berjalan maksimal tubuh membutuhkan asupan nutrisi. Pasalnya, nutrisi mampu memiliki peran untuk menjadi cadangan protein dan karbohidrat tubuh.
"Gizi seimbang setelah latihan sama pentingnya dengan olahraga itu sendiri. Nutrisi membantu pemulihan jangka pendek dengan mencukupi kalori serta menyeimbangkan makronutrien untuk mengisi kembali cadangan protein dan karbohidrat. Dengan nutrisi yang tepat, terutama pemenuhan protein dan vitamin C, otot bisa kembali bertenaga dan siap untuk latihan berikutnya. Pemenuhan nutrisi yang baik berarti diberikan sesuai kebutuhan, bukan berlebihan," kata dr. Shiela.
Hospital Director Mayapada Hospital Bandung, dr. Irwan Susanto Hermawan, MM juga menekankan pentingnya recovery, terutama bagi atlet maupun pecinta olahraga (sport enthusiast), untuk menjaga performa tetap optimal.
"Karena itu, Mayapada Hospital Bandung menghadirkan layanan Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) di Mayapada Hospital Bandung yang dapat mendampingi pasien untuk berolahraga secara aman dan sesuai kondisinya medisnya. Kami memberikan pendampingan menyeluruh dan personal, mulai dari pencegahan hingga pemulihan cedera, agar pasien dapat kembali mencapai performa olahraga yang optimal," ujar dr. Irwan.
"SITPEC Mayapada Hospital Bandung juga didukung fasilitas modern seperti gym, pemeriksaan VO₂ Max, dan analisis komposisi tubuh, bersama tim multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis kedokteran olahraga, ortopedi, rehabilitasi medik, gizi klinik, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, serta fisioterapis olahraga," sambungnya.
Layanan SITPEC tak hanya tersedia di Mayapada Hospital Bandung, tetapi juga di unit Mayapada Hospital Jakarta (Lebak Bulus dan Kuningan) serta Tangerang.
Informasi lebih lanjut mengenai layanan ini bisa diperoleh melalui aplikasi MyCare atau call center 150770. Berbagai artikel kesehatan juga tersedia di fitur Health Articles & Tips, dan fitur Personal Health dapat membantu memantau aktivitas kebugaran, seperti detak jantung, langkah harian, kalori terbakar, dan BMI.
(akn/ega)











































