Kenapa Anus Nyeri dan Bengkak Setelah ML?

Kenapa Anus Nyeri dan Bengkak Setelah ML?

detikHealth
Kamis, 08 Sep 2011 16:47 WIB
Dr. Andri Wanananda MS
Ditulis oleh:
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Kenapa Anus Nyeri dan Bengkak Setelah ML?
Jakarta -

Dok, satu bulan yang lalu saya melakukan hubungan intim (ML) lewat anus. Sekarang di anus saya ada lendir ketika BAB (buang air besar) tapi di awal saja. Kemudian anus terasa nyeri dan bengkak. Kenapa ya dok? Apa bisa disembuhkan? Terimakasih.

Rif (Pria Lajang, 29 Tahun), rifXXXX@rocketmail.com
Tinggi Badan 170 Cm dan Berat Badan 55 Kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keluhan dan gejala yang Anda kemukakan anus terasa nyeri dan bengkak maka dapat disimpulkan telah terjadinya peradangan dan infeksi pada anus. Kaitan infeksi ini dengan hubungan intim melalui anus sebulan yang lalu, perlu pemeriksaan fisik lebih seksama oleh dokter Keluarga Anda. Terapinya, biasa diberikan obat anti-inflamasi dan antibiotika yang ampuh oleh dokter Anda.

Dari sudut kedokteran-seksual, hubungan seksual dengan penetrasi ke vagina jauh lebih natural (alami) dan aman dibandingkan dengan seks-anal (lewat dubur).

Seks anal adalah satu gaya bercinta yang mengundang risiko meskipun ada yang mengatakan anal-sex pakai kondom dapat mencegah penyakit
menular seksual.

Bagaimana pun, dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul.

Sehingga bisa dikatakan seks anal hanyalah untuk pemenuhan fantasi dan variasi seksual saja tapi sulit mengatakan ada manfaatnya.

Risiko yang muncul pada seks anal adalah:
1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus
2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur
3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual
4. Tertular virus dan bakteri berbahaya

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

(ir/ir)

Berita Terkait