Nurul (Wanita lajang, 23 tahun)
bilikXXXXX@gmail.com
Tinggi badan 160 cm, berat badan 45 kg
Jawaban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap anak akan melewati fase eksplorasi alat kelamin karena rasa ingin tahu yang lebih besar. Anak mulai melihat bahwa anak laki-laki dan anak perempuan berbeda. Jika anak Ibu menggesekkan alat kelaminnya, biasanya hal ini karena pada awalnya ia mendapatkan sensasi dari sentuhan terhadap alat kelaminnya.
Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengalihkan kegiatan tersebut secara tidak sadar dan menggantinya dengan aktifitas lain yang lebih menarik. Jika situasi sedang santai, orang tua bisa jelaskan bahwa menggesekkan alat kelamin bisa mengakibatkan luka di sekitarnya dan dapat membuat bakteri atau kuman lebih mudah masuk. Orang tua dianjurkan tidak merespons terlalu berlebihan dan memarahi anak, karena kemungkinan anak belum memahami apa yang mereka lakukan.
Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
Psikolog Anak lulusan Magister Profesi Klinis Anak Universitas Indonesia. Saat ini berpraktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok dan Pusat Layanan Tumbuh Kembang KANCIL. Follow Twitter Ratih: @ratihyepe
(hrn/mer)











































