Saya seorang perokok yang lama berhenti namun kembali lagi merokok selama 1 bulan, apa ada pengaruhnya ya Dok? Sebelumnya juga saya sedang melakukan pengobatan penyakit kencing nanah (gonore) pada dokter spesialis kulit dan kelamin di daerah saya, (telah sembuh). Obat yang diberikan juga telah habis, penyakit apa yang sedang saya alami ya Dok? Terimakasih.
Muhyidin (Pria menikah, 28 tahun)
XXXXXX@gmail.com
Tinggi 170 cm, berat 63 kg
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencermati keterangan Bapak di atas, kemungkinan besar menuju ke diagnosis kandidiasis oral (jamur di rongga mulut dan sekitarnya) et causa konsumsi antibiotik jangka panjang.
Kandidosis/kandidiasis adalah infeksi jamur di membran mukosa dan kulit, termasuk mulut. Kandidiasis disebabkan oleh jamur spesies Candida, terutama Candida albicans.
Baca juga: Tak Cukup Cuma Sikat Gigi, Agar Mulut Sehat Lidah Juga Harus Dibersihkan
Adapun infeksi kandidosis oral diklasifikasikan sebagai berikut:
(1) acute pseudomembranous candidosis (thrush),
(2) acute atrophic (erythematous) candidosis,
(3) chronic hyperplastic candidosis,
(4) chronic atrophic (erythematous) candidosis.
Untuk mengatasi kandidiasis secara umum, beberapa terapi antijamur sistemik berikut ini efektif:
1. Golongan polyenes (AmB-d, L-AmB, AmB lipid complex [ABLC], dan AmB colloidal dispersion [ABCD]),
2. Golongan triazol (fluconazole, itraconazole, voriconazole, dan posaconazole),
3. Golongan echinocandin (caspofungin, anidulafungin, dan micafungin),
4. Flucytosine.
Secara empiris, nistatin kumur juga efektif membasmi kandidiasis oral.
Baca juga: Waspadai Sariawan yang Muncul Lebih dari 2 dan di Satu Bagian Mulut Saja
Adapun untuk mengatasi kencing nanah (gonore), dokter merekomendasikan injeksi (suntikan) ceftriakson 250 mg. Sebelum injeksi, dilakukan skin test, untuk mengetahui adakah alergi terhadap ceftriakson. Untuk obat yang diminum, dokter akan memberikan antibiotik berupa doksisiklin 100 mg dengan dosis 2 x 1 tablet selama 7 hari. Bila disertai nyeri, maka dokter akan memberikan analgesik, misalnya: asam mefenamat 3 x 500 mg.
Selain itu, sebaiknya bapak juga melakukan VCT (Voluntary Counseling Test) di rumah sakit pemerintah terdekat atau di klinik-klinik VCT tertentu.
Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.
Salam sehat dan sukses selalu.
dr. Dito Anurogo, bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS). (hrn/vit)











































