Tak Bisa Tidur Tanpa Kipas dan Dada Sakit Saat Bangun Tidur, Apa Sebabnya?

Tak Bisa Tidur Tanpa Kipas dan Dada Sakit Saat Bangun Tidur, Apa Sebabnya?

detikHealth
Senin, 29 Jun 2015 11:47 WIB
Ditulis oleh:
Tak Bisa Tidur Tanpa Kipas dan Dada Sakit Saat Bangun Tidur, Apa Sebabnya?
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta -

Maaf Dok, saya mau bertanya. Saya tidak bisa tidur tanpa kipas dan setiap saya bangun tidur saya selalu merasa dada saya sakit. Saya sangat merasa tidak nyaman jika saya kepanasan. Kenapa ya Dok? Trims.

Ana K (Wanita, 25 tahun)
ana00731XXXXX@gmail.com
Tinggi 160 cm, berat 87 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya Ana tidak perlu merasa galau atau risau. Tak perlu pula merasa resah maupun gelisah. Hal itu lumrah. Memang bila memasuki musim kemarau (pancaroba), maka temperatur atau suhu udara serasa semakin meningkat. Lokasi geografis juga berpengaruh terhadap cuaca panas.

Kalau boleh tahu, Ana tinggal di mana? Apakah di daerah pegunungan, perbukitan, Pantura (pantai utara), tepi pantai, tepi danau, sekitar waduk/telaga/sungai/laut, dsb.

Rasa tidak nyaman tersebut adalah bentuk mekanisme fisiologis untuk menjaga keseimbangan (homeostasis) tubuh. Dalam terminologi (istilah) kedokteran China (TCM), ada proses penyeimbangan antara Yin dan Yang.

Tentang dada terasa sakit, itu banyak sekali faktornya. Bisa karena salah posisi tidur, kelelahan yang sangat, ada kemungkinan gangguan sirkulasi darah, ada kemungkinan gangguan organ di dalam dada (jantung, paru-paru), dsb.

Oh iya, adakah riwayat anggota keluarga yang menderita kelainan jantung atau paru-paru? Berapa lama nyeri dada berlangsung? Bagaimana dada yang sakit, apakah dirasakan seperti tertindih benda berat, apakah seolah ditikam senjata tajam, dsb?

Adakah rasa nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher? Pernahkah Nona Ana lemas/pingsan setelah beraktivitas berat? Apakah saat ini ada beragam problematika atau dilema yang mengganggu pikiran? Apakah Nona Ana memiliki penyakit atau gangguan di lambung atau organ pencernaan lainnya? Yang terpenting adalah bagaimanakah kualitas dan intensitas kedekatan atau keakraban Nona Ana dengan sang Pencipta? Karena hanya Dialah yang Maha Menyembuhkan.

Mohon maaf kalau kami banyak bertanya. Memang teknik anamnesis adalah salah satu kiat dokter di dalam menegakkan diagnosis. Jadi tidak sesederhana 'dada saya sakit, obatnya apa' melainkan dokter harus dapat menggali hingga menemukan penyebab yang mendasarinya. Inilah 'the Art of Medicine'.

Solusi untuk mencapai kenyamanan tubuh adalah dengan berpola hidup sehat, serasi, seimbang. Baik jasmani maupun rohani.

Dalam beragam pandangan psikoneuroimunologi dan tinjauan literatur klasik tentang tasawuf, maka kesehatan manusia itu berpusat atau bergantung kepada pikiran/ otak dan hati (dalam makna ruhani), dan perut.

Maksudnya, sehat tidaknya seseorang itu bergantung kepada apa yang dipikirkannya (mindset), apa yang dirasakannya (termasuk kebeningan atau kejernihan hati), dan apa yang dikonsumsinya (apakah halal ataukah haram, apakah berlebihan atau kekurangan).

Demikian penjelasan singkat ini. Semoga mencerahkan dan menginspirasi.

dr. Dito Anurogo bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS).

(hrn/vit)

Berita Terkait