RS Royal Progress Menjawab: Kena Skoliosis gara-gara Nonton Drakor di HP?

Konsultasi Ortopedi

RS Royal Progress Menjawab: Kena Skoliosis gara-gara Nonton Drakor di HP?

detikHealth
Selasa, 27 Jun 2023 10:00 WIB
dr Heka Priyamurti,  Sp.OT (K) Spine
Ditulis oleh:
dr Heka Priyamurti, Sp.OT (K) Spine
dr. Heka Priyamurti, Sp.OT (K) Spine adalah Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi - Konsultan Spine (Subspesialis Tulang Belakang) di salah satu layanan unggulan Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara.
RS Royal Progress Menjawab: Kena Skoliosis gara-gara Nonton Drakor di HP?
dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine sedang melakukan operasi bersama tim Royal Spine & Pain Intervention Centre (Foto: dok. RS Royal Progress)
Jakarta -

Pertanyaan:

Dok, saya mau tanya. Saya sering bermain HP sambil tiduran dengan posisi miring ke samping. Lama-lama punggung dan leher terasa pegal. Apa itu berbahaya untuk kesehatan tulang belakang? Terima kasih.

Ce**** (20 tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban:

Skoliosis adalah gangguan pada tulang belakang, yang bisa dipicu oleh kebiasaan buruk dalam keseharian. Duduk terlalu lama dengan posisi tidak ideal, bisa juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko.

ADVERTISEMENT

Bayangkan. Nonton saluran berbayar berjam-berjam, nonton drakor dengan posisi miring, atau main game dengan posisi nunduk, ya lama-lama pasti akan fatigue. Intinya posturing. Kalau kita mampu menjaga postur itu baik, ya ke belakangnya akan baik juga.

Kalau dibilang berbahaya, iya berbahaya pastinya. Apalagi hubungannya dengan nonton dan main game, itu berbahaya terhadap produktivitas kita juga. Kecuali memang atlet e-sport. Ya, bagusnya sih tidak usah lama-lama. Seperlunya, terus kita exercise.

Kalau berlangsung lama, degenerasi jadinya. Kepala kita kurang lebih sekitar 5 kg beratnya. Kalau kita nunduk, kebayang kan, otot sekitar leher, tulang belakang leher, kemudian bantalan di sekitar leher, juga punya beban yang berat kalau kita nunduk dalam posisi lama.

Bantalan di tulang belakang, atau 'diskus' istilahnya, itu butuh dinamis, butuh bergerak, butuh ngapa-ngapain. Kalau kita konsentrasi sama HP, main game atau nonton, itu kan diam dalam posisi yang lama. Itu sama kayak tahan napas, lama-lama dia akan rusak.

Kalau ini terus berlanjut lama, degenerasinya akan timbul cepat. Makanya sekarang bergesar, sakit leher dan sakit pinggang dahulu banyak muncul di usia atas 55, sekarang umur 16-20 tahun sudah mengalami. Apalagi semenjak pandemi kemarin.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar Skoliosis dan gangguan tulang belakang, segera buat temu janji dengan KLIK DI SINI.

dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine

Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi - Konsultan Spine (Subspesialis Tulang Belakang) di Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Jakarta Utara.




(up/up)
Konsultasi Ortopedi
20 Konten
Apa itu skoliosis, gejalanya apa saja dan bagaimana mengatasinya? Berikut tanya jawab seputar tulang belakang, diasuh oleh dr Heka Priyamurti, SpOT (K) Spine dari Royal Spine & Pain Intervention Centre, RS Royal Progress, Jakarta Utara.

Berita Terkait