BAB Berbuih dan Cair, Apakah Normal Dok?

Dokter Menjawab

BAB Berbuih dan Cair, Apakah Normal Dok?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 08 Sep 2023 09:00 WIB
BAB Berbuih dan Cair, Apakah Normal Dok?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing
Jakarta -

Pertanyaan:

Dok, saya sering BAB cair hingga berbuih. Tapi, warnanya masih normal Dok, apakah saya diare atau ada kondisi yang lain?

Adakah obat alami yang bisa saya coba Dok?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zidan (pria, 28 tahun)

Jawaban:

ADVERTISEMENT

Pertama-tama harus diketahui bahwa diare adalah buang air besar (BAB) cair yang terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. Selain dari konsistensinya, tetapi juga berapa banyak BAB dalam sehari.

Untuk BAB berbusa atau berbuih menandakan adanya lebih banyak kandungan lemak atau lendir pada tinja. Apabila lendir pada tinja terlalu banyak, ini menandakan adanya perubahan pada sistem pencernaan atau menandakan adanya infeksi.

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, parasit ataupun virus, dan bisa menciptakan gelembung-gelembung gas. Penyebab lain dari diare adalah alergi makanan, intoleransi laktosa, gangguan malabsorbsi, irritable bowel syndrome dan lain-lain.

Apabila ingin mengetahui penyebab pasti dari diare tersebut, bisa dilakukan pemeriksaan sampel feses dan darah di laboratorium sebagai pemeriksaan awal.

Pada umumnya, diare tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Namun, tetap harus ditangani dengan tepat supaya gejala dapat lebih cepat reda.

Obat alami utama yang harus dikonsumsi adalah asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, contoh cairannya adalah ASI, oralit dan air putih. Konsumsi lebih banyak air kelapa dan pisang juga dapat berfungsi sebagai obat diare alami untuk memenuhi kebutuhan elektrolit dan kekurangan cairan pada tubuh akibat diare.

Selama diare, juga harus tetap makan sebanyak 3 kali sehari dan baiknya makanan yang dikonsumsi bersifat lunak dan mengandung banyak air. Hindari makanan-makanan yang tinggi serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, makanan tinggi lemak atau memiliki rasa pedas karena dapat memperparah keadaan diare.

dr Chintya Nur, MM, MARS

Medical consultant KavaLink

(Kavacare.id dan Linksehat.com)

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan penanya. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.




(sao/vyp)

Berita Terkait