Dok, Benarkah Kulit Leher yang Menghitam Jadi Tanda Penyakit Diabetes?

Dokter Menjawab

Dok, Benarkah Kulit Leher yang Menghitam Jadi Tanda Penyakit Diabetes?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 19 Jan 2024 09:01 WIB
Ilustrasi Diabetes
Foto ilustrasi: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Pertanyaan:

Dok, saya pria 43 tahun yang memiliki masalah pada kulit bagian leher hitam meski sudah digosok saat mandi. Apakah leher hitam ini bisa menjadi gejala penyakit diabetes Dok?

Sebab, di keluarga saya ada riwayat diabetes, tepatnya dari ibu saya. Apakah ini salah satu tandanya?

Damay Pratama (pria, 43 tahun)

Jawaban:

ADVERTISEMENT

Masalah pada kulit di mana leher yang hitam merupakan salah satu gejala pre diabetes. Itu terjadi gangguan produksi insulin pada tubuh, yang disebut dengan Acanthosis Nigricans.

Acanthosis Nigricans adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak atau garis yang lebih tebal dan gelap. Saat seseorang mengalami kadar insulin yang tinggi secara kronis, tubuh dapat mengembangkan area hiperpigmentasi pada leher, terutama belakang leher.

Dokter kulit akan memberikan retinoid topikal dan oral dapat menghaluskan perubahan warna pada kulit ini. Pengelupasan secara kimia juga bisa dilakukan untuk mengatasi ini.

Apa itu Prediabetes?

Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah dalam tubuh lebih dari normal, tetapi kadar gula darah tersebut tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes mellitus (DM) tipe 2.

Namun, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes mellitus tipe 2 jika penderita tidak segera mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Prediabetes ini dapat diturunkan dari orangtua yang mengidap diabetes mellitus tipe 2.

Adapun gejala prediabetes:

  • Mudah lelah
  • ⁠Penglihatan kabur
  • ⁠Lebih sering buang air kecil
  • ⁠Luka sukar sembuh
  • Sering kesemutan di telapak kaki

Untuk test yang dilakukan untuk skrining Prediabetes atau DM Tipe 2 :

  • Tes gula darah puasa
  • ⁠Test toleransi glukosa oral
  • Test HBA1C

Pencegahan Prediabetes:

  • Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
  • ⁠Memperbanyak asupan makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah buahan
  • Berolahraga secara rutin
  • ⁠Menjaga berat badan ideal
  • ⁠Beristirahat dan tidur yang cukup
  • ⁠Memeriksa kadar gula darah secara rutin
  • ⁠Tidak merokok

dr Nugraheni Irda, SpPD, MKes

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Evasari Hospital

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.




(sao/naf)