Aclidinium

Aclidinium

Charina Elliani - detikHealth
Ilustrasi anak menggunakan inhaler asma
Ilustrasi Aclidinium/Foto: Getty Images/agrobacter
Jakarta -

Pengertian Aclidinium

Aclidinium adalah obat untuk mengatasi berbagai permasalahan pernapasan, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema. Obat ini digunakan untuk mencegah mengi atau bengek, sesak napas, batuk, dan rasa sesak di dada.

Dosis dan Aturan Pakai Aclidinium

  • Dosis orang dewasa: 400 mcg atau 1 hirupan, 2 kali sehari.
  • Obat ini adalah obat resep sehingga tidak untuk dikonsumsi bebas tanpa anjuran dokter.
  • Obat ini merupakan obat inhaler yang dihirup melalui mulut.

Bentuk Obat Aclidinium

Inhaler

Golongan Aclidinium

Obat resep

Kategori Aclidinium

Bronkodilator antikolinergik

Kontra Indikasi Aclidinium

Kontra indikasi pada pasien dengan kondisi glaukoma, memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan aclidinium, memiliki hipersensitivitas terhadap protein susu.

Interaksi Aclidinium

Obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal, bisa berinteraksi dengan aclidinium bila dikonsumsi secara bersamaan. Beberapa di antaranya:

  • Obat-obatan kandung kemih atau urin, seperti darifenacin, fesoterodine, oxybutynin, tolterodine, solifenocin
  • Bronkrodilator lainnya, seperti ipratropium atau tiotropium
  • Obat yang mengandung antihistamin
  • Obat-obatan parkinson's disease
  • Obat-obatan untuk tungkak lambung, maag atau GERD, mabuk perjalanan, dan sindrom iritasi usus besar

Perhatian Penggunaan Aclidinium

  • Obat ini tidak untuk digunakan oleh anak-anak di bawah 18 tahun
  • Konsultasikan pada dokter bila memiliki alergi terhadap kandungan aclidinium atau obat-obatan lainnya
  • Konsultasikan pada dokter bila memiliki penyakit atau riwayat penyakit glaukoma, pembesaran prostat, gangguan pada kandung kemih, atau gangguan urin
  • Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat bila sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Efek Samping Aclidinium

Obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bengkak pada wajah, lidah, bibir, dan tenggorokan, atau sesak napas.

Selain itu, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping lainnya, seperti:

  • Mengi atau bengek, rasa tercekik, atau gangguan pernapasan lainnya
  • Penglihatan yang buram atau kunang-kunang
  • Mual
  • Muntah
  • Rasa sakit pada mata atau mata merah
  • Lebih sering buang air kecil
  • Rasa sakit atau sulit buang air kecil
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Sakit atau radang tenggorokan
  • Sinus


Simak Video "Anak Dilarikan ke RS karena Pneumonia, Zaskia Adya Mecca Lemas"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.

Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan penyebab umum nyeri di bagian tumit. Dipicu oleh radang pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit hingga jari kaki.

Tumit Kaki Kiri Sakit

Tumit kaki kiri sakit bisa dikaitkan dengan banyak hal, mulai plantar fasciitis hingga achilles tendinitis. Kenali penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.