Amlodipine

Amlodipine

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Amlodipine
Ilustrasi Obat Amlodipine Foto: Getty Images/iStockphoto/SARINYAPINNGAM
Jakarta - Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan komplikasi yang serius jika tak diobati. Biasanya, menimbulkan risiko serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan stroke. Adapun salah satu obat tekanan darah tinggi adalah Amlodipine.

Meski begitu, pemakaiannya tak boleh sembarangan lantaran ini merupakan obat resep. Berikut informasi tentang Amlodipine.

Apa Itu Amlodipine?

Amlodipin dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat tekanan darah tinggi lainnya. Namun, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menggabungkan obat tersebut. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas. Selain itu, amlodipine juga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan mengobati beberapa jenis angina (nyeri dada) serta penyakit arteri koroner.

Obat ini bekerja dengan mempengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan pembuluh darah. Selanjutnya, melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung.

Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine

Obat ini hanya boleh digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Terdapat beberapa aturan dan dosis yang perlu diperhatikan untuk mengonsumsi obat amlodipine, seperti:

  • Orang dewasa: Diberikan dosis awal 5 mg dengan satu kali sehari. Selanjutnya, dosis dapat ditingkatkan berdasarkan respons tubuh pasien terhadap penggunaan obat selama 1-2 minggu. Biasanya, meningkat menjadi 10 mg dengan satu kali sehari.
  • Anak-anak usia 6 tahun ke atas: Diberikan dosis awal 2,5 mg dengan satu kali sehari. Namun, dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg dengan satu kali sehari setelah penggunaan obat selama 4 minggu.
  • Lansia: Diberikan dosis awal 2,5 mg dengan satu kali sehari.

Bentuk Amlodipine

Tablet

Golongan Amlodipine

Obat resep

Kategori Amlodipine

Antagonis kalsium

Kontra Indikasi Amlodipine

Penggunaan obat pada pasien dengan hipersensitivitas. Selanjutnya, amlodipine sebaiknya juga tidak digunakan pada pasien dengan angina tidak stabil dan hipotensi berat. Obat ini dapat meningkatkan kontraktilitas pada pasien yang mengalami angina tidak stabil sehingga memperburuk keadaan iskemia. Selain itu, pasien yang mengalami hipotensi berat kemungkinan dapat pingsan, menurunnya tekanan darah, dan hipoperfusi organ.

Interaksi Amlodipine

Obat amlodipine dapat berinteraksi dengan obat lain seperti vitamin atau suplemen. Interaksi yang terjadi dapat mengubah cara kerja obat dan bisa berbahaya. Maka dari itu, penting untuk memberitahu dokter terkait obat dan vitamin yang dikonsumsi sehingga mengetahui apakah ada interaksi yang menyebabkan bahaya. Berikut beberapa interaksi dengan obat lain:

  • Meningkatkan kadar amlodipine dalam tubuh sehingga menyebabkan efek samping lebih banyak jika dikonsumsi dengan obat diltiazem
  • Meningkatkan kadar amlodipine dalam tubuh jika dikonsumsi dengan obat ketokonazol
  • Meningkatkan kadar simvastatin dalam darah

Perhatian Penggunaan Amlodipine

Sebelum mengonsumsi obat amlodipine, seseorang perlu memberitahu dokter jika mempunyai alergi terhadap obat. Jangan lupa juga untuk memberitahu dokter terkait obat resep dan nonresep seperti vitamin, suplemen nutrisi yang digunakan.

Jika seseorang mengonsumsi obat tertentu untuk kejang, penting untuk memberitahu dokter karena adanya pengubahan dosis obat serta memantau pasien dengan hati-hati terhadap efek samping dari obat amlodipine.

Efek Samping Amlodipine

Obat ini memiliki beberapa efek samping dan segera beritahu dokter jika mengalami salah satu gejala dengan parah dan tidak hilang:

  • Adanya pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Mual
  • Sering mengantuk
  • Kelelahan yang berlebihan

Beberapa efek samping bisa serius, seperti:

  • Nyeri dada lebih sering dan parah
  • Detak jantung berdebar dengan cepat
  • Pingsan

Jika seseorang mengalami gejala tersebut dengan parah, segera hubungi dokter dan perawat medis darurat untuk mendapati pengobatan dengan segera.

Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Batasi Konsumsi Garam Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada lapisan pleura, yaitu jaringan tipis yang menyelimuti paru-paru. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri pada dada ketika bernapas.

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.

Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan penyebab umum nyeri di bagian tumit. Dipicu oleh radang pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit hingga jari kaki.
Berita Terkait