Bacitracin

Bacitracin

Celine Kurnia - detikHealth
Female is holding ointment tube in hand.
Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Jakarta -

Pengertian Bacitracin

Bacitracin adalah antibiotik yang melawan bakteri. Antibiotik ini hanya mencegah infeksi bakteri, tidak akan bekerja untuk virus atau jamur. Bacitracin topikal (untuk kulit) digunakan untuk mencegah infeksi pada luka kecil, goresan, dan luka bakar.

Bacitracin menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida ke dalam dinding sel yang sedang tumbuh. Bacitracin juga merusak membran plasma bakteri dan aktif melawan protoplas.

Dosis dan Aturan Pakai Bacitracin

Infeksi Staphylococcus

  • Bayi sama dengan atau lebih dari 2,5 kg: 900 U/kg sehari dalam 2 atau 3 dosis terbagi
  • Bayi lebih dari 2,5 kg: 1.000 U/kg setiap hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Infeksi mata

  • Dewasa: Oleskan tipis ke kantung konjungtiva 1-3 kali sehari.
  • Anak: Sama seperti dosis dewasa.

Topikal / Kulit

Infeksi lokal

  • Dewasa: Oleskan tipis ke area yang terkena 1-3 kali sehari.
  • Anak: Sama seperti dosis dewasa.

Bentuk Bacitracin

Krim, salep, serbuk

Golongan Bacitracin

Obat resep

Kategori Bacitracin

Antibiotik polipeptida

Kontra Indikasi Bacitracin

  • Obat ini dikontraindikasikan pada individu dengan riwayat hipersensitivitas atau reaksi toksik sebelumnya terhadap bacitracin.

Interaksi Bacitracin

  • Peningkatan risiko nefrotoksisitas bila digunakan dengan obat nefrotoksik lainnya (misalnya colistin, kanamisin, neomisin, polimiksin B, dan streptomisin).
  • Dapat meningkatkan aksi agen penghambat neuromuskular dan anestesi.

Perhatian Penggunaan Bacitracin

  • Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker jika alergi terhadap bacitracin, neomisin, atau memiliki alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.
  • Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.
  • Gunakan bacitracin persis seperti petunjuk pada label atau ketentuan dokter. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau kecil, bahkan lebih lama dari yang direkomendasikan.
  • Bacitracin topikal hanya untuk digunakan pada kulit. Bersihkan area kulit sebelum mengoleskan bacitracin topikal. Hindari obat ini di mata, hidung, mulut, rektum, atau vagina. Jika ini terjadi, segera bilas dengan air.
  • Oleskan bacitracin ke area yang terkena 1-3 kali sehari. Oleskan pada bagian yang ingin diobati saja. Jangan gunakan obat ini pada area kulit yang luas. Pasien dapat menutupi kulit yang dirawat dengan perban.
  • Jangan gunakan bacitracin lebih dari 7 hari berturut-turut. Hubungi dokter jika gejala tidak membaik setelah 7 hari pengobatan atau mengalami ruam kulit.
  • Simpan bacitracin pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Jangan dibekukan.

Efek Samping Bacitracin

  • Obat ini biasanya tidak memiliki efek samping. Jika mengalami efek yang tidak biasa, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Jarang, penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang dapat menyebabkan infeksi kulit jenis lain (seperti infeksi jamur atau bakteri lainnya). Hubungi dokter jika mengalami gejala kulit yang tidak biasa atau kondisi tidak membaik.
  • Segera hubungi bantuan medis jika mengalami ruam, gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.


Simak Video "Video: Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Sembarangan Konsumsi Antibiotik"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.

Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan penyebab umum nyeri di bagian tumit. Dipicu oleh radang pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit hingga jari kaki.

Tumit Kaki Kiri Sakit

Tumit kaki kiri sakit bisa dikaitkan dengan banyak hal, mulai plantar fasciitis hingga achilles tendinitis. Kenali penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.