Pengertian Dextrose
Dextrose atau dekstrosa digunakan untuk mengobati gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia) yang sering terjadi pada pengidap diabetes melitus. Dekstrosa bekerja dengan meningkatkan jumlah glukosa dalam darah.
Dekstrosa diberikan melalui suntikan untuk mengobati syok insulin, yakni gula darah rendah yang disebabkan oleh penggunaan insulin dan sehingga penggunanya tidak makan atau tidak makan dengan cukup setelahnya.
Dekstrosa sebenarnya adalah gula sederhana yang terbuat dari jagung atau gandum yang secara kimiawi identik dengan glukosa atau gula darah. Dekstrosa sering digunakan dalam produk kue sebagai pemanis dan biasanya ditemukan pada makanan olahan dan sirup jagung.
Namun, selain makanan, dekstrosa juga memiliki tujuan medis. Dekstrosa dilarutkan dalam larutan yang diberikan secara intravena untuk meningkatkan gula darah seseorang. Karena dekstrosa adalah gula sederhana, tubuh dapat dengan cepat menggunakannya untuk energi.
Dosis dan Aturan Pakai Dextrose
Dextrose infus tersedia dengan kadar 2.5%, 5%, 10%, 20%, 30%, 50%, dan 70%.
Bagi pengidap hipoglikemia, dosis umumnya ialah:
- Dewasa: 10-25 gr atau setara dengan 20-50 mL larutan 50 persen atau 40-100 mL 25 persen
- Anak di bawah usia 6 bulan: 0,25-0,5 gr/kg/dosis atau setara 1-2 mL/kg/dosis larutan 25 persen IV; tidak melebihi 25 gr/dosis
- Anak di atas usia 6 bulan: 0,5-1 g/kg hingga 25 g atau setara 2-4 mL/kg/dosis larutan 25 persen IV; tidak melebihi 25 gr/dosis
- Remaja: 10-25 gr atau setara 20-25 mL larutan 50 persen atau 40-100 mL 25 persen
Bentuk Obat Dextrose
Cairan infus
Golongan Dextrose
Obat resep
Kategori Dextrose
Cairan infus
Kontra Indikasi
- Larutan yang mengandung dekstrosa dapat dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui alergi terhadap jagung atau produk jagung.
- Larutan dekstrosa pekat tidak boleh digunakan saat terjadi perdarahan intrakranial atau intraspinal, atau jika ada delirium tremens jika pasien sudah mengalami dehidrasi.
- Injeksi dekstrosa tanpa elektrolit tidak boleh diberikan bersamaan dengan darah melalui set infus yang sama karena kemungkinan terjadinya pseudo aglutinasi sel darah merah.
Interaksi Dextrose
Jika dokter menggunakan obat ini untuk mengobati rasa sakit, dokter atau apoteker mungkin sudah mengetahui kemungkinan interaksi obat. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun sebelum memeriksakan diri ke dokter, penyedia layanan kesehatan, atau apoteker terlebih dahulu.
Dextrose memiliki interaksi kecil dengan obat-obatan berikut ini:
- Magnesium klorida
- Magnesium sitrat
- Magnesium hidroksida
- Magnesium oksida
- Magnesium sulfat
Informasi ini tidak mengandung semua kemungkinan interaksi atau efek samping. Karenanya, sebelum menggunakan produk ini, beri tahu dokter atau apoteker tentang semua produk yang sedang digunakan. Simpan daftar semua obat dan beri tahu kepada dokter dan apoteker. Tanyakan kepada mereka untuk saran medis tambahan atau jika memiliki pertanyaan.
Perhatian Penggunaan Dextrose
Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lain. Beri tahu juga ahli kesehatan jika memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk produk non-resep, baca label atau bahan kemasan dengan hati-hati.
Studi yang dilakukan hingga saat ini belum menunjukkan masalah khusus pediatrik yang akan membatasi kegunaan injeksi dekstrosa pada anak-anak.
Studi yang dilakukan hingga saat ini belum menunjukkan masalah khusus geriatri yang akan membatasi kegunaan injeksi dekstrosa pada orang tua. Namun, pasien lanjut usia lebih cenderung memiliki masalah hati, ginjal, atau jantung yang berkaitan dengan usia, yang mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk pasien yang menerima injeksi dekstrosa.
Tidak ada penelitian yang memadai pada wanita untuk menentukan risiko bayi saat menggunakan obat ini selama menyusui. Jika hamil atau sedang menyusui, konsultasikan kepada dokter.
Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersama sama sekali, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama bahkan jika interaksi mungkin terjadi. Beri tahu ahli kesehatan jika sedang mengonsumsi obat resep atau non resep lainnya.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada atau sekitar waktu makan atau makan jenis makanan tertentu karena interaksi dapat terjadi. Minum alkohol atau merokok dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Diskusikan dengan ahli kesehatan tentang penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau tembakau.
Kehadiran masalah medis lainnya dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika memiliki masalah medis lainnya, terutama:
- Diabetes
- Hiperglikemia (gula darah tinggi)
- Hipokalemia (kalium rendah dalam darah)
- Edema perifer (pembengkakan pada lengan, kaki, atau kaki bagian bawah)
- Edema paru (cairan di paru-paru)
Efek Samping Dextrose
Segera hubungi bantuan medis jika memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap Dekstrosa, seperti:
- Gatal-gatal
- Sulit bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Beri tahu perawat atau hubungi dokter segera jika memiliki:
- Kemerahan, bengkak, hangat, atau perubahan kulit di mana suntikan diberikan
- Kebingungan
- Perasaan pusing, seperti akan pingsan
- Demam
- Bengkak di tangan atau kaki
- Berkeringat, kulit pucat, sesak napas berat, nyeri dada.
Efek samping yang umum dari injeksi Dextrose mungkin termasuk:
- Sasa sakit atau nyeri saat suntikan diberikan
- Rasa hangat, kulit kemerahan, atau perasaan geli selama beberapa menit setelah injeksi Dextrose.
- Ini bukan daftar lengkap efek samping dan lainnya mungkin terjadi.
Simak Video "Video: Kasus Meningitis pada Anak-anak di Gaza Meningkat!"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)