Tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung lainnya dapat diobati dengan quinapril. Obat berbentuk tablet ini membuat rileks pembuluh darah. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Quinapril?
Quinapril digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mengobati gagal jantung.
Quinapril termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat ACE, yaitu singkatan dari enzim pengubah angiotensin. Ia bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih mudah.
Dosis dan Aturan Pakai Quinapril
Gagal jantung
Dewasa
Dosis awal 5 mg. Dosis dapat disesuaikan dengan interval mingguan menjadi 20-40 mg yang terbagi dalam 2 dosis jika dosis awal dapat ditoleransi.
Hipertensi
Dewasa
Dosis awal 10 atau 20 mg sekali sehari. Dosis pertama sebaiknya pada waktu tidur atau sebagai alternatif yang terbagi dalam 2 dosis.
Pasien dengan diuretik
Dosis awal 5 mg, 1 kali sehari. Pemantauan ketat diperlukan sampai tekanan darah stabil. Jika memungkinkan, diuretik harus dihentikan 2-3 hari sebelum memulai terapi dengan penghambat ACE.
Lansia
Dosis awal 10 mg, 1 kali sehari atau dalam 2 dosis terbagi. Titrasi hingga respon optimal.
Bentuk Quinapril
Tablet
Golongan Quinapril
Obat resep
Kategori Quinapril
ACE inhibitor
Kontra Indikasi Quinapril
Penggunaan quinapril dikontraindikasikan untuk pasien yang mengalami:
- Riwayat angioedema terkait pengobatan penghambat ACE sebelumnya, angioedema herediter atau idiopatik.
- Penggunaan bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes dan gangguan ginjal.
- Wanita hamil
Interaksi Quinapril
Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini antara lain aliskiren, gold injection, litium, sacubitril, obat-obatan tertentu yang melemahkan sistem kekebalan atau meningkatkan risiko infeksi (everolimus, sirolimus), obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah (ARB termasuk losartan/valsartan, pil KB yang mengandung drospirenone).
Produk ini mengandung magnesium yang dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap obat-obatan tertentu, terutama jika meminumnya pada waktu yang bersamaan. Obat-obatan ini termasuk antibiotik kuinolon (ciprofloxacin, levofloxacin), antibiotik tetrasiklin (doksisiklin, minosiklin), obat tiroid (levothyroxine), dan obat untuk osteoporosis (bifosfonat seperti alendronate).
Beberapa produk mengandung bahan yang dapat meningkatkan tekanan darah atau memperburuk gagal jantung. Beri tahu apoteker produk apa yang digunakan, dan tanyakan cara menggunakannya dengan aman.
Reaksi yang sangat serius dapat terjadi jika mendapat suntikan untuk alergi sengatan lebah atau tawon dan juga mengonsumsi quinapril. Pastikan dokter tahu obat apa yang digunakan.
Perhatian Penggunaan Quinapril
- Konsumsi quinapril persis seperti yang diarahkan oleh dokter atau sesuai petunjuk pada label. Jangan mengambil lebih atau kurang dari yang diinstruksikan oleh dokter.
- Obat ini sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong, minimal 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Cobalah untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari.
- Quinapril harus diminum secara teratur agar efektif. Lanjutkan minum obat ini bahkan ketika sudah merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya kecuali diinstruksikan oleh dokter.
- Ambil dosis yang terlewat segera setelah ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal normal.
- Beri tahu dokter jika sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi serius yang menyebabkan pembengkakan pada wajah dan tenggorokan karena alasan yang tidak diketahui atau riwayat keluarga.
- Jangan minum obat ini jika sedang hamil. Jangan minum Quinapril dengan aliskiren (obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi) jika mengidap diabetes.
Efek Samping Quinapril
Quinapril dapat menyebabkan pusing. Jika itu terjadi, jangan mengemudi atau ikut serta dalam aktivitas apa pun yang membutuhkan kewaspadaan. Jika minum obat ini untuk pertama kali, minum dosis pertama sebelum tidur untuk meminimalkan pusing.
Pasien mungkin merasa pusing saat bangun dari posisi duduk atau berbaring, terutama jika baru pertama kali meminum obat ini. Ini biasa terjadi dan akan membaik secara bertahap saat sudah terbiasa dengan obatnya. Untuk meminimalkan masalah ini, berdirilah perlahan.
Efek samping umum lainnya termasuk batuk kering, kelelahan, sakit kepala, ruam, nyeri otot, diare, sakit perut, mual dan muntah.
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis segera. Peringatkan dokter dengan cepat jika mengalami salah satu dari efek samping berikut:
- Pembengkakan tangan, kaki, wajah, atau mulut
- Kesulitan dalam bernapas
- Nyeri dada
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Menguningnya mata atau kulit
- Demam dengan sakit tenggorokan atau sariawan yang terus-menerus
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
Simak Video "Video: Bukan Cuma Plantar Fasciitis, Shin Splint Juga Bahaya Bagi Pelari Pemula"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)











































