Reserpine

Reserpine

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Reserpine
Ilustrasi Obat Reserpine Foto: Getty Images/iStockphoto/Creativeye99
Jakarta -

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang sering terjadi dan jika tidak diobati dengan cepat serta tepat dapat menyebabkan kerusakan pada otak, pembuluh darah, ginjal, dan jantung. Selanjutnya, kerusakan pada organ tersebut memicu penyakit seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, gagal jantung, kehilangan penglihatan dan masalah kesehatan lainnya.

Selain simvastatin, salah satu obat yang diresepkan dokter untuk mengobati hipertensi adalah reserpine. Penting diingat bahwa penggunaan obat ini perlu resep dokter.

Apa Itu Reserpine?

Reserpine merupakan obat untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini juga bisa digunakan untuk agitasi parah pada pasien dengan gangguan mental seperti schizophrenia.

Reserpine bekerja dengan memperlambat aktivitas sistem saraf sehingga saluran darah melebar dan melemas, menyebabkan detak jantung melambat dan meningkatkan kerja aliran darah. Melalui hal inilah reserpine digunakan untuk mengobati hipertensi.

Dosis dan Aturan Pakai Reserpine

Setiap seseorang yang ingin mengonsumsi reserpine perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini dikarenakan pemberian dosis reserpine ditentukan berdasarkan usia, respon tubuh, dan kondisi. Berikut dosis yang diberikan kepada orang dewasa:

Mengobati hipertensi

  • Dosis awal: Dokter memberi dosis kepada pasien dengan 0,5 mg per hari selama 1 sampai 2 minggu.
  • Dosis pemeliharaan: 0,1-0,25 mg per hari.
  • Dosis maksimal: 0,5 mg per hari.

Menangani psikosis kronis

  • Dosis awal: Dokter memberi dosis kepada pasien dengan 0,5 mg per hari. Selanjutnya diturunkan atau ditingkatkan sesuai dengan respons pasien.
  • Dosis pemeliharaan: 0,1-1 mg per hari.

Bentuk Reserpine

Tablet

Golongan Reserpine

Obat resep

Kategori Reserpine

Alkaloid dan penghambat alfa adrenergik

Kontra Indikasi Reserpine

Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi seperti:

  • Kehamilan
  • Alergi terhadap obat
  • Tukak lambung
  • Riwayat pikiran atau tindakan bunuh diri
  • Kolitis ulseratif
  • Penyakit parkinson
  • Terapi kejang listrik

Perhatian juga diperlukan kepada pasien dengan kondisi GERD karena memungkinkan adanya efek samping dari peningkatan sekresi asam lambung. Pada dosiss yang lebih tinggi, obat tersebut dapat menyebabkan depresi mental, kecemasan atau psikosis yang signifikan.

Terdapat kontraindikasi relatif untuk penggunaan reserpin antara lain:

  • Aritmia jantung
  • Asma
  • Pasien lanjut usia

Interaksi Reserpine

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat digunakan bersamaan dengan obat lainnya. Ketika kedua jenis obat digabungkan dapat meningkatkan potensi efek samping atau menurunkan efektivitas obat.

Berikut obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan reserpine yaitu:

  • Sildenafil
  • Levodopa
  • Zolpidem
  • Clorgyline
  • Deutetrabenazine
  • Dofetilide
  • Furazolidon
  • Iproniazid
  • Isocarboxazid
  • Lazabemide

Perhatian Penggunaan Reserpine

Sebelum mengonsumsi obat reserpine perlu memperhatikan beberapa hal karena obat ini tidak bisa asal dikonsumsi. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Beri tahu dokter jika terdapat alergi terhadap obat
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat resep dan nonresep
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi suplemen nutrisi, vitamin, atau produk herbal
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal, maag, batu empedu, riwayat depresi, atau pernah menerima sengatan listrik terapi kejut
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil
  • Beri tahu dokter jika sedang menjalani pengobatan reserpine sebelum menjalani operasi apapun
  • Obat reserpine tidak boleh digunakan pada orang yang sedang menjalani terapi elektrokonvulsif
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain setelah mengonsumsi obat reserpine karena obat tersebut menyebabkan kantuk dan pusing
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi obat karena alkohol meningkatkan risiko terjadinya efek samping

Efek Samping Reserpine

Pengobatan melalui reserpine menyebabkan sejumlah efek samping. Beri tahu dokter jika salah satu dari gejala tersebut semakin parah atau tidak hilang yakni:

  • Pusing
  • Diare
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Hidung Tersumbat
  • Mual
  • Penurunan gairah seksual
  • Mulut kering
  • Kehilangan selera makan

Terdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi obat reserpine. Segera hubungi dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius:

  • Pingsan
  • Mimpi Buruk
  • Nyeri dada
  • Pergelangan kaki dan tangan bengkak
  • Detak jantung melambat
  • Sakit saat buang air kecil
  • Depresi
  • Gerakan yang tidak terkontrol
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan penglihatan
  • Kesulitan bernapas


Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Batasi Konsumsi Garam Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menjadi silent killer. Kenali gejala, penyebab, dan cara pengobatan hipertensi alias tekanan darah tinggi.

Hipertensi

The silent killer atau hipertensi adalah penyakit mematikan yang muncul tanpa gejala pasti. Maka dari itu, pelajari lebih lanjut untuk mengetahui gejalanya.

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.
Berita Terkait