Rosuvastatin

Rosuvastatin

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Rosuvastatin
Ilustrasi obat Rosuvastatin (Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario)
Jakarta -

Tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Selain perubahan gaya hidup seperti makanan, berhenti merokok, berolahraga dan menurunkan berat badan, dan penggunaan obat-obatan. Salah satu obat yang biasanya diresepkan dokter adalah rosuvastatin.

Apa Itu Rosuvastatin?

Rosuvastatin adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah untuk meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam darah. Obat ini bisa digunakan bersamaan dengan diet, penurunan berat badan serta olahraga untuk mengurangi risiko serangan jantung serta stroke.

Obat ini termasuk dalam kelompok statin dengan cara kerjanya yaitu menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi kolesterol. Saat produksi kolesterol dibatasi, risiko penumpakan dalam aliran darah akan berkurang. Hal inilah yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.

Dosis dan Aturan Pakai Rosuvastatin

Setiap pasien diberikan dosis yang berbeda-beda. Maka dari itu, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Berikut rincian dosis rosuvastatin:

Kapsul

Tujuan: Hiperkolesterolemia familial homozigot

  • Dewasa: Dosis awal 20 milligram (mg) sekali sehari. Selanjutnya, dokter menyesuaikan dosis sesuai dengan kebutuhan. Biasanya dosis tidak lebih dari 40 mg.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter

Tujuan: Hipertrigliseridemia atau dysbetalipoproteinemia primer

  • Dewasa: Dosis awal 10 sampai 20 milligram (mg) sekali sehari. Selanjutnya, dokter akan menyesuaikan dosis sesuai dengan kebutuhan. Biasanya dosis tidak lebih dari 40 mg.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter

Tablet

Tujuan: Aterosklerosis

  • Dewasa: Dosis 5-40 mg sekali sehari
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter

Tujuan: Hiperkolesterolemia familial heterozigot

  • Dewasa: Dosis 5-40 mg sekali sehari
  • Anak-anak usia 10 sampai 17 tahun: Dosis 5-20 mg per hari
  • Anak-anak usia 8 sampai 9 tahun: Dosis 5-10 mg per hari
  • Anak-anak dibawah usia 8 tahun

Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter

Bentuk Rosuvastatin

Tablet dan kaplet (kapsul tablet)

Golongan Rosuvastatin

Obat resep

Kategori Rosuvastatin

Obat penurun kolesterol golongan statin

Kontra Indikasi Rosuvastatin

Kontraindikasi utama bagi pengguna rosuvastatin adalah hipersensitivitas terhadap obat. Selain itu, terdapat perhatian khusus yang diberikan kepada pasien hamil dan ibu menyusui, gangguan hepar dan gangguan ginjal.

Interaksi Rosuvastatin

Rosuvastatin dapat memberikan reaksi dengan obat-obatan lain. Untuk menghindari efek samping yang lebih parah, sampaikan ke dokter jika mengonsumsi obat seperti:

  • Obat pengencer darah
  • Obat kolesterol lain
  • Obat asam lambung
  • Obat kanker
  • Obat antibiotik
  • Pil KB
  • Obat untuk mengatasi HIV dan hepatitis C

Perhatian Penggunaan Rosuvastatin

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat rosuvastatin yaitu:

  • Beri tahu dokter jika terdapat alergi pada obat atau bahan apapun dalam rosuvastatin
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat resep dan non resep
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi vitamin, suplemen nutrisi dan produk herbal
  • Beri tahu jika mengonsumsi antasida aluminium dan magnesium hidroksida, bisa diminum setelah mengonsumsi rosuvastatin setelah 2 jam
  • Beri tahu dokter jika memiliki penyakit hati
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat-obatan secara rutin
  • Beri tahu dokter jika memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol yang berlebihan
  • Beri tahu dokter jika pernah merasakan nyeri otot tanpa alasan yang jelas

Efek Samping Rosuvastatin

Terdapat efek samping yang terjadi ketika mengonsumsi rosuvastatin , yaitu:

  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Kesulitan tidur
  • Depresi
  • Nyeri sendi
  • Sakit kepala
  • Kehilangan ingatan
  • Merasa bingung

Selain itu, terdapat efek samping yang lebih serius. Jika mengalami salah satu gejala seperti ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis:

  • Nyeri otot
  • Hilang energi
  • Demam
  • Nyeri dada
  • Urine gelap dan kemerahan
  • Penurunan jumlah urine
  • Kulit dan mata menguning
  • Mual
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Pendarahan dan memar yang tidak biasa
  • Kehilangan selera makan
  • Gejala seperti flu
  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas dan menelan
  • Pembengkakan di area wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, dan kaki


Simak Video "Video: 4 Potensi Wabah Penyakit Pasca-Bencana Banjir dan Tanah Longsor"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.

Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan penyebab umum nyeri di bagian tumit. Dipicu oleh radang pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit hingga jari kaki.

Tumit Kaki Kiri Sakit

Tumit kaki kiri sakit bisa dikaitkan dengan banyak hal, mulai plantar fasciitis hingga achilles tendinitis. Kenali penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.
Berita Terkait